• Selamat membaca<3
PART 1'Tok tok tok'
"Pak Rubi! Pak, keluar!"
Teriakan dari luar rumah menganggu Rubi yang sedang mengerjakan pekerjaan kantornya. Dia menatap ke pintu sambil menghela nafasnya lalu melirik jam di tangannya yang menunjukkan pukul 22: 30, kemudian beranjak menuju pintu untuk melihat siapa yang ada di luar sana.
Rubi memutar kunci yang menggantung di pintu, sambil bergerutu siapa yang mengetuk pintu rumahnya malam-malam dengan suara keras. Dari dalam saja sudah terdengar riuh-riuh suara orang banyak.
Rubi jadi semakin penasaran, dia pun membuka pintu tersebut dan ketika terbuka, Rubi sangat terkejut melihat banyak warga yang datang ke rumahnya.
Sudut mata Rubi terlihat sayu dan lelah, saat menatap sosok gadis yang sedang dibawa oleh para warga. Dia adalah, Gladis Freya Rubi, putri semata wayang dari Rubi Permata dan mendiang Freya Algista.
Lagi-lagi, anak gadisnya itu kembali berulah malam-malam, entah bagaimana dia bisa keluar dari kamar yang sudah Rubi kunci.
Mari kita paparkan beberapa hal tentang Gladis. Gladis ini adalah gadis manis yang mempunyai lesung pipi di sebelah kiri dengan bulu mata yang tebal dan bibir ranum merah muda.
Gadis penyuka tanaman kaktus yang sejak kecil membenci Ayahnya. Rubi Permata, adalah Ayah dari Gladis, namun saat situasi tertentu, Gladis sering memanggilnya dengan sebutan Mr. R.
Gladis ini adalah gadis yang tak biasa, kepribadiannya berubah-ubah ketika dia merasa tertekan. Itu juga yang membuat Rubi kewalahan jika penyakit mental Gladis sedang kambuh. Bahkan Gladis tidak mengingat mendiang Ibunya ketika penyakitnya muncul lagi.
Gladis sering kali berbicara kasar kepada Mr. R, karena menurutnya Rubi adalah Ayah yang tidak menyayangi putrinya. Memang, Rubi kerap memaksakan sesuatu yang tidak di sukai oleh Gladis hingga membuat gadis itu membenci dirinya.
Padahal, Rubi sangat menyayangi Gladis hanya saja caranya sedikit kasar dan pemaksa. Namun, itu semua untuk kebaikan Gladis sendiri, karena Gladis tidak seperti gadis normal pada umumnya.
Jika penyakit mentalnya sedang kambuh, Gladis menjadi sosok yang lebih ceria dan aktif dalam hal apapun. Dia juga bisa bertindak semaunya dan tidak pernah memikirkan bahaya apa yang akan terjadi setelahnya.
Sekarang, mari kita paparkan beberapa hal tentang Ibunya Gladis.
Freya Algista, adalah Ibu dari Gladis, terlihat dari namanya sendiri tercantum nama sang Ibu. Perempuan yang memiliki tahi lalat di dahinya yang menambah kesan manis pada wanita itu, pertemuan pertamanya dengan Rubi terjadi saat mereka kuliah di salah satu Universitas yang sama di Jakarta.
Sejak hubungan kedekatan mereka, akhirnya mereka memutuskan untuk menikah dan di karuniai seorang anak perempuan yang sekarang sudah menginjak kelas 11 SMA.
Freya meninggal dunia sejak Gladis berumur lima tahun. Profesi sang Ibu adalah seorang dokter umum di salah satu rumah sakit di Jakarta. Namun, saat itu Freya harus mendapat tugas ke luar kota untuk urusan pekerjaannya.
Maka dari itu, Freya terpaksa harus meninggalkan sang suami serta Gladis yang masih berusia lima tahun. Sudah dua bulan lamanya, Freya tidak memberi kabar kepada Rubi, suaminya.
Padahal Freya bilang kalau dia akan bertugas di luar kota hanya satu bulan saja. Hal itu pun membuat mereka mencemaskan Freya yang berada jauh di luar kota. Rubi mencoba menghubungi Freya lewat telepon genggam miliknya waktu itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
TULUS : Dan Gadis Kaktus
Teen FictionSemua orang mendambakan ingin memiliki pasangan yang pengertian, penyayang, dan mau menerima semua kekurangan. Hal itu juga yang di sedang di rasakan Gladis, bertemu dengan laki-laki yang akrab dipanggil dengan sapaan J itu membuat hidup dan mental...