ASTROPHILE

[13] Perasaan Bella

Seharusnya dari awal aku sadar, yang kamu sukai itu dia bukan aku. Dia yang sudah jelas-jelas lebih mengenal mu dibanding aku.

-Disabella anastasya.

✨✨✨

Bintang memasuki rumahnya, setelah tadi mengantar Mentari.

Memang benar, rumahnya terlihat sepi sekali. Seperti tak ada manusia yang tinggal. Bintang tertawa miris, rumahnya memang selalu seperti ini dari dulu, seharusnya Bintang terbiasa dengan hal itu.

Bintang menaiki tangga menuju ke kamarnya. Saat di ruang keluarga, ada seseorang yang memanggilnya.

"Bintang.." Bintang menoleh. Ternyata papahnya yang memanggil. Ia menghampiri papahnya.

"Kamu baru pulang?" tanya Ilham, basa-basi. Bintang mengangguk. Ia melirik wanita yang berdiri di samping papahnya. Wanita itu sexy sekali. entah dimana papahnya menemukan dia.

Wanita itu menyadari tatapan Bintang ke arahnya, ia mengulurkan tangan memperkenalkan dirinya. "Hai, saya Tante Riri. Kamu bintang ya?" tanya wanita itu seraya tersenyum

Bintang melirik tangan riri, lalu menjabatnya. "Yaa." jawab nya singkat.

"Wah, dia tampan sekali ya mas." ujar Riri kepada Ilham. Bintang hanya diam saja tidak merespon. Sudah biasa ia dipuji seperti itu, Bintang cukup sadar diri kalau wajahnya memang tampan.

"Wajar saja, papah nya saja ganteng apa lagi anaknya." balas Ilham, percaya diri. Kedua nya tertawa, tidak dengan Bintang ia cukup jengah melihatnya.

"Pah, Bintang ke kamar dulu yah." pamit Bintang. ia malas berada disini melihat penampilan wanita itu yang membuat matanya sakit. sangat mencolok.

Rambut nya pirang, pakaiannya mini.

"Bintang, papah mau bicara sama kamu." cegah Ilham. Bintang sudah tahu apa yang akan dibicarakan papahnya.

"Nanti aja pah, Bintang capek." Bintang berlalu begitu saja. membuat papahnya menghela nafas lelah dengan tingkah anaknya.

Bintang memasuki kamarnya. Lalu berbaring di kasur king size miliknya. Ia menutup wajah dengan kedua tangan, beberapa kali terdengar helaan nafasnya. hari ini cukup melelahkan.

Bintang menoleh ketika ponselnya berbunyi. Ia meraih ponsel yang sebelumnya ditaruh di nakas. Lalu membuka aplikasi chatting.

Ini grup.

Rio : woy
P
P
P
Jing, nongol lo semua!

Joan : jones gni ni, gda yg chat jadinya lari di grup.

Aska : Sian, mana masi muda.

Bintang : 2

Rio : njir, si joan kalo ngetik... Suka bener:')

Joan : miris sekaleh idup lo.

Bintang : najis ketara bgt
Jonesnya lo @rio

Rio : bacot lah lo pada.
Gw gbut bgt njir.

Aska : sini, ke kafe caramell
sekalian kita nongki²