Mentari tidak sendiri, selalu ada Awan yang menemaninya Di Langit. Meskipun Awan tidak dapat bersinar layaknya Bintang, tetapi ia tidak pernah meninggalkan Mentari sendirian.
-Kenzo julian.
✨✨✨
"Tante, Kiran pulang malam ini ya Tan?" Ujar Mentari yang telah menyelesaikan makan malam.
Saat ini ia masih berada di rumah Om nya, ia berniat ingin pulang malam ini, karena tidak enak jika harus merepotkan Om dan Tantenya begitu juga Kenzo yang harus mengantar nya ke sekolah setiap pagi.
"Mendadak banget Kiran, besok aja yah? Besok kan weekend." Sahut Tante Diska.
Mentari sempat berfikir sebentar, lalu mengangguk mengiyakan.
"Malam ini lo sibuk?" Tanya Kenzo tiba-tiba, membuat Mentari menoleh kearahnya.
Mentari menggeleng. "Enggak." jawabnya.
"Kalau gitu, ikut gue jalan-jalan mau?" tanya Kenzo. Yang langsung dibalas Mentari anggukan antusias.
Sejujur nya ia juga bosan, dan butuh udara segar. Ia juga ingin melihat langit malam di luar, pasti akan sangat indah karena ada Bulan dan Bintang yang menerangi juga menghiasi langit malam.
Tante Dista juga mengangguk menyetujui ajakan Kenzo untuk Mentari. "Mami izinkan kalian keluar, tapi pulangnya jangan sampai jam 10." peringat Dista.
Kenzo mengacungkan ibu jarinya, pertanda *okey👍.
"Ya udah Kiran ganti baju dulu ya." pamit Mentari kemudian pergi ke kamarnya untuk berganti pakaian.
Beberapa menit kemudian mentari sudah siap dengan pakaiannya, menghampiri Kenzo yang berada di ruang TV.
"Ayok Ken!" ajak Mentari bersemangat.
Mereka berdua pamit kepada Dito dan Dista.
"Kita mau kemana Ken?" tanya Mentari yang berada di belakang punggung Kenzo yang saat ini sedang mengendarai motornya.
"Udah ikut aja, pasti lo suka." jawab Kenzo.
Mentari hanya mengikuti saja kemana Kenzo membawanya pergi, toh tidak mungkin Kenzo akan menculiknya.
Tidak lama kemudian Kenzo memarkirkan motornya diparkiran.
Mentari turun dari motornya, dan melihat ke sekeliling-nya. Banyak sekali lampu berwarna-warni menyala dan menghiasi tempat tersebut.
Mentari menoleh girang ke arah Kenzo. "Tau aja udah lama gue gak ke tempat ini." Kenzo terkekeh melihat antusias sepupunya tersebut.
Mereka melangkah kan kakinya masuk ke area pasar malam. "Suka kan lo?" Mentari mengangguk senang.
"Ken, gue mau naik ombak." Mentari menarik-narik tangan Ken dan menunjuk ke salah satu permainan yang memutar-mutar naik turun.
"Gak! Itu bahaya Ran." jawab Kenzo tidak setuju.
Mentari mengerucutkan bibirnya. "Samanya lo kaya Oskar." gerutu Mentari yang terdengar sampai telinga Kenzo.

KAMU SEDANG MEMBACA
ASTROPHILE
FanfictionIni tentang Mentari yang mencoba menggapai sang Bintang. Akankah Ia berhasil meraih sang Bintang ? Ataukah ia menyerah dan memilih menatap Bintang dari kejauhan? ... "Kamu terlalu jauh tuk ku gapai." "Kamu, bintang yang nyata untukku." ... RANK 🏆 1...