dera 1 mala 0

753 18 1
                                    

Mala tertegun melihat raga berlari ke arah dewi meninggalkannya, ia terduduk dengan hampir seluruh bagian tubuhnya basah.
"Memang begini akhirnya nanti.." katanya dengan suara samar menahan tangisnya.
Mata mala mengernyit hampir menutup terik siang itu membuat air matanya yang tak terbendung lagi, terjatuh ke pipinya.
Raga memang bukan miliknya. Itu kenyataannya.
Seberapapun sakitnya hati mala siang itu, ia tak bisa berbuat apapun.
Tubuh mala melemas, ia merebahkan badannya di gundukan pasir sambil menghela nafas panjang tanpa teman.
Kini seluruh bajunya basah tersapu air ombak.
Sementara dera masih tertidur pulas dikamar hotel.

*kruyuuuuuk (suara perut mala)
"Laper" katanya lirih
Air matanya masih terus mengalir, matanya perih menatap awan biru yang cerah.
Mala berdiri ia merapikan rambutnya yang basah sambil berjalan menuju kamarnya.

"Ayy.." panggilnya sambil membuka pintu kamar
Dera masih terbaring dengan di tutupi selimut tipis, mala berjalan ke arah dera dengan baju basah tadi.
"Ay banguuun..ayo mandi" kata mala sambil menarik tangan dera
"Hmmmm.. basah banget bajunya.. dari mana?" Tanya dera heran.
"Tadi tenggelem di pantai" kata mala kesal, dera bahkan tidak sadar kalau istrinya pergi ke pantai tadi pagi.
"Kok bisaa?" Jawab dera kaget, ia langsung duduk dan menatap mala. "Ya ampun, kucrut banget" katanya.
"Males ah kamu tidur terus.. ayo beli makan" jawab mala dengan nada merengek
"Yuk mandi yuk" kata dera sambil mendorong tubuh mala menuju kamar mandi.
Mala memasuki kamar mandi, dera pun kembali duduk di kasur menunggu mala selesai mandi.
Padahal bukan itu yang mala inginkan.
"Ayyyyy... siniiiiii..." teriak mala dari kamar mandi
"Apaaa?" Tanyanya cuek
"Bukain baju aku" katanya lagi
Dera tersenyum, ia bergegas memasuki kamar mandi sambil membuka seluruh bajunya.
Mala menangguk setuju, dera membantu mala melepas seluruh bajunya.
Sambil melepas bra milik mala, dera pun meraba seluruh bagian gundukan payudara mala yang besar.
Mala bergidik geli, tubuh mala mulai mendeketi tubuh dera menempelkan seluruh bagian tubuhnya memeluk dera.
Bathub sudah terisi air hangat penuh,
Mala mendorong dera memasuki bathub yang sudah penuh dengan busa sabun.
Dera sudah duduk dengan kaki selonjoran di dalam bathub, mala juga masuk dan duduk tepay diatas tubuh dera.
Kemaluan mala segera memasukan dirinya pada pasangannya. (junior dera) yang sudah berdiri sejak tadi bangun tidur.
"Ahhhh.." desah dera melemas, ia memastikan batangnya sudah masuk semua pada lubang mala.
Mala tersenyum sambil menaik turunkan tubuhnya diatas tubuh dera
"Aw ah aw ah.." desah mala membuat dera tidak fokus dan tak karuan.
Entah apa yang di fikirkan dera, ia pun dengan sangat cepat memeluk tubuh mala dan berkeringat, tanda bahwa penisnya telah mengeluarkan pejuh dengan sangat nikmat.
Tidak sampai 10 menit permainan dikamar mandi sudah selesai. Dera 1 mala 0.
Ini yang tidak disukai mala, apapun gayanya, dera selalu kalah duluan, berbeda bila mala bermain dengan raga.

Mala melepaskan pelukan dera dan duduk disebelahnya
"Kamu terlalu cepet.." keluhnya sambil menunjukan wajah murung manjanya.
"Sorry ay.. kamu enak banget soalnya" katanya ngeles.
"Kebiasaan.. belajar dong mengendalikan nafsunya, biar kalo aku udah enak baru kamu keluar..jadi kita sama sama puas gituloh" kata mala semakin kesal, dera hanya tersenyum tipis sambil terus memeluk mala.














Tbc
Segitu dulu ya..
🥰🥰😍

All About You Without Your WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang