Double UP gan ♡(∩o∩)♡
***
Setelah dari perpustakaan tadi, Mentari memilih kembali ke kelasnya. Ia sudah kehilangan mood untuk sekedar membaca buku ataupun makan dikantin. Saat hendak memasuki kelas ia berpapasan dengan Bella.
"Eh, kok lo balik lagi? Gue baru mau kesana." ujar Bella ketika melihat Mentari memasuki kelasnya seraya menekuk wajahnya. Langsung saja Bella menghampiri sahabatnya itu yang sepertinya tengah BadMood.
"Lo kenapa, Tar?" tanya Bella yang mendudukan diri dibangku depan Mentari.
Bella menggoyangkan lengan Mentari pelan, karena saat ini Mentari menelungkupkan wajah dilipatan lengannya.
"Lo kenapa Tar? Ada masalah? Lo bisa cerita sama gue. Gue ngerasa gak berguna ketika sahabat gue sedang ada masalah dan gue gak bisa bantu apapun," ujar Bella dengan nada yang lembut membuat Mentari menegakkan kepalanya.
"Gue gak papa Bell, cuma kesel aja." jawab Mentari berbohong. Tentu saja Ia kenapa-napa, Ia sedikit risau dengan ancaman Rina tadi diperpus. Takut-takut Rina berbuat sesuatu.
"Kesel kenapa? Sama siapa?"tanya Bella beruntut.
"Gue kesel sama lo, karena lo ngaret banget ke perpus nya tadi. Jadinya kan gue sendirian." jawab Mentari membuat Bella yang tadi memasang wajah serius menjadi cengengesan.
"Hehe, sorry Tar. Ada sedikit kendala tadi yang mengakibatkan gue telat nyamperin lo diperpus."
Mentari mengernyit, "Kendala apaan?"
"Tadi gue gak sengaja berpapasan sama Aska, terus kita ngobrol-ngobrol bentar, mumpung gak ada si Caramell kan." jawab Bella dengan sumringah.
Mentari menatap malas Bella, "Lo langsung sumringah kalau udah bahas Aska. Giliran gue yang bahas Bintang lo males-malesan nanggepinnya."
Bella cengengesan, "Wajar lah, gue kan suka nya sama Aska bukan Bintang."
"Kalau lo suka ama Bintang juga, gue pecat lo jadi sahabat gue." Mentari mendelik.
Bella menoyor kepala temannya yang Bucin ini, "Cuma gara-gara Bintang, lo sampe pingin pecat gue jadi sahabat lo. Toge lo emang toge, Tar." ujar Bella sok sedih.
Mentari membenarkan rambutnya yang agak berantakan akibat toyoran Bella, "Ngomong aja masih typo lo, gaya-gayaan." Cibir Mentari.
"Typo mah buat ngetik bego bukan ngomong."
"Ba teu deu cot, pelangi 🌈"
Bella memutar bola matanya malas, "Dahlah males ngobrol sama bocah idiot kek lo."
🌞
"Gimana bro, lancar PDKT nya?" tanya Joan yang melihat kedatangan Bintang dikantin.
"Ini demi Misi, bukan PDKT!" protes Bintang
"Iya-iya, tapikan Misi sekalian PDKT. Nih minum buat lo, muka ampe lepek gitu." Joan meletakkan air mineral dingin dihadapan Bintang.
Bintang membuka tutup botol lalu meneguknya hingga tersisa setengah botol. Seperti habis macul saja Bintang ini.
"Btw Rio kemana?" Joan mengangkat bahunya pertanda kalau ia tidak tahu dimana keberadaan Rio.
"Eh itu dia orangnya." Joan menunjuk seseorang yang berjalan kearah mejanya.
"Ngape lo nunjuk-nunjuk gue? Kangen yaa?" Tanya Rio dengen PD nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ASTROPHILE
FanfictionIni tentang Mentari yang mencoba menggapai sang Bintang. Akankah Ia berhasil meraih sang Bintang ? Ataukah ia menyerah dan memilih menatap Bintang dari kejauhan? ... "Kamu terlalu jauh tuk ku gapai." "Kamu, bintang yang nyata untukku." ... RANK 🏆 1...