[37] Happiness

41 13 0
                                    

Quotes From Story Astrophile. Jangan lupa like, komen, dan subscribe gaiss❤❤❤❤

....

Dengan setengah berlari, Mentari menuruni anak tangga. Di depan rumahnya Bintang sudah menunggunya untuk berbelanja yang akan mereka butuhkan untuk liburan besok.

"Mah, Mamah lagi apa?" Mentari menghentikan langkahnya saat melihat Tyas duduk di sofa sembari merajut.

"Mama lagi lanjutin rajutan yang sempet mama buat waktu itu," jawab Tyas sembari fokus merajut

"Mamah udah minum obat?" Tyas tidak menjawab pertanyaan putrinya.

"Mah, mamah harus rutin minum obat biar mamah kembali lagi kaya dulu, mamah mau kan?"

Mentari terlonjak kaget saat Tyas membanting benang dan jarum rajutnya ke meja. Tyas berdiri dan menatap Mentari tajam.

"Berhenti perlakuin mamah layaknya orang gila! Saya capek harus minum obat, kamu fikir itu enak?" Mentari benar-benar terkejut mendengar ucapan Tyas.

Dia mencoba setenang mungkin dan memberi ketenangan pada Tyas.

"Mah, itu untuk kebaikan mamah juga, mamah mau kan kembali kaya dulu lagi? Mama mau kan urusin Mentari kaya dulu lagi? Apa Mama gak kangen sama momen-momen kebersamaan kita?" Mentari berucap sembari tersenyum tipis mencoba memberikan vibes positif. Namun Tyas tidak menggubris, wanita paruh baya itu malah berjalan memasuki kamarnya.

Mentari menghela nafas, mencoba bersabar menghadapi ini semua.

Dia teringat Bintang yang sudah menunggunya di luar.

Mentari berusaha menampilkan senyum ceria saat membuka pintu dan mendapati Bintang berdiri di depannya.

"Maaf buat kamu nunggu terus, tadi aku lama milih baju." ucap Mentari berbohong. Dia belum siap menceritakan semuanya pada Bintang meskipun lelaki itu sudah menjadi kekasihnya, Mentari tau kehidupan Bintang tidak jauh beda dengan dirinya. Dan dia tidak mau menjadi beban untuk cowok itu.

Bintang tersenyum sembari mengusap pucuk kepala gadisnya.

Mereka berdua pergi ke tempat tujuannya, yaitu supermarket.

***

"Bi, kamu mau soda?" Bintang mengangguk sebagai jawaban. Sedari tadi Mentari menawari dirinya berbagai macam makanan dan minuman ringan, jawaban Bintang hanya mengangguk mengiyakan.

"Nanti ada acara bbq kan, kita kesana ya buat beli bahan-bahannya." Bintang dengan tangan mendorong troli yang sudah hampir penuh, mengikuti langkah Mentari untuk membeli bahan-bahan yang mereka butuhkan.

Mereka layaknya pasangan suami istri yang tengah belanja bulanan untuk kebutuhan rumah tangga.

Setelah selesai, Bintang membayar semua belanjaan mereka. Ada sedikit perdebatan tadi, mereka berebutan untuk membayar belanjaan yang lumayan banyak ini. Namun akhirnya Mentari kalah, jadilah Bintang yang membayar semuanya.

Tangan mereka membawa belanjaan dan menaruhnya di bagasi mobil Bintang.

Di dalam mobil, Mentari asik dengan es krim di tangannya.

ASTROPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang