"Aa.. hari hari setelah pernikahan kamu dengan dewi, aku sama sekali gabisa hidup dengan bahagia, aku kerja setiap hari sambil nangis, semua nasabah yang datang wajahnya mirip kamu semua.. setiap hari setelah kerja aku pergi ke mall sambil belanja yang ga aku butuhkan cuma untuk ngelupain kamu" kata mala panjang lebar menjelaskan semua yang ia rasakan sambil terus meneteskan air mata.
"Lalu dera?" Tanya raga sambil menyeka airmata mala.
"Dera dateng saat aku bener bener terpuruk.." kata mala sambil mengusap air mata dipipinya.
"Hmmmm.. terus?" Jawab raga sambil masiu menunggu lanjutan cerita mala.
"Jadi tiap aku pulang kerja kan ga pernah mau langsung pulang ke rumah, rasanya tiap aku pulang kerumah sama aja kaya aku memutar kaset kusut tentang kamu,di ruang tamu ada kamu, di kamar ada kamu,di dapur ada kamu.. pokonya aku pusing banget kalo inget kamu, nah pas aku nongkrong di mcd sambil nangis nangis dera dateng, dan selalu nemenin aku tiap aku pulang kerja"*Terlintas bayangan mala*
"Jangan nangis.." kata dera sambil memberikan sehelai tissue dari tempat kerjanya.
"Makasih.." kata mala sambil mengambil tissue dari tangan dera.
"Nangisin apa sih?" Kata dera sambil menatap mata mala yang terlihat lelah setiap hari menangis
"Pacarku.. " kata mala terbata sambil meneteskan lagi air matanya, mala memang begitu setiap ada yang tanya kenapa, dia akan menangis lagi.
"Gak papa kalo gamau cerita.." kata dera sambil masih menatap mata mala
"Pacarku seminggu yang lalu nikah sama sahabatku" kata mala melanjutkan ceritanya.
"Namanya jodoh.. cuma tuhan yang tau kita sama siapa.." kata dera sedikit menenangkan hati mala. "Eh btw kenalin.. Dera" lanjut dera memperkenalkan dirinya
"Oh iya.. Aku mala" jawab mala sambil mengulurkan tangannya.
"Pulang kerja langsung kesini? Gak pulang dulu?" Tanya dera begitu penasaran, setiap hari dera memang selalu melihat mala bulak balik ke depan tempat kerjanya.
Dera bekerja di salah satu toko buku di mall yang selalu mala kunjungi.
"Iya.." kata mala tersenyum.
"Emang nyaman pake baju se minim itu?" Tanya dera lagi
"Aku males pulang ke rumah" jawab mala singkat "eh, kamu ga kerja?" Tanya mala sambil menunjuk ke arah tempat kerja dera, mala langsung tau dimana dera bekerja, karna dera mengenakan seragam yang sama persis dengan karyawan lainnya.
"Udah balik" kata dera sambil tersenyum.
"Oh ya terus, memang sebelum pacar kamu nikah sama sahabat kamu, kalian belum sempet putus?" Tanya dera semakin penasaran
".........." mala menggelengkan kepala dan mulai meneteskan air matanya lagi
"Oke oke, aku ga akan tanya-tanya lagi soal itu deh.. kamu terlihat lemah" kata dera sambil tertawa terbahak menertawakan mala yang begitu rapuh.
Malapun ikut tertawa, ini tawa pertamanya setelah kesedihan yang ia alami.
Dera adalah lelaki pertama yang bisa membuat mala tertawa lagi."Malaaaa.." suara raga membuyarkan lamunan mala. Mala tersenyum dan memeluk badan raga erat.
Hari ini ia kembali menuju kesedihannya yang sudah susah payah ia tinggalkan.Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
All About You Without Your Wife
Teen Fiction(Konten dewasa) Pernikahan Mala hari ini adalah pernikahan palsu bagi Mala, pria yang ia nikahi adalah pacarnya tapi tidak ia cintai. Hubungan seksual dengan kekasihnya yang kini jadi suaminya pun tidak semenyenangkan dengan Raga. Siapakah Raga? Iku...