Raga Terperangkap

2.5K 21 1
                                    

Raga malajukan motornya sangat pelan.
Matanya masih memandang ke jalan sambil sesekali ia berdecak.
"Apa yang gue lakuin tadi, goblok banget" gerutu raga sambil terus melajukan motornya. Setelah susah payah bisa pacaran dengan Mala, Raga dengan mudahnya membuat Dewi jatuh juga di pelukannya.
Ini memang bukan keinginan Raga, jelas sudah ini juga bukan keinginan Dewi,keduanya melakukan itu hanya sebatas ketika ada kesempatan.
Kini Raga seolah olah telah terperangkap, menjebak dirinya sendiri oleh kebodohannya.
Padahal dewi dan Mala adalah teman baik, masih siswa SMA dan masih punya masa depan yang luas.
Sesampainya dirumah, Raga melempar kunci motornya ke atas meja belajarnya, sambil mengacak ngacak rambutnya raga mulai merasa gelisah padahal malam itu raga tidak mabuk, hanya meminum mojito strawberry, tapi malam itu Raga seperi kehilangan akal sehatnya.

Sementara di kamar Dewi, dewi menutup seluruh badannya dengan selimut bergambar doraemon berwarna biru. Jantung dewi berdebar kencang, ia sendiri seolah tak percaya keperawanannya telah ia berikan kepada Raga, Pacar Mala.. teman dekatnya sendiri. Dewi membuka tutup kepalanya, ia terbagun mengambil handphone nya.
Ia pun mengirim pesan.
To : a Raga
Aku gak bisa tidur.

Begitu ketikannya singkat. Beberapa menit kemudian, ia mendapat balasan.

From : a Raga
Mandi dulu sebelum tidur, jangan terlalu difikirkan..

Dewi membaca jawaban dari Raga lalu ia tersenyum seakan bahagia.
Dewi bergegas mandi sambil mengguyur badannya di shower, dewi teringat lagi dengan apa yang tadi terjadi.
Dewi tersenyum lagi. Fikiran dewi bercampur aduk malam itu, ada rasa bersalah.. ada bahagia.. ada juga takut.
Dewi bukan tipe orang yang terbuka pada semua orang terlebih soal perasaannya
Tapi seminggu yang lalu (dua hari sebelum hangout ke Mall) dewi yang duluan mengajak Rasya untuk acara hang-out itu.

☆SEMINGGU YANG LALU☆

"Syaaa..." kata dewi seakan ragu waktu itu
"Iya wi.." jawab rasya sambil sibuk memainkan tamagocinya yang selalu dikalunginya kemana mana.
"Hmmmm..gue mau ngmng rahasia dulu" jawab dewi sambil menggeserkan bahu rasya agar bisa melihat wajahnya
"Oh oke oke,why wi?" Tanya rasya sambil menatap wajah dewi dalam.
"Kemaren kan gue ke ondangan sodara, terus gue liat ada penyanyi cowo ganteng..asli deh ganteng.. tipe gue bangettt" kata dewi menjelaskan dengan detail ke rasya.
"Terus?" Tanya rasya lagi sambil mengernyitkan dahinya.
"Terus gue cari tau kan yaaa,ternyata dia punya band juga..bandnya blueband gitu ya" lanjut dewi bingung "kok kaya nama margarin ya sya.." kata dewi semakin bingung.
Pecah tawa rasya mendengar dewi kebingungan. "Whateverlaaah apa namanya, terusss?" Kata rasya lagi.
"Terus band nya mau tampil di Mall deket sekolah,malam minggu ini kita musti nonton.. yah yah yah ?? " rayu dewi ke rasya
Rasya memang tipe anak yang selalu mengikuti moodnya, kalo dia lagi ga moody ngemall dengan sangat tanggap dia akan menolak,makanya dewi sudah punya jurus jitu untuk agar rasya ikut ke Mall nanti.
Rasya masih mengernyitkan dahinya seraya berfikir  "Mala gimana?" Tanya rasya takut Mala tidak diajak dewi.
"Mala kan diajak hari H juga bisa sya.. rumah Mala kan deket Mall.."jelas Dewi santai,dewi juga sudah tau jelas tipe tipe Mala,
"Mala yang tidak pernah bisa menolak" kata dewi sambil tersenyum "terus yaaaah,jangan sampai Mala tau ada orang yang gue sukai yaaa.." kata dewi berbisik
"Kenapa" kata Rasya penasaran
"Bisa habis gue dibully dia" kata dewi sambil terkikik
"Cowonya namanya siapa?" Tanya rasya semakin penasaran.
"RAGA.. PELATIH MUSIK KITA" Bisik dewi keras sampai membuat telinga rasya sakit
"Kurang ngajar sakit begoooo.." kata rasya sambil mengejar Dewi sampai ke lapangan

~~

Sejak seminggu yang lalu sebenarnya rasya sudah tau kalau laki-laki yang dicintai oleh dewi ternyata sekarang menjadi pacar Mala.
Rasya merasa tidak bisa lagi menjadi penenang dewi sampai saat ini apalagi sehari setelah mala diantar pulang oleh raga.
Tangis dewi pecah dikamar rasya,
Yang memang sengaja pulang dari hang-out malam itu dewi menginap dirumah rasya.
"Gak habis fikir gue wiii, lu pasti bisa kan lupain raga??" Tanya rasya seakan bingung dengan apa yang harus dia katakan.
Dewi malah terisak semakin keras.
Sejak kejadian malam itu di Mall pun rasya sudah tau kalau Dewi berbohong menyukai Basis band, rasya sudah sangat tahu bahwa gitaris band yang dimaksud adalah Raga.
Rasya diam saja. Tak ingin semerta-merta membicarakan ini ke Mala, Rasya takut persahabatannya hancur hanya karna Raga.

All About You Without Your WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang