The Riddle's Servant • [Draco Malfoy]

41. Protego Totalum

~•~

Anatie tidak bisa berhenti menyembunyikan senyumnya. Gadis itu tersenyum bahagia begitu semua teman Slytherin nya masih mendukung nya hingga saat ini.

Begitu kondisi nya sudah mulai membaik dan keluar dari Hospital Wing beberapa hari kemudian, Anatie memasuki ruang rekreasi Slytherin dengan sebuah kejutan luar biasa dari teman-temannya.

Marcus Flint dan kakak kelasnya yang lain sudah menyiapkan pesta meriah di dalam asrama mereka. Musik berdengung dengan sangat keras, botol firewhiskey tergeletak dimana-mana. Dan Head Boy Slytherin itu seolah tidak ambil pusing dengan fakta bahwa pesta yang cukup liar ini tidak ia batasi untuk siapapun.

Ya, bahkan murid tahun pertama juga ada yang ikut. Hanya sibuk memperhatikan sambil menganga begitu melihat kakak kelas mereka yang sibuk menggila di tengah pesta ini.

Anatie merasa sangat lega dan bebas. Ia mulai merasa bahwa ini saatnya dia terlepas dari zona nyamannya.

Mengikuti turnamen bergengsi yang berbahaya, memulai tahun pertamanya berpacaran dengan seorang lelaki, dan juga mengikuti acara menyenangkan ini. Kalau saja Daphne tidak memperingatinya, mungkin Natty sudah nekat untuk diam-diam mencoba Firewhiskey yang di tawarkan oleh Cassius Warrington padanya.

Professor Snape sama sekali tidak mengetahui kegilaan ini. Professor itu mungkin sudah tertidur dengan nyenyak sekarang. Mengingat Flint sudah memasang mantra perlindungan diluar pintu asrama dan juga beberapa kali ia pergi ke pintu dan mengucap ulang "Protego Totalum." Supaya dari luar sana orang tidak akan bisa mendengar apapun dan curiga atas apa yang sedang terjadi dalam sini.

Draco Malfoy hanya bisa tersenyum. Terduduk bersama beberapa temannya dan melihat Anatie yang sedang dikerubungi di depan sana.

Pesta terus berjalan, dan Anatie terlihat sangat bahagia dengan semua ini. "Ayo, Nat! Cepat buka isi telur sialan itu!" Sahut Theo heboh.

Anatie tertawa dan menangkap telur yang tadi dilempar oleh Theo kearahnya. Ya.. setelah Natty tidak sengaja selalu menyebut telur itu dengan istilah "telur sialan" mengingat ia hampir terbunuh saat berusaha mendapatkannya, semua murid Slytherin pun kompak menyebut telur itu dengan nama "telur sialan".

"Kau sangat bersemangat sekali, Theodore!" Kekeh Natty sambil mengelus telur itu. Dia menggulung lengan baju tidur yang dipakainya dan bersiap membuka isi telur itu. Melirik kearah dua sahabat baiknya yang mengangguk kearahnya sambil tersenyum. Natty merasa sangat lega karna Pansy sudah bersikap seperti biasa lagi padanya.

"Siapa yang tidak sabar melihat isinya?!" Tanya Natty sambil mengangkat telur itu dengan tinggi.

"AKU!!" Sahutan semua orang bergema di ruangan ini. Terence Higgs mematikan suara musik yang sedari tadi menyala untuk membuat suasana lebih mendebarkan.