Up sekarang aja deh, takut besok gak sempet😂
Btw, vote sama komen banyak bsok up lagi 😘
Selamat membaca:)....
Kamu, masih menjadi alasan detak jantungku yang berpacu begitu cepat .
-Mentari Kirana
✨✨✨
"Bell..." panggil Mentari. Bella yang sedang asyik memakan makanan nya, hanya berdehem menjawab panggilan Mentari.
Mentari mengaduk minumannya dengan sedotan. "Bell, gue deg degan anjir." Bella menatap Mentari.
"Kenapa lo?" tanya Bella, lalu kembali menyuapkan bakso. Saat ini mereka berdua sedang berada di kantin.Mentari sengaja memilih tempat di paling depan dekat dengan penjual makanan, Agar jauh dari meja Bintang, ia masih berupaya untuk menjauhi Bintang.
"Nanti kan gue pingin ngajarin Bintang." jawab Mentari. Bella mengangguk angguk mengerti.
"Seneng dong lo, bisa deket deket Bintang tiap hari." Mentari memukul lengan Bella. Membuat kuah bakso yang berada disendok Bella tumpah.
"Bego lo ya." maki Bella kesal.
Mentari cengengesan. "Sorry. abis lo nyebelin." ujar Mentari.
"Lah salah gue apa njir?" tanya Bella. Mentari tidak menjawab ia malah meminum jus melon kesukaannya.
"Gue bingung, harus seneng atau kesal yah disuruh ngajarin Bintang?" tanya Mentari pada dirinya sendiri. Membuat Bella mengernyit heran melihat temannya yang aneh itu.
"Gak jelas idup lo Tar." ejek Bella.
"Bell..."
Bella berdecak. "Apa lagi..?" jawab Bella malas.
Mentari menatap Bella serius. "Kalau lo ada di posisi gue, lo bakal seneng atau kesal?" tanya Mentari. Membuat Bella berfikir.
"Biasa aja." jawabnya.
Membuat Mentari berdecak kesal. "Ko biasa aja si Bell?!" tanya Mentari kesal.
Bella mengelap bibirnya dengan tisu, setelah selesai menghabiskan baksonya. "Iyalah, orang gue gak suka Bintang. Gue kan sukanya sama Aska." jawab Bella dengan mata berbinar dan senyum yang mengembang dibibirnya ketika menyebutkan nama Aska. Cowok yang beberapa bulan ini ia taksir.
Mentari menatap remeh. "Kalau suka, bilang lah sama orangnya. Jangan ngaku di depan gue doang." ejek Mentari. Yang mendapat delikan dari Bella.
"Gue gak se bar-bar elo Tar. Lagi juga gak enak sama si Caramell, kayanya mereka keliatan saling suka. Jadi gue sadar diri aja, kalau gue pasti kalah sama Caramell." Jawab Bella insecure.
"Gue denger-denger, mereka cuma sahabatan kok."
"Status doang sahabatan, tapi saling sayang." balas Bella dengan raut kesal dicampur sedih.
Mentari menatap temannya, kasihan juga Bella, nasibnya sama seperti dirinya. Cinta mereka sama sama bertepuk sebelah tangan.

KAMU SEDANG MEMBACA
ASTROPHILE
FanfictionIni tentang Mentari yang mencoba menggapai sang Bintang. Akankah Ia berhasil meraih sang Bintang ? Ataukah ia menyerah dan memilih menatap Bintang dari kejauhan? ... "Kamu terlalu jauh tuk ku gapai." "Kamu, bintang yang nyata untukku." ... RANK 🏆 1...