Anatie melambaikan tangannya kearah Pansy dan Daphne begitu dia sampai di depan Stasiun King Cross. Kali ini Anatie sudah berani pergi sendiri tanpa perlu diantar lagi oleh ibunya.
"Hi Nat!" Sahut Pansy, tersenyum kearah sahabatnya sambil memegang koper yang dibawanya.
"Hi, mana orang tua kalian?" Tanya Natty penasaran.
"Oh, ayolah Nat! Kita ini sudah dua belas tahun, kita sudah cukup besar dan tidak perlu diatur-atur lagi." Sahut Daphne antusias.
"Haha, kau benar." Natty tersenyun sambil membenarkan tas soren nya.
"Mana Minnie? Oh.. aku sangat merindukan hewan menyebalkan itu." Sahut Daphne.
"Aku tidak membawanya."
"Hah?! Kenapa?!" Tanya Pansy kaget.
"Entahlah, aku khawatir akan terjadi hal yang tidak diinginkan lagi. Terlebih si pirang gila itu sudah tau rahasiaku tentang Minnie. Aku tidak akan membiarkan dia menyakiti Minnie lagi." Jelas Natty pada sahabat-sahabatnya.
"Iya juga sih. Aku setuju denganmu."
"Ayo, kita segera pergi ke kereta saja." Ajak Natty pada teman-temannya.
"Nanti dulu! Aku mau beli minuman."
***
Kereta menuju Hogwarts melaju dengan cepat. Terdengar banyak desas desus kalau guru pertahanan ilmu hitam yang baru tidak lain dan tidak bukan adalah... Gilderoy Lockhart. Penyihir terkenal yang juga merupakan seorang penulis buku.
Anatie, Daphne, dan Pansy berhasil menemukan kompartemen kosong yang hanya berisi mereka bertiga.
"Benarkah? Lalu bagaimana kelanjutannya?" Tanya Natty, penasaran dengan cerita Daphne tentang tetangganya yang ditemukan meninggal begitu saja di dalam kamarnya.
"Aku tidak tau, ayahku melarangku untuk melihat lebih jauh lagi. Ada yang bilang kau yang membunuh tetanggaku adalah Death Eater." Ucap Dahne dengan nada berbisik di kata terakhir.
"Death apa?" Tanya Natty sambil menyipitkan matanya. Dahne yang duduk di sebrang gadis itu langsung memajukan tubuhnya dan berbisik lebih pelan, "Death eater."
"Siapa itu?" Tanya Natty penasaran.
"Kau tidak tau Death Eater?" Sahut Pansy heboh.
"Ssstt!! Kau malah bicara lebih keras!" Protes Daphne sambil menepuk kepala sahabatnya itu.
"Hehe, maaf."
"Gais, ayo.. beritahu aku apa itu Death eater?" Tanya Natty pelan.
"Death eater itu pengikut You-Know-Who. Kabarnya, setelah dia berhasil dikalahkan pun pengikutnya masih setia menunggu dan siap menanti kebangkitannya lagi." Ujar Daphne.
Natty menegakkan tubuhnya sambil mengibaskan kedua tangannya, "Bentar.. bentar.. maksudmu, para pengikut Voldemort masih ada dan berusaha untuk menunggu penyihir jahat itu kembali lagi??"
"Natty! Kau berani sekali menyebut namanya." Sahut Pansy sambil menutup mulutnya dengan kedua tangan. Anatie menghela nafasnya dan menjawab, "Hah.. kau berlebihan. Dia kan sudah mati, tidak mungkin bisa hidup lagi."
"Sebaiknya kau jangan terlalu tenang. Karena, banyak orang yang bilang kalau sebenarnya You-Know-Who itu masih ada. Bahkan, beberapa orang tua teman kita juga masih menjadi pengikut You-Know-Who kok.. bahkan.. si pirang yang kau sebut bodoh itu." Bisik Daphne sambil memajukan tubuhnya kearah Natty.
"Apa??!! Maksudmu.. Draco Malfoy?!?!"
BRUG
"AAAAA!!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Riddle's Servant • [Draco Malfoy]
FanfictionAbout Anatie Quinzel, a slytherin student which has many uncovered stories of her life. {Draco x OC}