Berhenti untuk ngejar ngejar gue! Karna sampai kapan pun, gue gak akan pernah suka sama lo.
-Bintang athalla.
✨✨✨
Mentari dan Bella sudah berada dikelasnya, mengikuti pelajaran seperti biasa.
Bella menatap Mentari yang tidak menggambarkan raut kesedihan. Mentari hanya memasang wajah serius, mendengarkan penjelasan guru yang mengajar di depan.
"Tar." Bella menyenggol lengan Mentari. mentari tak menggubris, ia tetap fokus dengan penjelasan guru.
"Mentari." bisik Bella, seraya terus menyenggol lengan Mentari.
Mentari menoleh, dahinya mengkerut. Seolah bertanya "Ada apa?"
Bella merobek selembar kertas, dan menulisnya disana. "Lo, gak sedih sama perkataan Bintang dikantin tadi?"
Dia menggeser kertas itu ketempat Mentari.
Mentari membacanya. Setelah itu ia menuliskan balasan, dan menyerahkannya ke arah Bella.Bella membuka kertas itu, dan dibacanya balasan dari Mentari. "Buat apa sedih? Toh benar yang dibilang Bintang, orang tua gue gak pernah ngajarin gue sopan santun. Boro-boro ngajarin sopan santun, nanya gue udah makan atau belum aja, gak pernah." Bella menatap Mentari sedih.
Ya, Bella memang sudah tahu kehidupan Mentari.
Ia lalu menuliskan balasan. Dan memberikannya pada Mentari.Mentari membacanya. "Lo jangan sedih, ada gue disini. Kalau lo butuh temen curhat atau apa, bisa hubungi gue. Lo punya kan kontak gue. So, jangan sedih cantik. Keep smile and keep strong:))" Mentari tersenyum membacanya. Ternyata didunia ini, masih ada yang peduli dengannya.
Dia menuliskan balasan. Namun belum selesai menulis balasan, ia sudah ditegor oleh guru yang sedang mengajar.
"Mentari! Kamu nulis apa? Saya kan belum ngasih tugas." tegur Bu Nani, yang terkenal guru killer.
Mentari meringis mendengar teguran Bu Nani. Ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "A-anu bu, saya gak nulis apa apa ko." jawab Mentari berbohong.
Bu Nani, menatap horor ke arah tempat duduk Mentari.
"Gak usah bohong! Sekarang kamu keluar kelas." usir, Bu Nani dengan tegas.
Mentari melotot kaget. "Ko saya bu?" tanya Mentari, tak terima dirinya dikeluarkan dari kelas.
"Lho, emang kamu. Masa iya Dadang." ujar Bu Nani membuat seisi kelas tertawa. Dadang adalah siswa paling gemuk yang berada dikelas ini.
Seketika, mereka yang tertawa menjadi diam saat mendapat pelototan Bu Nani.
"Cepet Mentari!" ujar Bu Nani penuh penekanan.
Mentari berdiri dari tempat duduknya, menyempatkan diri menatap Bella tajam. Bella yang ditatap hanya nyengir. lalu keluar kelas.
"Permisi Bu." pamit Mentari ketika hendak melewati Bu Nani.
🌞
Jika kalian berfikir, kepergian Bintang dikantin tadi ingin menemui Mentari, dan meminta maaf. Kalian salah besar.
Disinilah saat ini Bintang berada. Di Rooftop sekolahnya. Yang berada di lantai empat.
Bintang sedang bersandar di dinding pembatas.
Menikmati semilir angin yang menembus kulitnya.
Bintang sengaja bolos dari kelas. Ia sangat malas, karena saat ini pelajaran Matematika, Bintang sangat lemah dalam mata pelajaran tersebut. Kepalanya akan berdenyut hanya dengan melihat angka angka yang tertulis di bukunya. Rumit.
KAMU SEDANG MEMBACA
ASTROPHILE
FanfictionIni tentang Mentari yang mencoba menggapai sang Bintang. Akankah Ia berhasil meraih sang Bintang ? Ataukah ia menyerah dan memilih menatap Bintang dari kejauhan? ... "Kamu terlalu jauh tuk ku gapai." "Kamu, bintang yang nyata untukku." ... RANK 🏆 1...