41

2.4K 241 19
                                    


Kalau ada hal yang bisa menghancurkan sebuah pondasi kepercayaan diri, itu hanyalah sebuah kehilangan yang pasti. Semua yang sudah tersusun dengan rapi, berharap kalau semuanya sèsuai rencana itu hanyalah bayangan pikiran kita agar tetap berpikir positif pada apa yang akan terjadi. Meskipun mereka pernah melupakan kenyataan kalau biasanya sesuatu yang dititipkan sewaktu-waktu bisa diambil lagi oleh pemiliknya.

Tidak ada yang bisa mematahkan semua rencana kecuali dia yang telah mengatur sedemikian rupa kehidupan, kelahiran bahkan kematian.

Ari berdiri tegap dihadapan pintu operasi, dia tidak beranjak dari sana sedikit pun. Matanya memerah menahan segala emosi dan ketakutan yang mulai mencekik lehernya, semua orang terduduk lesu menangis sambil berusaha menguatakan diri tapi Ari tidak mampu melepaskan pandangannya dari pintu putih tersebut seolah kalau dia berpindah makan akan ada badai besar menerjang mereka.

Dia tidak berbicara sepatah kata pun, semuanya diurus oleh pak Sulaiman ayah mertuanya. Begitu kabar tersebut sampai di keluarga Ari, semua nya menjadi panik dan segera menyusul. Tapi Ari merasa ada sesuatu yang hilang didalam dirinya ketika dokter menjelaskan tentang keadaan bayinya, kenapa dia tidak menyadari kalau usia kehamilan Susi sudah tujuh bulan tapi tak satu kali pun anak mereka menendang atau memberikan gerakan kecil, dia tidak tahu semua ini karena ia percaya bahwa anak mereka akan baik-baik saja. Setiap bulan mereka melakukan pemeriksaan, semua terasa normal dan tidak ada masalah.

Ari merasa dihujam oleh ribuan pisau saat dia kembali mengingat kalau memang Susi tidak pernah mengatakan apa-apa soal bayi mereka, lalu yang setiap waktu nya dia lihat melalui layar monitor USG kemarin dia terlihat sangat menawan meskipun tidak bisa melihat jenis kelaminnya.
Pria itu merasa sekujur tubuhnya menggigil karena hal yang paling dia takutkan adalah, detak jantung bayi itu melemah dan kram yang dialami Susi sebenarnya masih normal tapi ada kesalahan dimana Susi terhempas kelantai membuat benturan cukup keras hingga mengalami pendarahan, semuanya terdengar sepele tapi nyawa bayinya sekarat bahkan sebelum Ari sempat mendengar suara tangisnya.

Ruang operasi pun menjadi suram, mata Susi yang terpejam seolah meninggalkan sepenuhnya kesadaran pada dunia. Ia telah terbang jauh mengitari mega, bersama sebuah mimpi yang terasa begitu indah dan nyata. Wanita itu melihat awan bergumpal membentuk seorang bayi yang lucu, pergerakan kaki nya sangat aktif dan suara tawanya pun menggelitik. Dia tersenyum meraba perutnya, berharap kalau nanti anaknya akan keluar dengan selamat. Suara tawa yang menggema itu bagaikan melodi terindah yang pernah ia dengar, tendangan demi tendangan dia rasakan dari dalam sana. Menunjukkan bahwa anaknya masih hidup, dia masih berada didalam sana bernafas melalui oksigen yang masuk dari tubuh Susi.

Ari semakin mematung ketika pintu putih terbuka menampilkan sosok dokter yang membantu istrinya operasi, seorang suster memberikan isyarat agar Ari atau anggota keluarga lainnya ikut masuk. Tidak ada yang bergerak sampai langkah tak berdaya Ari melewati pembatas antara dirinya dan Susi hilang, dia melihat bagaimana wanita itu berbaring tak berdaya diatas ranjang operasi. Kemudian salah satu dokter lainnya menghampiri Ari sambil menunjukkan seorang bayi yang bahkan tidak ada deru nafasnya, detik itu ia baru sadar kalau dunianya sedang berputar, jungkir balik dalam hitungan detik. Sekejap mata saja, setetes air mata pria itu jatuh mendekati bayi laki-laki yang sangat mirip dengan Susi.

Badannya pucat, rambutnya hitam lebat dan hidung mancung itu sangat mirip sekali dengan ibunya. Kepala Ari seperti dipukul, setiap kulitnya terasa terbakar menyaksikan bagaimana kakunya bayi kesayangannya.

"Maafkan kami pak, tapi saat mengeluarkannya dia sudah tidak bernafas lagi".

Gumpalan rasa sakit dan tajam itu mengoyak semua bagian dalam diri hingga bagian terkecil tanpa sisa, suster memberikannya pada Ari agar bisa mendapat dekapan sang ayah meski keajaiban bisa saja datang tapi kemungkinan itu mereka tidak berani mengharapkannya.

Boss Kampret!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang