33. Capacious Extremis

721 114 11
                                    

Udara begitu dingin, Anatie merapatkan jaket nya dan memeluknya erat. Lia menatap anak gadisnya dari belakang. Bersiap menunggu sampai anaknya itu benar-benar pergi.

Natty berbalik, menatap ibunya yang kini tengah menatapnya dengan khawatir, "Mam.. tidak apa-apa. Aku akan baik-baik saja." Ujar Natty, berjalan kearah ibunya dan memelukya dengan erat.

"Ya, aku tau. Aku tau sayang.." bisik Lia, mengelus lembut rambut anaknya dan mencium puncak kepalanya dengan lembut. Natty pun melepaskan pelukannya sambil tersenyum kearah ibunya, "Kalau begitu tidak perlu khawatir. Anakmu ini sudah besar, aku bisa menjaga diri." Ucap Natty dengan yakin.

Lia menepuk dahi anaknya, "Dasar kau ini, paling jago dalam urusan meyakinkan ibumu sendiri. Ya sudah, sebaiknya berangkat sekarang. Nanti Daphne malah akan menunggu terlalu lama."

"Okay, sampai jumpa lagi, mam. Aku menyayangimu."

"I love you more, sweety."

*

Begitu sampai, Anatie dibuat terkejut ketika Daphne menyuruhnya untuk masuk kedalam rumah gadis itu.

Rumahnya sangat sangat sangat besar dan mewah, Anatie benar-benar dibuat takjub.

Rumahnya sangat sangat sangat besar dan mewah, Anatie benar-benar dibuat takjub

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Anatie duduk menunggu di sofa yang ada di rumah gadis itu. Dan rasanya dia tidak ingin pergi, berada disini jauh lebih menyenangkan.

"Sudah siap?" Tanya Daphne, keluar dari kamarnya sambil membawa tas ranselnya.

"Kau lama sekali." Keluh Natty pada sahabatnya itu.

"Harap maklum, ibuku sedang tidak ada dirumah, jadi tidak ada yang bisa membantuku beres-beres." Daphne berjalan bersama Anatie ke depan pintu, bersiap pergi menuju Portkey dan bertemu dengan teman-teman mereka yang lain.

"Kau siap?"

"Aku sangat bersemangat!"

*

Anatie tau ini akan sama seperti dugaannya, tapi tetap saja... Dia merasa kecewa.

Blaise, Theo, dan.. Malfoy ada bersama mereka. Begitupun dengan Crabbe dan Goyle. Anatie tidak tau harus berbuat apa, dia tidak ingin membuat interaksi dengan Malfoy, terlebih setelah ia mendapat surat yang membuatnya sangat bingung dengan lelaki itu.

Kepalanya mendadak pusing, terlebih saat dia menyentuh portkey yang membuat tubuhnya seperti ditarik, terombang-ambing, terputar, dan terakhir dihempaskan dengan kuat keatas rerumputan.

Tapi, tidak bisa dipungkiri ia juga sangat senang dan bersemangat untuk menonton pertandingan ini, Quidditch selalu terlihat menyenangkan baginya untuk ditonton, apalagi jika menyaksikan pertandingan yang dimainkan oleh pemain berpengalaman seperti sekarang ini, pasti akan jauh lebih seru untuk ditonton.

"Woah, seru sekali!" Sahut Daphne, melihat banyak sekali orang disini.

Tenda-tenda ada dimana-mana, keramaian begiru terasa, banyak yang menjual makanan dan pernak-pernik, orang dengan sapu terbang sibuk berterbangan di atas sana, membuat Natty dan teman-temannya harus berjalan dengan hati-hati dan sesekali menundukkan kepala mereka.

The Riddle's Servant • [Draco Malfoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang