Liburan bareng

791 20 0
                                    

Dera tertawa terbahak melihat mala yang masih asik memakan seblaknya di lobby apartemen, wajah mala berubah menjadi sangat merah membuat dera terus tertawa.
"Apaan sih ah.." kata mala masih heboh dengan keringat dan bibirnya yang memerah.
"Lagian udah kenyang masih makan seblak itu bibir udah dower ay kepedesan.." kata dera masih tertawa.
"Ini enak tau ay.. nih cobain.." kata mala sambil menyodorkan sesendok seblak ke mulut dera.
Dengan reflek derapun membuka mulutnya dan menyantap seblak pedas milik mala.

"Waaaah pengantin baru terus nihhh.." terdengar suara wanita mengagetkan keduanya.
"Eh.. wii.." kata dera menyapa dewi dengan mulut penuh.
Mala reflek menoleh ke belakang, terlihat ada dewi dan raga berjalan ke arahnya, mata mala terbuka lebar, terlihat raut wajahnya kaget menatap mata raga yang mengedip ke arahnya.
"Dari mana nihh? Berduaan aja.." kata mala menyapa dewi yang sudah duduk di sampingnya.
"Abis nganter kaka ke nini, lagi pengen nginep di nini katanya.." jawab dewi sambil memegang tangan raga yang masih berdiri menyapa dera yang masih mengunyah seblak.
"Wah malem ini jadi penganten baru dong.." celetuk mala mengajak dewi bercanda membuat raga kaget dan menatap mala dengan tatapan tajam seraya kesal.
"Hahaha engga dulu mala.. aku lagi males di manja manja, bawaan dede bayi kayanya.." jawab dewi sambil mengelus perutnya yang memang sudah terlihat lebih besar dari biasanya.
"Waaah.. lagi isi?" Kata mala sambil pura pura kaget mendengar omongan dewi, acting mala memang sedikit keren, jelas saja waktu SMA dulu, mala adalah salah satu pemeran figuran yang terpilih untuk lomba drama sekolah.
"Iya mal.. doain ya.." jawab dewi sambil tersenyum. "Oh iya.. weekend besok ada acara gak mala sama dera?" Tanya dewi lagi.
"Kayanya free ya ay?" Tanya mala ke dera yang sejak tadi terlihat gelisah karna kepedesan.
"Hooh free kayanya, kenapa wi?" Tanya dera lagi.
"Aku sama aa mau jalan jalan ke pantai, gatau kenapa lagi pengen ke pantai.. kayanya kalo kalian free kalian harus ikut deh.. soalnya gabut juga kan masa ke pantai berdua doang.. ya ikut ya?" Ajak dewi terlihat bersemangat
"Bolehhhhh.." kata dera antusias "udah lama juga kan ya ay ga ke pantai?" Kata dera ke mala yang nyaris tidak bisa menyembunyikan ekspresi kaget diwajahnya.
"........." mala mangangguk sambil tersenyum bingung. "Boleh boleh.. pantai mana?" Tanya mala sambil sesekali melirik ke arah raga yang duduk di sebelah dewi.
" pantai ujung genteng.. iya kan pah?" Tanya dewi ke raga yang sejak tadi menunduk bingung.
"Hah? Iya mah.. di sukabumi der.." jawab raga sambil menatap ke arah dera.
"Wah boleh juga tuh.. keren emang.." jawab dera sambil mengangguk.
"Asiiiiik.. rame kalo barengan.." kata dewi terlihat berbahagia.
Entah apa yang ada di fikiran dewi, ia memang benar benar sudah percaya pada raga atau hanya ingin membuktikan pada mala bahwa dirinya sudah berbahagia dengan raga?
Sungguh tidak habis fikir,membuat mala bimbang dan takut.
Ya, walau bagaimanapun mala pasti takut hubunganny dengan raga terbongkar oleh dewi dan dera.
"Oh ya.. gausah bawa mobil ya, gabung di mobil kita aja" kata dewi lagi membuat jantung mala semakin berdegup kencang.
"Oke oke wi.. makasih loh kita udah di ajak" jawab mala.
"Yaudah kita duluan ke atas ya.. jangan lupaaa packing.. besok kita berangkat" kata dewi sambil menggenggam tangan raga dan berjalan meninggalkan lobby.
Mala mengangguk sambil tersenyum menatap mereka berjalan menuju lift.
"Emang kamu ga kerja ay? Kok main oke oke aja?" Tanya mala ke dera dengan wajah kesal
"Oya.. aku belum bilang ya, aku cuti seminggu ay.. kan udah kerja keras, nah sekarang waktunya liburan" jawab dera santai. "Yuk balik " ajak dera dengan kode mata mengarah ke lift.
"Hmmm" kata mala sambil berdiri membawa sampah bekas seblak dan membuangnya ke tempat sampah di sebelah lift.







**
Mala menatap langit langit kamar di iringi dengan suara ngorok dera yang nyaring.
Sudah jam 23.50 mala masih belum bisa tidur, ia masih kefikiran bagaimana besok canggungnya perjalanan liburan mereka.
Apalagi berangkat satu mobil.
Sudah tidak terbayang oleh mala, bagaimana romantisnya raga pada dewi di hadapannya.
Mala membuka ponselnya, ia melihat IG story raga dengan foto lobby apartemen dengan beberapa asap roko yang terfoto. Mala langsung terbangun dan turun dari kasur membuat dera terbangun.
"Napa ay?" Katanya sambil membuka matanya sedikit.
"Aku mau ke bawah dulu ya ay, tadi kelupaan beli yogurt.." kata mala sambil menggunakan outer hitam yang tergantung di kastop kamar.
"Mau aku temenin?" Tanya dera sambil mengucek matanya.
"Gausah ay.. tidur lagi aja" kata mala tersenyum membuka pintu kamar.
"Hmm.. tiati ya" kata dera sambil merubah posisi tidurnya.
Mala berjalan semakin cepat menuju lobby appartemen.
Benar juga dugaan mala, terlihat raga sedang menikmati rokoknya di lobby depan.
Mala menengok lagi dengan seksama melihat sekeliling, bisa saja ada dewi menemani suaminya itu. Setelah ia yakini tidak ada dewi di sekeliling ia berjalan menuju raga.
"Hey.." panggil mala dari belakang membuat raga sontak menengok.
"Hey.." sapa balik raga sambil tersenyum dan membuang rokoknya.
"Kamu apa-apaan sih? Bisa-bisanya bikin kita liburan bareng!!!" Cerocos mala kesal.
"Dewi yang ajak kan tadi.. aku ga ada maksud ngajak kamu dan dera kok" jawab raga membela diri.
"Iya maksudnya kenapa kamu tadi diem aja, gak bantu kita buat nolak gitu" jawab mala semakin kesal
"Tadi yang oke duluan kan kalian" jawab raga lagi.
"Ckkkkk.." decak mala keras, membuat raga tertawa geli.
"Yaudah gausah kesel dong ah.." jawab raga meledek mala, mala menatap raga dengan ekspresi kesalnya dan semakin memonyongkan bibirnya. "Asik dong kita bisa liburan bareng.. trip panjang lagi.. sukabumi jauh loh.." kata raga dengan wajah bahagianya meyakinkan mala.
"Terus, aku harus liat kamu dan dewi mesra mesraan 24jam gitu?" Jawab mala lagi.
"Hey.. aku juga lihat kamu mesra mesraan sama dera dong nanti, udah tadi suap suapan.. kita sama sama dong" kata raga sedikit menaikan nada bicaranya. Mala menunduk, merasa egois dan malu. Ia lalu tersenyum ke arah raga yang sudah mulai terlihat kesal.
"Yaudah.. sampai ketemu besok pagi" kata mala tersenyum dan berjalan meninggalkan raga ke arah minimarket ke luar appartemen.
"Mau kemana?" Tanya raga yang paling tidak suka ditinggalkan pada saat kesal.
"Beli yogurt.." jawab mala sambil terus berjalan menjauh dari raga.
"Aku ikut.." kata raga berjalan mengikuti mala.
"Jangan deket deket nanti dewi liat" jawab mala
"Udah tidur.." jawab raga lagi sambil mengejar mala. Langkah mala semakin cepat, raga pun begitu. Keduanya tertawa dan melangkah beriringan menuju minimarket.
"Yogurt aja?" Kata raga sambil mengambil beberapa permen.
"Cuma bawa duit 10.000 soalnya, tadi buru buru liat story cowo ganteng.." kata mala sambil berdiri di depan meja kasir, raga tersenyum dan menyimpan beberapa coklat untuk dibeli mala sekalian.
"Simpen aja duitnya, aku yang bayarin.. sama ini ya mas.." kata raga sambil menyimpan beberapa kantong permen di tangannya.
"Buat apa beli permen banyak gitu?"tanya mala penasaran
"Besok perjalananku asem, soalnya ada cewe cantik gasuka cium asep roko" kata raga tersenyum ke arah mala.
Mala hanya bisa membalas senyuman raga.
Menurut mala, inilah yang dia suka dari raga.
Selalu ingat akan hal yang ia suka dan gak suka.
Termasuk asap rokok ini.
Padahal, raga adalah perokok aktif.
Tapi jika dia sedang dengan mala, dengan sangat mudah dia mengganti rokoknya dengan permen.
Setelah selesai membayar, raga dan mala keluar dari mini market dan berjalan menuju appartemen lagi.
"See you.." kata raga sambil melambaikan tangannya setelah mala turun dari lift di lantai 2.
Mala tidak menjawab ia hanya melambaikan tangannya dan berjalan menuju kamar.
Tangannya menenteng plastik berisi beberapa coklat silverqueen dan satu botol yogurt rasa strawberry.




**
"Ay.. aku duluan bawain tas ke mobil ya, kamu jangan lama lama mandinya.." teriak dera pagi itu, mala masih mandi tadi malam dia tidur sangat larut, jadi dia bangun kesiangan. Sedangkan raga dan dewi sudah siap dimobil sejak jam 06.00 tadi.
"Yaaaaa.." jawab mala masih sibuk dengan sabun ditubuhnya. Setelah selesai menyabuni tubuhnya ia langsung menyiram tubuhnya dengan air dingin di shower, bergegas ia menggunakan anduk dan berganti baju.
Mala memakai kaos tanpa lengan warna merah dengan hotpants kesukaanya.
Tanpa mengeringkan rambut ia langsung berlari dengan outer hitam yang dipakai tadi malam ditangannya.

"Sorry ya.." kata mala sambil masuk ke mobil yang sudah siap berangkat.
"Hahahaha kebiasaan suka kesiangan kalo mau jalan jalan elu mah.." kata dewi yang sudah siap dengan dres berwarna biru dan duduk di sebelah raga.
"Hahaha iya yaaa.." jawab mala masih sibuk merapikan rambutnya yang berantakan
"Oke.. ga ada yang ketinggalan kan.. jalan ya.." kata raga sambil menyalakan mesin mobilnya.
"Yooook.." kata dera sambil sibuk membuka roti sandwich rasa coklat untuk mala.
Mobilpun berjalan meninggalkan apartemen dan akan terus berjalan 10jam kedepan menuju pantai yang diinginkan dewi.
Sepanjang perjalanan dewi menyetel lagu so7 kesukaannya, sesekali raga ikut bernyanyi mengikuti lagu bersama dengan dewi.
"Romantis" celetuk dewi sambil menatap keluar jendela. Sementara dera sibuk dengan game di ponselnya.
"Wi, ada iket rambut?" Tanya mala sambil mencolek bahu dewi dari belakang.
"Ada,bentar.." jawab deri sambil merogoh dasbord mengambil ikat rambutnya.
"Nihhh mal.." katanya sambil memberikan ikat rambut ke mala.
Mala mengikat rambutnya yang sudah kering, sambil merogoh ke jok depan mengganti lagu kpop kesukaannya.
"Its time to me.." katanya sambil membesarkan volume suaranya.
"Yeeeeeey..." teriak dewi seraya setuju.
Mereka bersama menggoyangkan tubuhnya membuat suasana perjalanan yang canggung menjadi lebih hidup.
Raga melirik ke arah mala dan tersenyum bangga.
'Sungguh indah keduanya akur' kata raga didalam hatinya.
Mala sendiri dengan sangat berat melakukan ini, tapi jika tidak begitu liburan ini akan terasa lebih membosankan.

"Pah.. berenti didepan dulu ya.. aku mau pipis" kata dewi sambil menunjuk ke arah mini market di kiri jalan.
"Oke.." jawab raga sambil memelankan laju mobil dan bersiap berhenti.
Setelah mobil berhenti, dewi bergegas turun diikuti oleh dera yang berniat untuk membeli cemilan ke minimarket, mala masih asik memindahkan lagu lagu kesukaannya di amply mobil.
kini tinggal mala dan raga di dalam mobil.
"Kamu cantik.." kata raga sambil memegang tangan mala yang masih sibuk merogoh ke amply depan.
"Aku udah tau.." kata mala sambil tersenyum manja. Raga membalas senyuman mala dan mencium bibir mala mesra.
"Aku ga tahan kalo terus terusan deket kamu.." kata raga sambil mengarahkan tangan mala ke juniornya. Mala menarik tangannya, terlihat jelas di wajahnya bahwa ia takut melakukan itu disaat seperti ini.
"Pegang doang.." kata raga mulai BT.
"Iya tauuu.. tegang kan?" Kata mala kesal.
Raga tersenyum sambil mencium bibir mala lagi lebih panas, raga menggigit bibir bawah mala sambil tangannya masuk ke dalam bra mala.
Mala merasa nafsu dan sedikit risih, ia takut kalau-kalau dewi datang dan masuk mobil.

Raga berhenti mencium bibir mala dan mengeluarkan tangannya dari bra.
"Ada siapa?" Kata mala kaget
"Dera.." jawabnya sambil sibuk mengambil tissue basah dan mengelap bibirnya yang sudah dia sadari sudah penuh oleh warna lipstik yang digunakan mala.
Mala membenarkan bra nya dan kembali duduk di tempatnya sambil membuka ponsel.
"Aku beli iniiii.." kata dera setelah memasuki mobil.
"Waaaaa.. makasihhh.." jawab mala antusias melihat dera membelikannya snack rumput laut kesukaanya. Sementara jantungnya masih berdegup kencang.
Setelah dewi datang, mereka pun melanjutkan perjalanannya lagi.







Tbc
Jangan lupa vote yaaaa..

All About You Without Your WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang