KIKI

975 15 0
                                    

Raga adalah laki-laki pertama dan satu-satu nya yang bisa membuat mala keenakan mencapai klimaksnya.

Padahal setelah raga, mala sempat mencoba untuk bercinta dengan kiki tapi tidak pernah berhasil, senyaman apapun mala pada kiki, tapi mala sendiri tidak pernah ingin bercinta dengan kiki. Bahkan sampai saat ini pun walaupun sudah sering bercinta dengan dera (suaminya)
Tetapi tidak pernah merasa puas seperti ia bercinta dengan raga.

5 tahun yang lalu tepatnya saat raga meninggalkan mala perlahan, mala mulai bekerja di salah satu bank swasta.
ia mulai sibuk menjalani masa training nya di jakarta, semakin sibuk mala, semakin lupa mala dengan raga yang sudah mulai jarang menghubunginya.
waktu itu mala bersama beberapa orang dari kota lain mengikuti masa training di jakarta dua minggu penuh, tepatnya 7 orang wanita dan ada dua orang laki-laki, satu diantaranya adalah Kiki.

Kiki adalah tipe orang yang perhatian dan mengerti mala, badannya tinggi besar, kulitnya putih dengan potongan rambut rapih, kiki adalah tipe tipe ideal mas-mas teller bank.
Di sela-sela istirahat ketika beberapa orang lain mengabari pacarnya via Whatsapp, hanya mala dan kiki yang tidak ada notif dari pacar.
"Jomblo juga?" Kata kiki dengan nada sedikit meledek.
Mala yang tidak menjawab hanya tertawa sambil memukul lengan kiki.
"Ada kok gue pacar" kata mala sambil tersipu malu.
"Tapi lo dilupain?" Tanya kiki semakin membuat mala emosi.
"Ih nyebeliiiin.." oceh mala sambil mencoba mencubit kiki,tapi kiki berhasil berkali kali menepis. Tawa kiki semakin lepas, kini mereka berdua semakin akrab.
"Yang lain gak asiik ya mal, maen hape terossss.." kata kiki sambil menyindir yang lain.
Ayi mulai menoleh ke arah kiki dan tertawa.
Ayi adalah teman sekamar mala, tipe tipe wanita cuek dan sedikit tomboy, anaknya peka dan peduli. Dia tau betul cerita mala yang pacarnya pernah selingkuh dengan sahabatnya.
Jadi dengan sangat senang hati ayi mendukung banget mala untuk menjalin kasih dengan kiki.
"Yaudah karoke yukkk.." kata Ayi sambil berdiri mengajak mala dan kiki ke tempat karaoke di lantai paling atas hotel.
Mereka bertiga berjalan ke tempat karaoke, Ayi sangat suka minum beer, ini seperti sebuah hadiah untuknya, karena besok libur dia sengaja meminum beer hingga mabuk, biar tidur nyenyak katanya.
Sementara ayi sibuk dengan gelas beernya, mala dan kiki malah makin seru terus bernyanyi.
Saking lelahnya bernyanyi suara mereka berdua semakin habis. Keduanya tertawa lebar menertawakan suara mereka.
"Enaknya abis nyanyi gini pesen steak daging ya mal?" Tanya kiki dengan suara seraknya.
"Noooo.." tolak mala jelas
"Why?" Kata kiki
"Gue gabisa makan daging" kata mala dengan polosnya.
"Hidup lu sulit banget mal, daging gasuka, ikan gasuka.. makan apaan dong kalo ayam punah" kata kiki sambil tertawa terbahak
"Garing lu.." kata mala sambil melihat ke arah ayi. Terlihat ayi sudah tergeletak tidur di soffa.
"Ki.. si ayi tumbang" kata mala berteriak kaget melihat ayi sudah tertidur sejak tadi.
"Gawat.. ayo gotong mal" kata kiki sambil mengangkat tangan ayi
Mala ikut memegangi tangan ayi sebelahnya.
"Bentar bentar ki.. gue seumur idup belom pernah minum kaya ginian" kata mala sambil meminum beer sisa di gelas bekas ayi
"Lah gebleg buruan beratt..." kata kiki mulai kesal, mereka bersusah payah membawa ayi ke kamar, ini sudah pagi mata mala dan kiki juga sudah ngantuk, apalagi ayi yang sudah tertidur pulas oleh pengaruh minuman keras tadi.
Kini ketiganya sudah berada dikamar.
Kiki pun ikut tiduran di kasur ukuran king milik ayi dan mala.
Mala dan kiki berhadapan satu bantal, wajah mala dan kiki sangat dekat hanya berjarak 5cm.
Tangan kiki sudah melingkar di pinggang mala, ketika mala memejamkan matanya mala merasa ingin bercinta karna bayangan mala pada saat nenutup mata, wajah kiki terbayang seperti wajah raga.
Tapi ketika mala membuka matanya, mala menatap wajah kiki dan rasanya rasa ingin bercinta tadi pun seakan menghilang.
Tangan kiki mulai meraba ke payudara mala, sebelum lebih jauh lagi, mala memegang tangan kiki dan menjauhkannya dari tubuhnya.
Mala masih merasa bahwa cinta dan tubuhnya hanya untuk raga saja.







Lamunan mala teralihkan oleh sentuhan tangan raga. Mala tersenyum ke arah raga.
"Lagi mikirin apa?" Kata raga sambil masih memegang tangan mala.
"Aku ga habis fikir aja, kok bisa gitu.. kok bisa aku selalu horny tiap deket kamu" kata mala sambil tersenyum
"Padahal tiap sama cowo lain, ga pernah kepancing sedikitpun walaupun mereka uda kasih kode.." lanjut mala lagi
"Mereka?" Tanya raga emosi
"Iya dera maksudnya.." kata mala tersenyum
Ia tak mau menceritakan soal kiki ke raga.
Mala sedikit merasa bersalah saja atas hubungan dekatnya dengan kiki, karena pada saat mala dan kiki begitu dekat, posisinya mala masih menjadi pacar raga.











Tbc

All About You Without Your WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang