SEMALAMAN BERSAMA RAGA

2.7K 18 0
                                    

"Ahhhhhh..."  teriak Mala kesakitan.
Raga tertawa mendengar mala berteriak, dengan jahilnya raga menggigit payudara mala hingga nampak bekas gigi raga di gundukan payudara mala yang terdampar tumpah pada saat mala terlentang.
"Kenapa toket km bisa ilang gini?" Tanya Raga aneh. "Coba deh bangun.. tadi pas duduk gede, kok sekarang jadi ilang..." kata raga sambil mencoba mengangkat badan mala agar terduduk
"Semua cewe juga gini tauuuu.. kalo duduk gede kalo terlentang ilang.." kata mala sambil terkikik, menertawakan wajah raga yang masih aneh.

Junior raga sudah mulai menegang lagi.
Mala dengan sigap mengulum junior raga seperti memakan lolipop. Mala menjilati seluruh junior raga tak terlewatkan satu garispun.
Raga mulai terangsang hingga terdengar mendesah keras.
"Aaaaaaaaah... aah.. ahhhh.. hmmmmmm.."
Mala semakin merasa bersemangat, terlebih kini libidonya mulai naik hingga mala melepaskan junior raga dari mulutnya.
Didorongnya badan raga oleh mala, dengan cekatan mala langsung menaiki badan raga dan mulai mengarahkan junior raga ke miliknya.
Dengan sangat cepat mala menggenjotkan kakinya naik turun seperti sedang gila karna ke-sange-an nya malam ini.
"Ahhhhh.. ahhhh.. ahhhhhh" desahan raga melepaskan cairannya di dalam kemaluan mala
Mala kaget dan langsung melepaskan tubuhnya dari tubuh raga.
"Gila kamu yang.." kata mala kesal
"Mau aku hamil?" Lanjut mala dengan nada emosi
"Sorry yang.. ga sengaja" rengek raga momohon maaf

*tok tok tok*
(Suara ketukan pintu)
"Siapa tuh yang?" Kata raga penasaran
"Aku buka dulu" jawab mala sambil berjalan menuju pintu, reflek raga mengejar Mala sambil menutupkan kimono handuk pada tubuh mala yang nyaris akan membuka pintu tanpa satu helai baju pun. Mala tersenyum geli, kali ini ia hampir lupa lagi mengenakan baju setelah dulu pernah angkat vc raga telanjang.
"Iya.." jawab mala sambil tersenyum, terlihat ada seorang ibu berumur 40 taunan tersenyum sambil membawa kasur lantai beserta tas pouch berwarna transparan. Terlihat didalamnya ada hand sanitizer, minyak zaitun, kerokan dan lotion.
Dari sekali lihat pun mala sudah tau bahwa itu adalah tukang pijat yang ia pesan tadi.
"Ada pesan pijat teh?" Kata ibu tadi sambil tersenyum.
"Oh iya bu.. sakedap nya? " kata mala sambil memasuki kamar, sakedap dalam bahasa indonesia artinya sebentar. Mala berjalan masuk dan memberi tahu raga agar ia segera mengenakan bajunya dan diam saja di gazebo.
Raga pun menuruti perintah mala, ia membuka jendela gazebo kamar hotel sambil membawa rokok dan ponselnya.
"Bu.. masuk aja " kata mala sedikit berteriak agar si ibu tadi mendengar.
"Iya teh.." kata ibu tadi memasuki kamar dan merapikan kasur lantai yang ia bawa bersama pouch nya tadi. Mala bergegas menuju kamar mandi dengan membawa celana dalam untuk dipakainya.
Setelah memakai celana dalam, mala kini sudah siap didepan ibu tadi untuk mulai di pijat.

sesekali raga menengok ke arah mala yang sedang di pijat, iapun masuk kamar sambil mengambil cola didalam freezer.
"Untung yang pijet ibu yang.. kalo bapa bapa udah ku usir" kata raga ketus sambil meminum cola nya.
"Lu mah gitu banget cemburunya.." kata mala kesel, raga tertawa sambil berjalan ke arah gazebo lagi.
Mala kini mulai terasa ngantuk setelah di pijat oleh si Ibu, kini badannya merasakan pulih kembali setelah bermain dua ronde dengan berkali-kali klimaks.
"Tadi suami nya teh?" Tanya si ibu tukang pijat penasaran.
"Amiiiin bu doain.." kata mala sambil tersenyum
"Amiiiin.. jangan panggil ibu atuh teh, panggil eceu aja.." kata si ibu terlihat akrab.
"Teteh itu meni kasep si aa teh.. bageur teu?" Kata eceu makin so' Asik. Mbak itu ganteng banget cowonya,baik ga? Begitu artinya.
"Baik ceu alhamdulillah.. ngerti banget apa yang aku mau" kata mala menjelaskan sambil senyum senyum. Eceu ikut tersenyum sambil meneruskan pijatannya, setelah seluruh badan mala selesai dipijat, eceu berberes untuk pamit.
raga langsung bergegas membayar eceu dengan uangnya.
Mala masih tertidur pulas, raga pun memindahkan mala ke atas kasur.
Sambil memandang tubuh mala tanpa baju, raga kini mulai mempraktekan apa yang tadi dia tonton di ponselnya.
Bibir raga menyentuh bibir mala lembut, sedangkan tangan raga kini sudah meraba seluruh badan mala dengan lembut.
Saking lembutnya mala pun tidak menyadari dan masih terlelap dalam tidurnya.
Bibir raga kini mulai menjilati seluruh badan mala, sebelum mala terbangun, raga kini mulai merekam semua adegan panasnya dengan ponsel yang disimpan di dalan lemari. Sambil berdiri raga kini mulai melepaskan seluruh bajunya hingga tak tersisa di tubuhnya.
Mala terbangun dan mulai merasa terangsang oleh sentuhan sentuhan raga yang lembut, kini kemaluan raga sudah menyentuh paha mala.
Mala bergidik geli, sekarang saatnya raga yang memegang kendali.
Raga masih belum menusukan juniornya kepada punya mala, raga masih menyentuh seluruh anggota tubuh mala dengan lidahnya, termasuk vagina nya. Tersentuh klitoris milik mala oleh lidaj raga membuat mala mengangkat tubuhnya dan semakin terangsang.
"Yanggggg masukiiiin..." kata Mala sambil merengek karna sudah tak tahan ingin segera mencapai kenikmatan. Sedangkan raga masih asik dengan sentuhan klitoris oleh lidahnya.
"Asin yang.. tp enakkkk" kata raga sambil mencoba memasukan juniornya pada kepunyaan mala.
"Aahhhhhhhh.. " kata mala mendesah keenakan dan merasa nikmat setelah seluruh batang raga memasuki ke seluruh bagian vagina hingga mentok sampai ke dalam perut mala.
"Aaaaaaaahhhh... aw .... ahhhh" teriak mala semakin garang, mala semakin tak terkendali kini mala sudah membalikkan badan raga hingga kini mala berada di atas dengan gaya wot.
Semakin mala menaik turunkan badannya, semakin payudara mala menjuntai indah didepan video rekaman di ponsel raga. Sebetulnya itu yang di inginkan raga, ia ingin jika sedang jauh dengan mala ia akan bisa menggunakan video mala untuk melepaskan birahi nya tanpa menonton video bokep luar negri.
Gerakan mala semakin cepat, payudaranya pun semakin terpontang panting seolah menari.
Raga mendorong mala lagi setelah ia merasakan akan klimaks, ia takut keluar didalam lagi seperti tadi.
Mala pun terbaring dan raga mengeluarkan cairannya di wajah mala dengan indah.
Mala menjilati seluruh cairan yang menetes ke bibirnya.
Keduanya kini merasa lelah dan berpelukan.
Malam ini mereka melepaskan rindu bersama.
Raga besok harus kembali ke tangerang.
Mala pun besok sudah janji untuk datang ke rumah mama nya.
Malam inipun terasa panjang..
Mereka tidur berpelukan tanpa baju.








sedangkan di tangerang.
"Siang mba.. pa Raga nya ada?" Tanya dewi ke bagian FO hotel tempat kerja raga.
"Pa raga nya sedang libur bu.. tadi pagi berangkat pergi..ada yang bisa dibantu bu??"kata FO tadi dengan ramah menjawab pertanyaan dewi.
"Oh ya gapapa mba, aku pesan buat dua malam ya" kata dewi terlihat putus asa.
"Baik bu tunggu sebentar ya"
Dewi berjalan menuju kursi tunggu.
Tatapannya kosong.. dewi sudah melangkah maju menuju raga yang ia cintai.












Tbc
Setelah raga kembali,raga akan bertemu dengan dewi..
APA YANG AKAN DILAKUKAN DEWI NANTI?

Tunggu yaaaa...
Jangan lupa voteeee :')

All About You Without Your WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang