The Riddle's Servant • [Draco Malfoy]

1. Lumos

Little Hangleton.

Adalah salah satu dari banyaknya tempat di dunia sihir. Desa ini merupakan desa yang indah dan dihuni oleh penyihir maupun muggle. Semua orang yang ada disini hidup dengan aman dan tentram, walaupun di masa lalu sebuah kejadian yang begitu luar biasa mengenai sejarah kelam suatu keturunan keluarga penghuni desa ini berhasil membuat banyak orang ketakutan dan memutuskan untuk pindah dari desa ini.

Tapi, belasan tahun sudah berlalu. Semua sudah terlupakan dan keadaan sudah kembali seperti semula. Desa Little Hangleton kembali menjadi desa yang tentram dan aman dari apapun. Setidaknya, tidak separah apa yang terjadi dahulu di desa ini.

Muggle dan penyihir hidup berdampingan tanpa adanya perdebatan ataupun persilisihan. Ya, tentu saja itu tidak akan terjadi karena muggle tidak akan pernah melihat ataupun tau tentang status penyihir-penyihir yang tinggal di desa ini.

Di ujung jalan yang ada, hiduplah seorang muggleborn yang tinggal berdua bersama anak gadisnya yang baru berumur 11 tahun. Cordellia Quinzel----atau lebih sering disebut dengan nama Lia oleh teman-temannya ketika dulu ia masih bersekolah di Hogwarts, merupakan seorang penyihir muggleborn yang belasan tahun hidup seorang diri demi merawat satu-satunya anak gadis yang dimilikinya.

Kedua orang tua wanita itu mati terbunuh di perang penyihir yang pertama, dan ya, kedua orang tuanya merupakan seorang muggle. Perjalanan wanita itu selama bersekolah di Hogwarts juga tidaklah mudah, dia kerap kali menjadi perbincangan anak-anak Slytherin karena dirinya merupakan seorang muggleborn----penyihir yang berasal dari keluarga yang bukan penyihir.

Singkat cerita, setelah keluar dari Hogwarts hidupnya berakhir dengan cukup parah. Dia tenggelam dalam pesona lelaki tampan yang sukses membutakan hatinya. Lia dengan polosnya percaya dengan semua janji yang diberikan oleh lelaki itu, yang berujung pada kehamilannya dan lelaki itu yang tiba-tiba pergi meninggalkannya entah kemana.

Sampai sekarang dia tau betul siapa lelaki itu. Lelaki brengsek yang tidak akan pernah mungkin bisa dia anggap sama seperti dulu lagi. Entahlah, saat dia masih muda dulu, dia masih belum terlalu mengerti tentang tipu daya lelaki itu. Tapi sekarang, dia sudah benar-benar paham kalau pasti lelaki itu menggunakan kutukan imperio ataupun ramuan lainnya supaya wanita itu mau memberikan keturunannya pada lelaki itu.

Dan Lia tau apa yang diperbuatnya dulu adalah sebuah kesalahan besar. Tidak ada yang boleh tau siapa ayah dari anaknya ini, atau bisa-bisa wanita itu yakin kalau hidup anaknya tidak akan bisa sama lagi seperti dulu.

Anatie Cordellia Quinzel----ya, itulah nama anaknya. Dia gadis manis yang cantik dan juga sangat periang. Lia menamai anaknya itu dengan namanya dan juga nama marga keluarganya. Dan tidak, wanita itu sama sekali tidak sudi dan tidak akan membiarkan kalau ia harus memakai marga ayah Natty di nama gadis itu, tidak akan mungkin.

Lia selalu memberitahu anaknya kalau anak itu tidak perlu menanyakan apalagi mencari tau soal siapa ayahnya. Lia hanya bilang kalau ayahnya itu pergi meninggalkan dirinya saat dirinya bahkan baru tau kalau ia tengah mengandung Nat. Dan untungnya, Anatie sangat menghargai keinginan ibu nya dan tidak terlalu ambil pusing soal asal-usul ayahnya. Baginya, memiliki ibu saja sudah cukup, ibu nya sangat menyayanginya dan selalu berusaha untuk membahagiakannya. Jadi, untuk apa Natty harus perlu repot-repot mencari tau tentang siapa ayahnya jika yang lelaki itu lakukan dulu hanyalah menyakiti hati ibunya?

"Mom! Lihatlah! Aku akhirnya mendapatkannya!" sahut Nat yang saat ini tengah berlari kearah ibunya yang sedang memasak di dapur.

Lia segera mematikan kompor nya dan menoleh kearah anaknya, "Wah! Akhirnya suratmu datang, sayang." Ujar Lia sambil tersenyum. Wanita itu pun menyuruh anaknya untuk duduk, sementara dirinya pergi untuk memastikan kompor yang tadi digunakan untuk menghangatkan sup nya itu sudah benar-benar mati, dan wanita itu pun kembali menghampiri anaknya dan duduk disebelahnya.