Hujan turun dengan cukup lebat. Anatie seharian ini sibuk berdiam diri di dalam kamarnya. Ibu nya masih pergi bekerja, gadis itu hanya sendirian saja di rumah.
Minnie sibuk tertidur dengan damai dalam kandang kecilnya, sedangkan Natty benar-benar fokus menyelesaikan tugas transfigurasi nya sejak tadi pagi.
Anatie menghela nafasnya dan menyimpan pena bulunya. Gadis itu kemudian tidur terlentang sambil mengangkat perkamen yang dipegang oleh kedua tangannya, "Tidak buruk," ucap Natty sambil mengamati isi perkamen itu dengan seksama. Setelahnya gadis itu kembali berguling menjadi tengkurap kembali di atas kasurnya. Natty kemudian menyimpan kertas permaken itu di atas meja riasnya dan akhirnya mendudukkan dirinya di atas kasur.
Tidak terasa ternyata sudah pukul 1 siang. Natty memutuskan untuk pergi ke dapur dan menghangatkan makanan yang sudah terlebih dahulu dibuat oleh ibunya tadi pagi sebelum pergi bekerja.
Libur musim panas ini masih cukup lama, Natty mulai merasa bosan. Gadis itu mencoba untuk mengajak ibu nya mengunjungi rumah keluarga weasley, tapi justru dia dan ibunya malah terkejut ketika mengetahui kalau ayah Ron baru saja memenangkan undian untuk pergi ke Mesir!
Alhasil, Natty belum bisa mengunjungi rumah Ron musim panas ini. Keluarga Weasley masih sibuk menikmati hadiahnya di Mesir, dan Natty tidak sabar menunggu mereka pulang karena Ron sudah berjanji untuk memberinya oleh-oleh dari negara yang begitu memuja hewan kucing itu.
*
"Kapan teman-temanmu akan kesini?" Tanya Lia, sibuk merajut di atas sofa.
"Um, besok." Balas Natty, duduk bersila sambil sibuk menyisir bulu Minnie yang berwarna pink itu.
"Baiklah, besok Mam akan memasak banyak makanan untuk kalian."
"Um.. mam?"
"Ya sayang?"
"Boleh aku bertanya sesuatu?" Tanya Natty pelan. Lia menatap anaknya sambil tersenyum, "Tentu saja, sayang. Kau boleh bertanya apapun padaku. Kau mau bertanya apa memang nya?"
"Itu... Apa---keluarga kita ada yang seorang parselmouth?" Tanya Natty ragu.
Lia hanya terkekeh sambil menggelengkan kepalanya, tetap sibuk merajut sambil menjawab, "Tentu saja tidak, sayang. Nenek dan kakek mu adalah seorang muggle, mana mungkin mereka adalah seorang parselmouth. Memangnya kenapa kau bertanya begitu?"
"Aku---bisa berbicara dengan ular."
Seketika Lia tersentak dan langsung melepaskan rajutannya. Wanita itu menatap kearah Natty dengan mata membulat, "Apa maksudmu?"
"Aku bisa mengerti apa yang ular katakan, Mam. Saat duelling club tahun lalu. Aku bertanya Harry karena dia juga bisa melakukan hal yang sama. Harry bilang, orang yang memiliki kemampuan seperti itu hanyalah keturunan keluarga Slytherin dan juga Gaunt. Tapi.. karena kutau kalau nenek dan kakek ku adalah seorang muggle, mungkinkah.. kemampuan itu berasal dari ayahku? Mam.. apakah ayahku adalah seorang keturunan Salazar Slytherin ataupun Gaunt?" Tanya Natty antusias. Lia menatap anaknya dengan panik dan juga penuh dengan kekhawatiran, tapi wanita itu sebisa mungkin berusaha menyembunyikan nya.
"Apa maksudmu, sayang? Tentu saja tidak. Mungkin kau hanya keliru, mana mungkin kau adalah seorang parselmouth. Lagipula itu---"
"Tapi, mom.. bukankah itu bisa saja? Aku bahkan belum tau siapa ayahku sebenarnya--"
"Natty.. cukup. Bukankah mam selalu mengingatkan mu untuk tidak--"
"Tapi aku sudah cukup besar, mam. Aku hampir tigabelas tahun, aku sudah mengerti dan bisa menyikapi semuanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Riddle's Servant • [Draco Malfoy]
FanficAbout Anatie Quinzel, a slytherin student which has many uncovered stories of her life. {Draco x OC}