Yang belum follow, yuk segera follow akun wp ini😀.
...
Setelah selesai menjalani hukuman dari Pak Dodo. Mentari kembali ke kelasnya, kebetulan bel pertanda berganti pelajaran baru saja berbunyi.
Mentari memasuki kelasnya, lalu menghampiri Bu Sasma yang baru saja datang.
"Pagi Bu." sapa Mentari.
"Pagi, dari mana saja kamu?" tanya Bu Sasma.
"Habis dihukum Pak Dodo Bu."
Bu sasma menghela nafas. "Mentari, kamu ini murid cerdas disini. Tolong jangan buat ulah lagi. Saya pinta ini yang terakhir kalinya kamu buat ulah ya." ucap Bu Sasma dengan sabar. Dia memang guru yang terkenal sabar menghadapi segala macam kelakuan muridnya. Maka dari itu Bu Sasma disukai para murid di sini.
Mentari mengangguk. "Baik Bu."
"Yasudah kamu duduk di tempat semula." perintah Bu Sasma. Mentari menurut kemudian dia duduk dibangkunya, disamping Bella.
Bella menatap tajam Mentari. "Awas lo kaya tadi lagi, ogah gue ngakuin lo jadi temen." ancam Bella sadis.
"Anjir, iya Bel iyaa." balas Mentari.
🌞
Bel pertanda istirahat sudah berbunyi lima menit yang lalu. Saat ini Bintang dan dua kawannya sudah berada di kantin untuk mengisi perut mereka yang sudah kosong.
"Woy Jo, Bi." Bintang dan Joan menoleh ketika ada yang menyapanya.
"Eh elo Ka. Dari mana aja lo gak keliatan." balas Bintang. Aska datang bersama sahabat ceweknya yang kemana mana selalu mengikutinya.
"Biasa, orang sibuk." Aska duduk disamping Joan dan Caramell duduk disampingnya.
"Rio mana? Gak keliatan tuh bocah." tanya Aska yang tidak melihat batang hidung Rio.
"Lagi mesen makanan buat kita." jawab Joan.
Aska menoleh ke arah Caramell. "Lo mau makan apa?" tanya Aska. Tangannya menyingkirkan rambut Caramell yang berada diwajahnya.
"Samain sama Aska aja." jawab Caramell. Aska mengangguk. Kemudian berdiri hendak memesan makanan untuk dirinya dan Caramell.
"Mau kemana lo Ska?" tanya Bintang.
"Mau mesen makanan juga." jawab Aska kemudian melenggang pergi.
"Dasar fakboi, gantungin anak orang mulu." gerutu Joan pelan agar tidak terdengar Caramell.
Selang beberapa menit Rio datang diikuti Aska. Mereka makan dengan satu meja untuk berlima.
Rio berada disamping Bintang, sedangkan Aska duduk ditengah tengah antara Joan dan Caramell.
Mereka menghabiskan makanannya dengan sesekali berceloteh.
"Bi, gimana kabar lo dengan Mentari?" tanya Aska. Tidak heran Aska mengetahui Mentari, semua murid SMA Bhakti juga sudah tahu kalau Mentari sangat menyukai Bintang, dan terus saja mengejarnya tapi Bintang selalu menolak.
Bintang menoleh sebentar ke arah Aska. "Gak gimana-gimana. Gue masih gak suka sama dia." jawab Bintang apa adanya.
"Bukan nggak, tapi belum." sahut Aska kemudian terkekeh kecil.
"Kenapa lo yakin banget gue bakalan suka sama tuh bocah?" tanya Bintang. Sambil sesekali memakan makanannya.
"Karena Mentari cantik, siapa sih yang gak suka sama dia. Gue sih kalau jadi lo juga udah suka sama dia dari kemarin."
KAMU SEDANG MEMBACA
ASTROPHILE
FanfictionIni tentang Mentari yang mencoba menggapai sang Bintang. Akankah Ia berhasil meraih sang Bintang ? Ataukah ia menyerah dan memilih menatap Bintang dari kejauhan? ... "Kamu terlalu jauh tuk ku gapai." "Kamu, bintang yang nyata untukku." ... RANK 🏆 1...