Mala masih duduk di sofa hotel menunggu Raga yang masih mandi, sebetulnya Mala sendiri tidak yakin ia mau pulang dengan taksi online, tapi kalau malam ini dia gak pulang bisa-bisa dera berfikir aneh-aneh tentangnya. Yaaaa walaupun dera adalah bukan orang yang bisa mengekspresikan kecemburuannya, tapi jika dera marah rasa-rasanya dunia mala yang bersinar akan menjadi redup.
"yuk aku anterin aja sampe bandung" kata raga sambil merapikan rambutnya yang basah dengan handuk kecil ditangannya.
"beneran gak papa?" kata mala terlihat canggung
"biar aku ga ngantuk, ceritain bagaimana kamu kenal sama dera, boleh?" kata raga sambil mengambil kunci mobilnya di meja nakas.
"..............................." mala membisu sambil tersenyum berjalan menuju keluar pintu hotel duluan sambil menunggu raga mengambil tas kecilnya.
sejak pertama mala bertemu Dera, satu-satunya yang ia harapkan adalah dera akan menjadi sosok yang pantas untuk dia jadikan pengganti raga dihatinya.
Selain tubuh Dera yang berisi dan tinggi, Dera juga memiliki wajah yang tampan, beberapa pecinta drama korea yang baru bertemu dengan dera, mereka selalu menyangka bahwa dera mirip dengan pemeran utama drama korea pinokio (lee jung suk), matanya yang kecil, kulitnya yang putih dan rambutnya yang sedikit gondrong membuat dera semakin terlihat tampan dimata Mala saat itu.
"kalo raga liat pacar baruku lebih ganteng dari dia, mungkin dia akan sedikit cemburu" fikir Mala waktu itu.
Umur dera hanya selisih 1 tahun dengan Mala, setelah dera bertemu dengan mala saat itu, dengan gesit dera meminta nomer handphone mala untuk sekedar saling menyapa, Dera yang tidak peka membuat mala berinisiatif untuk mengajak dera makan malam.
"kamu beneran udah pulang kerja?" tanya mala ke dera
"iya, ni nunggu temen mau pulang bareng.." jawab dera sambil masih menatap ponselnya
"ohh pacar?" tanya mala lagi
"bukan, temen dirumah kok cowok.. aku mau nebeng" kata dera sambil tersenyum menatap mala
"oh gitu.. tadinya aku pengen ditemenin makan sate dulu" kata mala sambil mengalihkan tatapannya dari dera.
"oh.. mau aku temenin?" tanya dera
"ayok kalo kamu mau.." jawab mala semakin antusias
"hmmm.. tapi aku gabisa traktir.." kata dera lagi suaranya semakin pelan
"santai aja kali deraaaaa.. aku yang bayarin aja.." jawab mala sambil tersenyum lebar "ohya.. pulangnya nanti kamu nebeng aku aja.. aku bawa motor kok.." sambung mala sambil melangkah maju menuju lobby mall
"wah serius boleh ?" tanya dera sambil mengikuti langkah mala yang lambat mengimbangi sepatu high heels nya.
"boleh dong yuk.." ajak mala sambil terus melangkah menuju ruko pujasera (pusat jajanan serba ada) sebelah Mall
"kenapa pengen sate? biasanya cewek-cewek kalo lagi sedih kan pengennya seblak" (makanan khas bandung dengan campuran kerupuk telur dan sayuran tak lupa sambal) tanya dera penasaran
"aku udah lama gak makan nasi karna sedih, jadi sekarang mumpung lagi ada temen mau makan nasi aja.." jawab mala sambil terus berjalan.
sesampainya di pujasera
"kamu mau sate juga apa seblak nih?" tanya mala sambil tersenyum ke arah dera
KAMU SEDANG MEMBACA
All About You Without Your Wife
Teen Fiction(Konten dewasa) Pernikahan Mala hari ini adalah pernikahan palsu bagi Mala, pria yang ia nikahi adalah pacarnya tapi tidak ia cintai. Hubungan seksual dengan kekasihnya yang kini jadi suaminya pun tidak semenyenangkan dengan Raga. Siapakah Raga? Iku...