MALA NGINEP

2.6K 19 0
                                    

Raga sangat kikuk berada dikamar sempitnya yang berantakan bersama dua orang wanita seksi yang pernah ia cumbui badannya.

.
.
.

"Udah hampir larut wi ,balik yukk.. "
Terdengar suara rasya dari luar kamar mengajak dewi pulang.
"Oke sya.." jawab Dewi sambil terbangun dari duduknya. "Gue balik dulu ya mal , A Raga... lu hati-hati baliknya ya " Lanjut dewi berpamitan ke Mala dan Raga.
Dewi keluar kamar diikuti Mala.
Dewi dan rasya pun pulang dari rumah Raga sambil melambaikan tangan ke Mala.
Mala lalu menutup pintu depan dan kembali masuk ke kamar Raga.
"Ade-ade pada dimana?" Tanya Mala ke raga yang masih tiduran di kasur kecilnya.
"Pada nginep dirumah eyang" kata Raga sambil mencoba untuk duduk menyandar ke bantal bersarung captain america.
"Kalo ga ada aku, kamu sendirian?" Tanya Mala dengan muka melasnya.
"Rencana nginep dirumah eyang kan udah lama masa gara-gara aku sakit jadi batal.." jawab raga sambil tersenyum menatap mala.
Hati raga masih bercampur aduk, rasanya tak sanggup untuk terus menutup nutupi apa yang sudah dia lakukan dengan dewi tadi malam.
"Aki sama nini pulang kapan?" Tanya Mala lagi penasaran.
"Nini ga bilang tadi?" Tanya Raga sambil menarik tangan Mala untuk duduk di kasurnya.
"Engga tuh" jawab Mala sambil duduk di samping raga sambil memegang dahi raga.
"Aa udah sembuuuh.." kata Mala sumringah. "Udah ga panas aa, tadi minum obat jam berapa?" Tanya Mala sambil mencubit pipi Raga.
"Sakit yaaang.." rengek Raga. "Jam 12 sebelum kamu dateng.." lanjut raga sambil menurunkan tangan Mala dari pipinya
"Pasti sekarang laper.." kata Mala sambil memegang perut raga yang dari tadi keroncongan.
"Kok tauuu?" Kata Raga sambil tersenyum
"Dari tadi perutnya bunyi.." kata Mala sambil tertawa.
"Mau pizza yangg..." kata Raga sambil merengek seperti anak kecil.
"Oke aku pesen, bayar sama aa ya" kata Mala tertawa
"Iyaaa.. emang aku cowo apaan minta dibayarin anak SMA" kata Raga sambil tertawa. Dengan cekatan Mala mengambil ponselnya diruang tamu, di tas yang tadi diantarkan dewi.
"Yaaaaah... Hpku lobet aa..." kata mala sambil memelas berjalan ke kamar.
"Yaudah ini pake hp aa aja" jawab Raga sambil membuka aplikasi ojek online memesan pizza yang dia inginkan.
"Aku boleh beresin kamar aa ga?" Kata Mala yang sudah tidak betah dari tadi melihat kamar Raga yang berantakan kata Mala.d
"Boleh kalo mau.." jawab raga sambil masih bersandar melihat lihat ponselnya.
Mala bergegas membawa sapu dan kantong plastik dari ruang tv, dia sibuk memilih mana baju bersih dan mana sampah. kamar Raga benar-benar seperti gudang, warna catnya yang gelap juga membuat suasana kamar menjadi sangat menakutkan, Mala dengan sangat berhati-hati masih terus membereskan seluruh isi kamar, sementara Raga masih asik dengan ponselnya.

Raga teringat ada Whatsapp tadi malam bersama Dewi yang belum dia hapus, Raga segera menghapusnya khawatir Mala membaca isinya. Tadi malam Raga tidak tidur, Raga terus berfikir apa yang harus dia lakukan dengan hidupnya. Raga sudah berniat untuk memutuskan hubungannya dengan Mala tadi malam. tapi dengan berbagai macam alasan, Raga tetap memilih Mala. Mala adalah wanita yang ia idam-idamkan setahun ini, Raga begitu penasaran dengar omongan anak-anak didiknya tentang Mala yang mudah akrab dengan siapapun, terlebih setelah pertemuan Mala hari ini dengan Nini, Raga semakin yakin bahwa Mala adalah sosok wanita yang tepat untuknya. Bagaimana tidak, Nini yang Raga kenal sebagai sosok Ibu yang tidak pernah setuju anaknya berpacaran, setelah melihat dan berkenalan dengan Mala bisa seakrab itu, Jika begitu.. Bagaimana dengan Dewi?

dengan apa yang Raga lakukan pada dewi jika Raga mimilih Mala untuk tetap disisinya?

Dewi jelas orang yang keras, Raga sudah bisa menilai sifat Dewi sejak pertama kali bertemu dengan Dewi, Raga sangat takut dengan apa yang dilakukan oleh Dewi jika Raga memutuskan untuk meninggalkan Dewi.

 "Aa.. Ada baju yang bisa aku pake gak ya?" tanya Mala sambil membuka seragamnya yang kancingnya terlepas.

 "ada kok yang.." jawab Raga sambil mencoba berdiri dan berjalan ke arah lemari baju. "ini aja nih" sambung Raga sambil memberikan kaos berwarna putih ke Mala.

All About You Without Your WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang