Kenapa disaat aku sudah benar benar melupakan mu, semesta malah mempertemukan kita kembali?
-Mentari kirana✨✨✨
Tiga hari berlalu, setelah kejadian dikamar mandi waktu itu. Saat Bella menemukan mentari terkapar dilantai kamar mandi, lalu meminta pertolongan siswa-siswi yang sedang berlalu lalang untuk membawa Mentari ke UKS. Dan setelah Mentari sadar Bella mencecarnya dengan berbagai macam pertanyaan, dan menanyakan siapa pelaku ini semua. Mentari memberitahunya bahwa Friska dan kawan-kawannya dalang dibalik ini semua, dan Bella geram sekali lalu melaporkannya kepada guru BK membuat Friska dan kawan kawan ikut dipanggil guru BK. Namun saat ditanya, Friska dan kawan-kawannya selalu mengelak, dan mengatakan Mentari memfitnahnya. Dan berkata seolah-olah ia korban disini. Dan guru BK mempercayai itu, Alhasil membebaskan Friska dan kawan-kawannya begitu saja tanpa memberikan hukuman apapun. Membuat Bella semakin geram dibuatnya.
Dan saat ini, Mentari datang pagi-pagi sekali ke sekolah nya. Seperti biasa, sebelum memasuki kelasnya, ia akan mendatangi kelas Bintang terlebih dahulu untuk menaruh sandwich dan susu kotak di laci meja Bintang seperti biasa, tidak lupa note nya juga.
"Dimakan yah Bintang, biar perutnya gak kosong pas pelajaran." monolog Mentari. Kemudian keluar dari kelas Bintang.
Saat di ambang pintu. Ia berpapasan dengan Rio, teman Bintang.
"Ngapain lo Tar?" tanya Rio, ketika melihat Mentari keluar dari kelas nya.
"Biasa." jawab Mentari seraya tersenyum.
"Naruh sandwich dan susu kotak buat Bintang?" tebak Rio tepat sasaran.
"Yaps! Seratus buat Rio." ujar Mentari terkekeh. Membuat Rio ikut terkekeh pelan.
"Percuma Tar, gak pernah dimakan sama Bintang. Yang ada Joan yang kenyang." ujar Rio memberitahu Mentari.
Mentari sedikit kecewa mendengarnya, namun sebisa mungkin dia mengatur ekspresinya agar tidak terlihat sedih.
"Oh gitu ya? Gak papa deh Joan atau lo yang makan, seenggaknya makanan yang gue kasih gak mubadzir." sebisa mungkin Mentari menampilkan senyuman tulusnya.
Rio sempat kagum dengan kesabaran Mentari. Berulang kali Bintang menolaknya, namun ia tidak menyerah begitu saja. Mentari terus berjuang untuk membuat luluh Bintang.
"Hm Ri, gue balik ke kelas dulu yah. Bye" pamit Mentari. Dibalas anggukan oleh Rio.
🌞
Saat sampai dikelasnya, ternyata masih sepi. Hanya ada beberapa murid yang bertugas piket hari ini. Mentari memasuki kelasnya dan duduk dibangkunya. Seraya menunggu bel masuk, ia berinisiatif untuk membaca buku pelajaran hari ini.
Tanpa sadar, sudah lima belas menit Mentari membaca buku pelajarannya. Ia bosan, lalu memutuskan memainkan ponselnya.
"Pagi Mentari." Mentari menoleh
"Pagi Bella." jawabnya.
Bella duduk dikursinya. "datang jam berapa lo?" tanya Bella.
"Jam enam." jawab Mentari.
"Pagi banget njir."
"Emangnya elo, jam tujuh kurang baru dateng. Ck, gak disiplin banget." balas Mentari menggeleng gelengkan kepalanya.
"Yang penting gue dateng belum bel, orang bel nya aja jam tujuh lewat lima belas. Berarti gue termasuk dateng cepet dong." sahut Bella, Membela dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASTROPHILE
FanfictionIni tentang Mentari yang mencoba menggapai sang Bintang. Akankah Ia berhasil meraih sang Bintang ? Ataukah ia menyerah dan memilih menatap Bintang dari kejauhan? ... "Kamu terlalu jauh tuk ku gapai." "Kamu, bintang yang nyata untukku." ... RANK 🏆 1...