[ 20 ] • Mission First •

7 3 42
                                    

• Selamat Membaca<3

PART 2O

Tulus sudah bangun pagi-pagi. Pantas saja, sekarang hari libur dan dia sudah terlihat rapih. Karena kedua orang tuanya masih di luar negeri untuk urusan pekerjaan, Tulus dan Xavi terlihat bebas untuk melakukan apa saja.

Hanya ada beberapa pembantu saja di rumah. Tulus menuruni tangga dengan santai, lalu duduk di kursi meja makan untuk sarapan.

“Mau sarapan apa, den Tulus?” tanya salah satu pembantu yang menghampiri Tulus.

“Nggak mau yang berat-berat dulu deh, Bi. Tulus sarapan roti aja,” jawabnya tersenyum.

Pembantu tersebut mengangguk, “Yasudah den, Bibi permisi kalau begitu,” Tulus mengangguk sebagai jawaban.

Setelah Bibi pergi, Tulus mengambil satu roti dan mengolesinya dengan selai coklat yang sudah tersedia di atas meja makan.

Maklum, sarapan orang kaya, sedikit tapi bergizi. Kalau kita tetap nasi uduk terdepan, murah dan kenyang.

Lalu tak lama tiba-tiba Xavi datang dalam keadaan yang terlihat baru saja bangun tidur. Celana pendek selutut, serta memakai baju lengan pendek oversize. Dia pun menghampiri Tulus dan duduk di depannya.

“Tumben banget hari libur gini pagi-pagi udah rapih aja, mau kemana lo?” tanya Xavi dengan tangan yang mengambil roti dan mengolesi nya dengan selai kacang.

“Kenapa, mau ikut?” Tulus malah berbalik bertanya sambil menyuap kembali roti di tangannya.

Xavi yang terlihat sedang asik memakan roti itu pun menggeleng.

“Nggak ah, paling sama si Lele sama si Teo. Lo kan gak punya pacar, jadi pasti kalau pergi kemana-mana sama siapa lagi kalau bukan mereka berdua.” ujar Xavi lalu menuangkan susu ke dalam gelas.

“Orang—gue mau ke rumah Gladis,” ucapnya sambil mengunyah makanan di mulutnya.

"Uhuk! Uhuk-uhuk!”

Ucapan Tulus membuat Xavi tersedak sampai terbatuk. Xavi segera meminum susunya dan menatap Tulus.

“Kenapa lo? Pelan-pelan makannya kalau makan,”

“Lo kayak orang gak pernah makan enak aja dah,” lanjut Tulus menatap Xavi.

“Gue keselek gara-gara omongan lo!” sulut Xavi.

Tulus menyerngit, “Emangnya gue ngomong apaan? Perasaan gak ngomong yang macem-macem,”

“Lah itu lo ke rumah Gladis mau ngapain?” tanya Xavi.

Tulus malah beranjak berdiri, dan segera menegak susunya hingga habis tak tersisa.

“Minta makan!”

Setelah mengucapkan itu, Tulus langsung melongos pergi meninggalkan Xavi yang menatapnya bingung sekaligus curiga.

“EH WOI! LO MAU NGAPAINN?!!” teriak Xavi pada Tulus yang mulai menjauh.

“Blablabla, GUE PERGI DULU!” jawab Tulus asal.

Setelah melihat Tulus pergi, Xavi terdiam beberapa saat lalu tiba-tiba dia segera berlari menuju ke kamarnya dan langsung mencari ponselnya dan membuka WhatsApp.

Mission Grup!

Xavi
WOYY!! Gue punya informasi penting!

Lele
Typing...

TULUS : Dan Gadis KaktusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang