21. Fumos

955 118 22
                                    

Disclaimer : di book ini, Natty Draco dkk itu di tahun ketiga, trus Pucey Flint dkk di tahun ke empat, jadi ceritanya mereka cuma beda setahun yaaak.

***

"Mom, aku pergi dulu ya~" sahut Natty, bersiap keluar dari rumahnya untuk menghadiri pesta di rumah Blaise sampai lima hari ke depan.

"Tunggu dulu!" Lia muncul dari dapur, masih memakai celemek nya dan membawakan sesuatu untuk anaknya.

"Ini snack kesukaanmu, ingat.. jangan pergi kemana-mana. Diam saja di rumah Daphne, okay? Jangan macam-macam." Jelas Lia sambil menyipitkan matanya di akhir kalimat. Natty menelan ludahnya sambil melirik ke arah Daphne dan Pansy. Kedua sahabatnya itu hanya mengangguk sambil menyengir, seolah meyakinkan Natty kalau semuanya akan baik-baik saja.

"Okay, mom. Aku ini 'kan anak yang baik, mom tenang saja." Ujar Natty sambil mengedipkan sebelah matanya. Lia tersenyum dan mengecup dahi anaknya.

"Baiklah, hati-hati ya kalian.. dan bersenang-senanglah di rumah Daphne." Ujar Lia pada ketiga gadis itu. Mereka langsung berpamitan dan keluar dari rumah Natty sambil cekikikan. Berhasil melancarkan aksi pertama mereka tanpa hambatan dan bersiap untuk pergi ke rumah baru Blaise yang katanya hampir mirip seperti istana.

*

"Woah." Natty menatap takjub ke arah rumah yang ada di depannya. Mereka sudah sampai di rumah Blaise dan benar saja, rumah nya benar-benar besar.

Ya, Ibu Blaise baru saja menikah lagi entah dengan suaminya yang ke berapa. Tapi yang jelas, suami Mrs. Zabini kali ini benar-benar sangat kaya. Blaise dan ibu nya tinggal di sebuah rumah baru besama lelaki itu. Dan kini, karena pernikahan mereka baru berlangsung minggu lalu, kedua orang tua Blaise sibuk pergi Honeymoon ke Paris, meninggalkan anaknya saja di rumah sebesar ini seorang diri. Oleh sebab itu, Blaise memiliki ide gila untuk mengundang semua teman Slytherin nya untuk mengadakan pesta di rumah nya yang baru. Dan.. tentu saja tanpa sepengetahuan kedua orang tuanya.

"Ini gila." Ucap Daphne sambil tersenyum lebar.

"Apa lagi yang kita tunggu? Ayo masuk!" Sahut Pansy sambil melangkahkan kakinya.

"Tunggu dulu!" Sahut Natty sambil menjulurkan tangannya seolah menyuruh kedua sahabatnya ini untuk tidak langsung berjalan.

"Apalagi Nat??" Tanya Daphne bingung.

"Siapa saja yang diundang?"

Pansy terkekeh lalu kemudian menjawab, "Kau pikir siapa lagi? Semua murid Slytherin yang bisa datang ya pasti akan ada di dalam sana, ayo!" Ajak Pansy sambil menarik tangan Natty. Gadis itu memantapkan sekali lagi hatinya, dan kembali berkata sebelum benar-benar melangkah kedalam rumah itu.

"I--ini aman, 'kan? Maksudku ibu ku tidak akan tau kalau kita--"

"Ya pasti aman lah. Lagipula, ibu mu kan pasti sibuk bekerja, tidak mungkin dia tau kau ada disini." Ujar Pansy lagi, berusaha meyakinkan Anatie. Gadis itu akhirnya menganggukkan kepalanya dan yakin dengan ini.

"Aduh, kalian bicara terus, kapan kita masuknya? Ayo!" Ajak Daphne. Ketiga gadis itu pun akhirnya masuk ke dalam rumah itu.

*

"Woahh, woahh, liat siapa yang datang."

Adrian Pucey membukakan pintu rumah itu. "Pucey?" Tanya Pansy tak percaya.

"Kenapa kau terkejut, Pans? Kalian datang paling terakhir." Ucap lelaki itu sambil meminum jus yang ada di tangannya.

"Kami menginap di rumah Natty dulu. Oh ya, yang lain dimana? Siapa saja yang datang?" Tanya Daphne penasaran.

The Riddle's Servant • [Draco Malfoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang