[40] Pindah & Penjelasan Oskar

38 7 1
                                    

Lagu di mulmed cocok banget buat Mentari dari Oskar xixi

...

"OMA?!" Mentari terkejut kala melihat Indah - Oma nya Mentari - datang tanpa mengabarinya lebih dulu.

"Sayang, kamu udah pulang?" tanya wanita paruh baya itu lembut. Mentari menghampiri Oma nya yang sangat sangat ia rindukan karena sudah lama tidak bertemu karena Indah tinggal di negara tetangga tepatnya Singapura.

Fyi, Indah adalah Ibu dari Alm Papanya. Satu-satunya Oma yang ia punya. Karena Ibu dari Mama nya sudah tidak ada.

Mentari memeluk Indah menyalurkan kerinduannya.

"Gimana liburan kamu? Lancar?" Indah bertanya kala pelukan mereka sudah terlepas.

Mentari mengangguk. "Oma kenapa gak bilang mau dateng? Aku bisa batalin liburan kalau tau Oma bakal dateng,"

"Itu sebabnya Oma gak bilang, Oma gak mau rencana liburan kamu harus tertunda karena kedatangan Oma," jawab Indah lembut sembari mengusap lengan Cucunya yang kuat ini.

Indah sengaja tidak memberitahu dirinya akan datang, karena tidak ingin Mentari membatalkan liburannya. Indah tahu Mentari akan liburan dari Kenzo -sepupunya Mentari, juga Cucunya.

Indah ingin memberi ruang untuk Mentari menghabiskan waktu bersama teman-temannya sebelum gadis itu akan pergi

"Kiran, Oma mau ngomong hal penting sama kamu," setelah mengatakan itu, Indah menarik lengan Mentari agar menjauh dari Tyas. Dan membawa gadis itu ke depan kamar Tyas.

"Ada apa, Oma?" Indah memasang wajah serius membuat Mentari ikut serius mendengarkan.

"Tiga hari lagi kita akan pindah ke singapur," perkataan Indah membuat Mentari terdiam mencerna perkataan Oma nya.

"Pi-pindah?" Indah mengangguk membuat jantung Mentari lebih kencang.

"Kenapa, Oma?"

"Oma memutuskan akan memindahkan kamu bersama Mama mu ke singapur untuk tinggal bersama Oma. Oma sangat prihatin ngeliat kondisi Mama mu yang belum kunjung membaik, Oma akan membawa Mama mu ke psikolog terbaik disana, Oma yakin Tyas pasti bisa kembali sembuh. Selain itu, Mama mu juga membutuhkan peran kamu, Kiran. Hanya kamu yang tersisa di keluarga kecilnya, Tyas membutuhkan peran kamu untuknya bisa kembali sembuh, kamu adalah semangatnya untuk sembuh." setelah Indah mendapat kabar dari suster perawat Tyas bahwa menantunya itu tidak kunjung membaik, Indah memutuskan akan membawa Tyas ke singapur agar bisa ia bawa ke psikolog terbaik disana. Dia tidak bisa melihat menantu kesayangannya terus-terusan seperti ini dan akan mengikut sertakan Cucunya untuk ikut bersama mereka. Tyas pasti juga membutuhkan support dari anaknya. Sebenarnya ia sudah lama ingin merencanakan ini, namun ada saja hal yang membuatnya tidak bisa melakukan itu.

"Tiga hari lagi kita berangkat, kamu bisa siap-siap sekarang. Urusan sekolah, Oma udah minta Om Dito untuk ngurusin berkas-berkas kepindahan kamu."

...

Mentari terduduk lemas di bangku Cafe ketika mengingat ucapan Oma nya. Dia merasa berat untuk meninggalkan negara kelahirannya ini. Terlebih ada seseorang yang menjadi alasan terbesarnya untuk tetap tinggal disini. Namun Mentari tidak boleh egois, Ia akan memprioritaskan Mama nya lebih dari apapun. Saat ini Tyas sangat membutuhkan perannya. Mentari akan merasa menjadi anak durhaka apabila ia tidak ada di samping Tyas disaat kondisi mental Tyas sedang tidak baik.

Rasanya Mentari ingin menangis saja saat Bintang tidak membalas pesannya yang meminta untuk bertemu. Bahkan pesan dari kemarin saja tak kunjung di baca, hanya ceklis dua abu-abu. Itu berarti ponsel Bintang aktif namun cowok itu mengabaikan pesannya. Dadanya sesak mengingat itu.

ASTROPHILETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang