46. Reducto

690 95 12
                                    

Anatie tidak bisa tidur semalaman di dalam kamarnya. Jadi, gadis itu memutuskan untuk diam-diam keluar dari asrama meskipun Professor Snape dan McGonagall sempat menegurnya dua kali untuk tidur dan beristirahat.

Besok adalah hari tugas kedua, Natty merasa tantangan yang akan dia hadapi semakin bertambah sulit baginya. Gadis itu berhasil keluar dari asrama Slytherin sambil membawa ramuan yang berhasil dibuatnya bersama Katie yang ia simpan di dalam saku jaketnya.

Yang membuat Natty bertambah gugup adalah karena besok Ibunya juga akan datang dan menonton nya. Dan bagi Natty, pertandingan akan seribu kali lebih sulit untuk ia lalui jika ia harus melakukan hal itu dihadapan orang tuanya. Karena... Ia sama sekali tidak mau melihat Ibunya khawatir.

Saat Lia tidak bisa menghadiri tantangan pertama karena kesibukan kerjanya, wanita itu begitu khawatir saat mendengar kabar bahwa anaknya harus masuk Hospital Wing setelah ia melawan naga itu. Lia bahkan selalu mengirim surat untuk Natty agar anaknya itu tidak perlu bersusah payah melanjutkan permainan ini. Tapi, Natty tidak menyerah dan mati-matian meyakinkan Ibunya kalau dia bisa melewati turnamen ini.

"Ann.."

Natty menoleh, akhirnya seseorang yang ditunggunya muncul.

"Katie.."

Natty menatap Katie dengan wajah cemas. Katie tersenyum dan duduk di sebelah Natty, saat ini mereka berdua tengah berada di salah satu sudut koridor lantai dasar yang ada di Hogwarts.

"Kau baik-baik saja?" Tanya Katie, menghampiri sahabatnya itu dan duduk di sebelahnya.

"Tidak." Balas Natty cepat.

Katie kembali tersenyum sambil menepuk pelan bahu sahabatnya itu, "Tenang saja. Kau pasti bisa melakukannya.. menurutku melawan Naga jauh lebih berbahaya dibandingkan dengan tantangan ini. Kau akan berhasil, Ann.. percaya padaku." Ujar Katie mencoba menghibur.

Natty mendesah pelan, memiringkan tubuhnya agar bisa menatap Katie dengan jelas, "Tapi... Bagaimana jika aku gagal?"

"Tidak akan. Kau penyihir yang sangatt sangattt berbakat. Aku yakin kau pasti bisa, Ann.."

Natty tersenyum mendengar kalimat penyemangat itu dari sahabat baiknya, "Terimakasih, Kat... Ini semua berkatmu. Aku tidak tau bagaimana jadinya jika kau tidak membantuku dengan ramuan ini."

"Kau sahabat baikku, tentu saja aku sangat senang bisa membantumu. Saat turnamen ini selesai, aku harus kembali ke Prancis dan aku tidak tau kapan lagi bisa bertemu denganmu. Aku ingin memanfaatkan waktuku yang sedikit ini untuk bisa menghabiskannya bersamamu, Ann."

Penjelasan dari Katie membuat Natty sedikit berkaca-kaca. Sejak dulu Katie tidak pernah berubah. Dia tetap menjadi sahabat yang setia dan pengertian.

"Terimakasih, Kat. Aku sangat menyayangimu." Ujar Natty sambil meraih Katie dalam pelukannya.

"Aku juga, Ann." Balas gadis itu. Mereka berdua pun melepaskan pelukannya, dan saling tersenyum satu sama lain.

"Nah! Sekarang jangan bersedih lagi dan ayo kita makan! Aku sudah membawakan beberapa kue kesukaanmu!" Sahut Katie sambil mengeluarkan sesuatu dari balik kotak yang ia bawa.

"Nah! Sekarang jangan bersedih lagi dan ayo kita makan! Aku sudah membawakan beberapa kue kesukaanmu!" Sahut Katie sambil mengeluarkan sesuatu dari balik kotak yang ia bawa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Riddle's Servant • [Draco Malfoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang