sepertinya bukan..

711 22 4
                                    

Mala menatap dera yang masih sibuk dengan buburnya, sementara ketika dera menatap mala, mala hanya tersenyum.
"Kenapa sih ngeliatin aku terus?" Tanya dera dengan senyum khasnya, gigi gingsulnya membuat dera semakin terlihat manis.
"Kamu ganteng.." jawab mala sambil masih menatap dera.
"Loh.. ayang baru sadarrr?" Jawab dera sambil berjalan ke arah mala yang sejak tadi duduk di tepi ranjang.
"Hahahaha..dulu dulu engga ay.. sekarang baru keliatan ganteng.." jawab mala sambil tertawa lepas, tangan dera menggelitiki perut mala membuat mala semakin terkikik kegelian.
"Ay.. aku mau kamu hamil.." bisik dera membuat mala terdiam sejenak, sejak dulu juga mala menginginkan hal yang sama. Tapi kenyataan berbeda dengan apa yang mereka harapkan, selama ini apapun telah mereka lakukan untuk mendapatkan buah hati, tapi memang saja belum ada jalannya untuk mewujudkannya.
"Aku juga.." jawab mala sambil berbisik.
Hati mala seakan sakit, ia masih merasakan malu dan sakitnya soal kejadian tadi, disisi lain mala memang sangat berbahagia karena kini dewi merasakan rasanya menjadi dirinya beberapa tahun lalu. Tapi disisi lain mala juga merasa bersalah pada dera yang selama ini setia menemaninya.
Dera memeluk mala erat, jantung mala semakin berdebar kencang seakan tak ada tenaga untuk membalas pelukan erat dera.
Kini dera mulai melucuti satu persatu baju mala hingga tak ada yang tersisa, setelah terlihat seluruh bagian tubuh mala, junior dera pun membesar membuat celananya terasa menyempit.
Melihat mala terlentang lemas, dera semakin tergoda.
"Kamu mau diem aja?" Tanya dera berbisik sambil menjilati kuping kanan mala.
Mala mendesah kecil sambil mengangguk seraya setuju. "Hmmmm.. hhem"
Setelah yakin mala setuju dengan apa yang akan dilakukan dera, dera mulai melepas seluruh baju yang ia kenakan lalu menciumi seluruh bagian wajah mala sambil sesekali tangannya memainkan daun telinga mala.
Mala yang merasa bersalah hanya bisa terdiam dan pasrah, tak ada tenaga untuk mala mengikuti permainan dera, jangankan untuk ikut memegangi batang milik dera, membalas ciuman dera pun mala tak sanggup.
Rasanya jantungnya terus berdebar,ia merasa seluruh tubuhnya dilumuri dosa besar.
Dera terus menjilati seluruh bagian tubuh mala hingga basah, kali ini permainan dera sangat panjang membuat mala berkali kali mendesah nikmat. Lidah dera mulai aktif di daerah vagina mala, clitoris milik mala di emutnya membuat mala tak tahan untuk mengangkat bokongnya seakan melayang.
"Aaaaaaaaahhhhh.." erang mala menikmatinya.
Dera tersenyum bangga, kini dua jarinya ikut serta memasuki lubang mala, dera terus mengemut clitoris mala sambil terus mengeluar masukan jarinya sampai terasa basah. Basah menurut kamus wanita artinya sudah siap untuk di masuki oleh lawannya, lawannya jelas harus kuat dan siap.
Batang dera juga kini sudah mengeras dan siap membuat mala menikmatinya.
Dera mulai membuka plastik berwarna hitam, lalu mengeluarkan tissue yang berada didalamnya dan di oleskannya pada batangnya.
"Apa itu?" Tanya mala heran.
"Magic tissue" jawab dera sambil tertawa malu.
"Bukan tissue galon kan?" Tanya mala semakin kaget.
"Bukan ay ihhhhh.." jawabnya sambil mulai memasukan miliknya pada lubang mala, dengan membalikan tubuh mala sehingga membuat mala menungging, dera pun memasukan batangnya pada lubang vagina mala yang terlihat menyempit dengan posisi itu.



"Aaaaawww.. awwwwww... ahhhhh.. aaaaaah... aaaaaaahhh.." teriak mala seperti sangat tersiksa.
Dera yang bersemangat terus mengeluar masukan batangnya yang keras sempurna tanpa jeda.
"Aaaaaah ampuuuun ayy.. sakit bangetttt.." teriak mala menghentikan hentakan dera.
"Bentar lagi keluar ay.." rengek dera masih belum melepaskan batangnya.
"Ganti posisi yaaaa.." jawab mala sambil berusaha melepaskan batang dera dari vaginanya.
"Oke kamu dibawah.." jawab dera sedikit kesal
"Heem.." jawab mala sambil berbaring dan membuka posisi kaki hingga dera dengan sangat mudah langsung memasukan batangnya lagi.
Dera pun terus menghentakan tubuhnya, mengeluar masukan batangnya, mala yang keheranan menerima dengan nikmat sambil menyempitkan lubangnya dengan bersemangat.
Mala sangat heran, permainan dera kali ini adalah permainan terlama selama mereka menikah.
Dera menatap mala yang asik menutup matanya sambil menggigit bibir bawahnya, dera pun memperlambat gerakan nya sambil tangannya memainkan clitoris mala, hingga terlihat mala mulai mendesah klimaks lalu dera meneruskan hentakan kencangnya dan ia pun mendapatkan klimaksnya.
"Aaaaaaaaaawhh... ahhhhhh..." teriak dera keras.
"Ay.. enaaaaaak.." bisik mala tepat di telinga dera yang sudah ambruk dipelukan mala.
Mala tersenyum dan tertidur lelah, bagaimana tidak lelah, siang ini mala sudah mendapatkan dua ronde dengan dua laki-laki berbeda.




















***
Mala dan dera sudah duduk di bus menuju bandung. Perjalanan liburan kali ini terasa sangat panjang.
Dera yang tidak biasa berpergian, sudah bisa ditebak hanya tidur sepanjang perjalanan.
Mala menatap keluar jendela, hanya pemandangan warung warung pinggir jalan terasa tidak asing, sukabumi dan bandung tidak terlalu berbeda disuasana malam.

Drrrrt (ponsel mala bergetar)
Notifikasi dm instagram
Tanpa terfikir apapun mala membuka dm instagram.

Drrrrt (ponsel mala bergetar)Notifikasi dm instagramTanpa terfikir apapun mala membuka dm instagram

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Raga mengirimkan DM dari instagram hotel.
Jantung mala bergetar hebat, ia merasa bahagia sambil curiga.
Mala tidak ingin langsung percaya dengan apa yang tertulis di dm, ia juga merasa harus waspada tentang dewi yang bisa mengakses seluruh ponsel raga.
Tanpa membalas DM raga, mala memasukan kembali ponselnya pada tas slempang miliknya.




(Dalam fikiran mala)
Memang apa yang mau aku harepin dari DM tadi? Udah jelas banget ini tuh udah berakhir.
Kisah cinta aku sama raga hanyalah masa lalu semata, tak mungkin bersama lagi.
Aku juga sekarang punya dera.
Raga juga sekarang punya dewi.
Apapun yang aku lakukan gak mungkin bisa bikin kita bersama.
Tapi kalau yang tadi DM beneran raga
Aku juga bahagia.
Bisa sekedar menyapa walau untuk terakhir kalinya.
Apa ini yang aku sebut penyesalan?
Ataukah bukan?
Oh ini serakah..
Betul..
Hati ini sangat serakah..


















Tbc.
Yuk vote dan follow aku ya..
Makasih sudah terus membaca ❤

All About You Without Your WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang