All About You Without Your Wife

mengenang kembali~

"Bye ayy.." kata dera melambaikan tangannya dibalik kaca bus jurusan serang.
Mala pun membalas lambaian tangan dera.
Perlahan buspun berjalan meninggalkan terminal.
Mala masih berdiri didepan toko jajanan yang berjajaran di terminal bus.
Teringat lagi ia akan kejadian beberapa tahun lalu di tempat ini, masih terbayang jelas saat raga berpegangan tangan dengan dewi.
Andai saja.. dulu, ada yang ia lakukan untuk mempertahankan raga dihidupnya, mungkin kisah cinta pertamanya kini sudah berjalan dengan indah, tidak sesulit dan se dramatis ini.
Air matanya runtuh membasahi seluruh bagian pipi, andai saja dulu tidak ada kata kasihan untuk dewi yang pulang malam,mungkin raga tidak akan sampai mengantarkan dewi pulang, begitu banyak fikiran negatif mala menyalahkan dirinya sendiri akan takdir yang ia hadapi, sebenarnya masih banyak yang ia tidak terima atas apa yang ia relakan selama ini.

Mala melangkah pelan menuju parkiran motor, sore ini mala mengenakan kaos putih dan celana jeans pendek warna darkblue, sengaja ia pulang cepat dari kantor untuk mengantar dera pergi.
Dera bukan pergi untuk bekerja ke luar kota, kali ini dera pergi untuk COD kura kura dengan temannya di banten.
Memang beberapa bulan ini mala sudah menduga bahwa dera memiliki keinginan untuk mengadopsi kura-kura afrika.
Kura-kura Afrika ini juga disebut kura-kura sulcata, spesies kura-kura yang menghuni tepi selatan gurun Sahara di Afrika. Ini adalah spesies kura-kura terbesar ketiga di dunia, spesies terbesar kura-kura daratan, dan satu-satunya spesies yang masih ada.
Beberapa pencarian terakhirnya di youtobe juga pasti tentang kura kura ini.
Mala sendiri sudah geleng geleng dengan tingkah dera, tahun lalu rumahnya penuh dengan botol botol kaca berisi cupang, bahkan tiap weekend banyak sekali tamu tamu berdatangan untuk membeli ikan cupang yang dera post di akun jual beli ikan.
Setelah dera bosan dengan cupang, beberapa ikan yang tersisa ditinggalkan begitu saja.
Semoga untuk kura-kura ini, dera bisa tahan lama mempertahankan hobbynya karena,
dibanding dengan ikan cupang, kura kura ini memiliki harga yang tinggi.

Mala menjalankan motornya menuju tempat favorit nya. Comiczone.
Tempat ini adalah tempat ia pertama kali berciuman dengan raga, bahkan pertama kali juga ia merasakan disentuh payudaranya.

Sudah sangat lama setelah mala ditinggalkan raga, mala sudah tidak pernah mampir ke tempat ini lagi, bukan karena mala menjadi benci membaca, mala masih suka membaca.. yang ia tidak suka adalah melihat kenangan kenangan bersama raga melintas di fikirannya.
Comiczone adalah saksi bisu bagaimana mala bisa merasakan jatuh cinta pada raga, untuk saat ini tempat ini adalah tempat ia bisa mengenang kembali kisah cintanya yang payah, bahkan komik komik dewasa yang berjejer di depannya pun, seperti sedang menertawakan mala yang tengah gundah.
Siang tadi, mala membaca beberapa postingan instagram dewi.
Ada poto tespect bergaris dua yang ia pamerkan di instagram, dengan sangat bahagia dewi menceritakan bahwa ia tengah mengandung anak kedua dari raga.
Melihat postingan itu hati mala hancur, tulangnya goyah bak balon bocor kehilangan udara didalamnya.
Raga memang bajingan, katanya dalam hati.
Begitu pula dengan dirinya, mala sangat bodoh hingga percaya bahwa raga akan kembali ke pelukannya dan meninggalkan dewi.
Ini semua hanya omong kosong,
Dengan menghamili istrinya lagi, apa ada kemungkinan dia meninggalkannya untuk mala? Gerutu mala didalam hatinya yang masih berkecamuk kesal.

Mala mengambil salah satu komik dan duduk selonjoran di karpet coklat menyandarkan bahunya di tembok dengan bantal merah kecil.
Ia membuka lembar demi lembar melihat gambar gambar hitam putih tanpa membacanya.
Sesekali ia meneteskan lagi air matanya, hatinya sakit hingga nafasnya pun begitu berat.
Mala mengusap air matanya dengan baju putihnya, semakin lelah mala menangis, ia pun memberanikan diri untuk merebahkan badannya dan tertidur di karpet, wajahnya ditutup comic tadi. Untung saja comiczone ini sudah tidak banyak diminati anak muda,mereka sekarang lebih sering menghabiskan waktunya di kedai kopi hanya untuk nongkrong bersama anak anak senja.
Comiczone kini hanya diminati oleh anak anak dengan kaca mata tebal dan para japanofilia.
Japanofilia atau sering disebut Wibu adalah ungkapan yang ditujukan kepada seseorang terutama orang-orang Barat yang terobsesi dengan budaya Jepang secara berlebihan atau bertingkah laku seakan-akan mereka tinggal di Jepang, meskipun mereka bukan warga negara Jepang dan tidak tinggal di Jepang. 

****
Raga sudah duduk di sebelah mala yang sudah tertidur sejak tadi, perlahan ia mengambil komim yang menutupi wajah mala. Raga tersenyum menatap seluruh wajah mala yang polos, raga sudah tau, mata mala sembab karena apa. Dengan itu, dengan segala kecemasan dihatinya raga mencari mala kemana-mana, sampai ia fokus pada tempat ini, tempat favorit mereka berdua dulu.
"Hmm.." kata mala sambil membuka matanya pelan. "Loh.. kamu kok disini?" Kata mala kaget melihat raga yang sedang duduk di sebelahnya.
"Sengaja aku cari kamu.." kata raga serius
"Ngga perlu dijelasin lagi.. aku tahu kok, kamu selama ini cuma mau permainin aku kan?" Kata  mala kesal
"Bukan.. bukan gitu..." kata raga sambil menahan mala agar tidak pergi
"Stop stop.. kalo gitu, kenapa dewi bisa hamil?" Tanya mala serius
"Sebelum kita ketemu lagi kan aku masih berhubungan badan sama dewi sayang.. mungkin ini hasil bulan lalu.. atau bulan lalunya lagi.. dengan aku punya anak lagi, aku janji kok rasa sayang aku ke kamu tuh ga akan berubah sayang.." kata raga terlihat sungguh sungguh dengan genangan genangan air dimatanya.
"...." mala terdiam, ia tertunduk sedih.
Bagaimanapun mala tidak mempunyai hak untuk marah pada raga. Wajar saja dewi hamil, raga kan suaminya..
Mala menarik nafas panjang dan menghembuskannya lagi pelan.
Ia mencium bibir raga lembut, raga membalas lembut ciuman mala.
Mereka berciuman lagi, di tempat ini.
Tempat pertama kali raga berani mengambil hati mala.

Bagaimana dengan mala selanjutnya?
Apa yang akan mala lakukan? Meninggalkan raga atau melanjutkan mengambil raga kembali?