Angin dingin berhembus dengan kencang seiring dengan berjalannya waktu di hari yang gelap ini. Sudah seharian turun hujan, dan di Hari Minggu seperti ini, semua murid tahun kelima sibuk mempersiapkan mental untuk ujian OWL yang akan diadakan dua hari lagi.
Umbridge masih menguasai Hogwarts, bukan menguasai lagi--tapi parahnya sudah menjadi kepala sekolah karena Professor Dumbledore dikabarkan menghilang saat perkumpulan Dumbledore Army akhirnya diketahui oleh Insquitorial Squad dan juga Mr. Filch.
Gila bukan? wanita menyeramkan itu kini semakin mengambil alih seluruh sekolah, banyak aturan baru yang ditekankan, yang anehnya tidak semuanya bisa masuk logika. Hogwarts terasa begitu berubah. Terlalu banyak aturan, bahkan beberapa ekskul pun terpaksa di hentikan--termasuk Frog Choir.
Anatie semakin merasa hidupnya semakin suram, tidak ada lagi yang bisa membuatnya senang, yang ia lakukan setiap harinya hanyalah termenung, menangis, dan tidur.
Pansy, Daphne dan beberapa sahabat Slytherin nya yang lain sering mendapati perubahan mood gadis itu yang selalu tidak menentu. Mereka mencoba untuk menanyakan hal itu pada Natty, tapi dia terlalu tertutup untuk membiarkan setiap orang memasuki kehidupannya yang rumit.
Setidaknya untuk saat ini.
Atau mungkin selamanya?
"Professor Snape memanggilmu, Nat."
Anatie terkesiap, menoleh, bangkit dari kasurnya dan menatap kearah Pansy yang saat ini tengah berdiri di balik pintu kamar asrama mereka.
Natty menghela napasnya, mengikat rambut merah panjangnya dan memakai sendal nya, "Ada apa? tidak biasanya professor memanggilku." tanya Natty sambil berjalan ke arah Pansy.
Pansy menatap wajah sahabatnya dengan khawatir, Natty terlihat sangat pucat. "Kau sudah makan belum hari ini?"
"Sudah."
"Maksudku sore ini, bukan tadi pagi." sambar Pansy, sudah curiga kalau Natty pasti sudah melewatkan sarapan siang dan sorenya. Anatie hanya menatap ke arah Pansy dengan tatapan datar, "Di ruangannya atau di kelas ramuan?" Natty malah bertanya terkait dimana Professor Snape menunggunya.
"Nat.. kau harus--"
"Aku tau. Nanti aku akan makan. Sekarang biarkan aku pergi dulu menemui Snape sebelum dia marah-marah lagi." sambar Natty, berjalan dengan cepat melewati Pansy dan menuruni tangga menuju ruang kebutuhan Slytherin.
Pansy mendesah pelan, tau kalau perubahan sikap Natty adalah karena saat ini hubungannya dengan Malfoy sedang tidak baik-baik saja. Dia tau cerita ini dari Blaise dan Theo saat mereka sedang mengerjakan tugas bersama di perpustakaan. Bergosip mengenai kedua sahabatnya itu sampai mereka berkali-kali kena marah oleh Madam Irma Pince.
Tapi anehnya, yang membuat Pansy dan Daphne tak habis pikir, pacar mereka masing-masing berkata bahwa Draco bahkan bersikap biasa saja seolah-olah dia sedang tidak memiliki masalah apapun dalam hidupnya setelah dia dan Anatie putus, dan hal itulah yang membuat Anatie semakin merasa kecewa pada dirinya sendiri, dan tentu saja... pada lelaki itu.
*
Koridor terlihat sudah sepi. Anatie duduk termenung sendirian sambil menopangkan dagunya di atas telapak tangan kanannya. Dia kembali memikirkan percakapannya yang ia lewati tadi bersama Professor Snape. Dari awal Natty sudah merasa ada hal yang aneh, untuk apa Professor Snape memanggilnya tiba-tiba? dan ya.. Natty semakin terkejut begitu mengetahui permintaan dari Snape.
Professor Snape memintanya untuk tinggal di rumahnya yang terletak di Spinner's End saat libur musim panas nanti. Saat Natty bertanya alasannya, Professor Snape hanya menatapnya dengan dingin dan memintanya untuk tidak banyak bertanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Riddle's Servant • [Draco Malfoy]
Hayran KurguAbout Anatie Quinzel, a slytherin student which has many uncovered stories of her life. {Draco x OC}