"Nat... Kau baik-baik saja? Nat.. apa kau bisa mendengarku?" Sahutan Daphne terus terdengar, dengan susah payah Natty membuka kedua matanya yang terasa berat.
"K--kalian? Dimana aku?" Lirih Natty, menatap kearah teman-temannya yang saat ini sibuk mengelilingi tubuhnya yang terbaring di atas ranjang Hospital Wing.
"Kau ada di Hospital Wing. Kau tiba-tiba saja pingsan saat kelas pemeliharaan satwa gaib. Pipi dan lehermu tiba-tiba jadi merah semua, Nat. Dan kau berteriak histeris seperti melihat Professor Snape tidak memiiki rambut!" Sahut Pansy heboh.
"Percayalah, sepertinya aku akan pingsan jika melihat Professor Snape seperti itu."
"Diam Theodore!!" Sahut Daphne, Natty melirik ke sekelilingnya, melihat Theo dan Blaise yang ternyata juga ada disini.
Natty menghela napasnya pelan. Merasa kembali kesal begitu ia ingat apa yang membuatnya bisa seperti ini. Ya, karena cacing-cacing sialan itu. Tapi mereka hanyalah cacing tidak berdosa. Si pirang gila 'lah yang lagi-lagi berbuat ulah padanya. Dan sekarang manusia menyebalkan itu bahkan tidak ada disini untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya!
"Bisa ambilkan aku air?" Tanya Natty sambil mencoba mendudukkan tubuhnya. Daphne mengangguk hendak mengambilkan air untuk Natty, tapi dengan cepat Theo menahan tangannya, "Biar aku saja." Ujar Theo sambil tersenyum kearahnya. Daphne langsung terdiam dan menatap lelaki itu dengan tidak percaya.
Lelaki itu ternyata masih belum menyerah.
Natty meraih gelas yang dibawa oleh Theo dan meminumnya perlahan, "Ada apa dengan kau dan cacing, Nat?" Tanya Blaise yang sedang sibuk duduk sambil menumpangkan kaki dengan penasaran.
"Aku--Alergi cacing." Ucap Natty cepat.
"Pantas saja sampai jadi begini." Kekeh Blaise.
"Hey! Tidak lucu, tau. Sahabatku hampir celaka!" Sahut Pansy kesal.
"Kalian ini memang tidak bisa diajak bercanda. Sudahlah, aku dan Theo ke Dorm duluan, Good Bye, Nat!" Sahut Blaise sambil melambaikan tangannya dan pergi bersama Theodore meninggalkan Hospital Wing.
"Dasar memang tidak jelas mereka itu." Gumam Daphne sambil mendudukkan dirinya di sebelah ranjang.
"Ya, tapi setidaknya mereka lebih baik dibandingkan orang yang sudah menyebabkanku jadi seperti ini." Gumam Natty sambil melipat kedua tangannya di dada.
Daphne dan Pansy langsung saling berpandangan, seolah saling bertanya lewat pikiran mereka haruskah mereka memberitahu yang sebenarnya pada Natty.
Ya, Draco Malfoy sebenarnya sudah berusaha untuk menemui Natty ke Hospital Wing sesaat setelah Hagrid membawanya kesini, tapi Pansy dan Daphne menahan lelaki itu untuk masuk dengan alasan mereka tidak ingin lelaki itu mencari gara-gara lagi dengan sahabatnya.
"Sudahlah, Nat. Jangan pikirkan dia lagi, sebaiknya kau istirahat saja disini. Oh ya, Madam Pomfrey bilang lukamu sudah baik-baik saja. Wajahmu juga sudah tidak merah lagi, kalau kau merasa gatal, kata Madam Pomfrey kau tinggal oleskan gel ini di kulit wajahmu." Jelas Daphne pada sahabatnya itu. Natty hanya mengangguk dan kembali berbaring di atas ranjangnya.
***
Waktu sudah malam hari. Natty terbaring di atas ranjangnya yang ada di Hospital Wing. Hanya dia saja yang ada disini, teman-temannya juga sudah kembali ke asrama Slytherin. Natty berusaha keras untuk tidak tertidur dan ingin menyelesaikan tugas transfigurasi nya tapi sepertinya usaha itu gagal ia lakukan. Gadis itu sudah tertidur sejak sore tadi. Dan itu sebabnya suasana di Hospital Wing ini terlihat begitu tenang dan sunyi.
Tak bisa dipungkiri Anatie cukup menikmati kesendiriannya disini. Dimana ia bisa tertidur dengan tenang tanpa ada banyak orang yang mengganggunya. Bukan berarti Anatie tidak suka berada di dekat teman-temannya, hanya saja... Saat suasana hatinya sedang kesal seperti sekarang ini, dia rasa menyendiri adalah hal yang paling ia butuhkan sekarang.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Riddle's Servant • [Draco Malfoy]
FanficAbout Anatie Quinzel, a slytherin student which has many uncovered stories of her life. {Draco x OC}