Anatie terkejut begitu mendengar kabar kalau Draco Malfoy terpilih menjadi seeker Slytherin yang baru. Sejak kapan si pirang gila itu mahir dalam hal Quidditch? Dan lagi.. posisinya bukan main-main.
Seorang seeker.
Seberapa banyak orang yang bisa mendapatkan posisi itu? Ditambah lagi Natty mulai menyadari kalau sepertinya sahabat baiknya---yaitu Pansy, menaruh rasa pada Draco Malfoy.
Anatie tidak paham lagi, kenapa Pansy bisa sampai menyukai lelaki itu. Memangnya apa yang bisa disukai dari lelaki menyebalkan itu?
Sama sekali tidak ada.
Anatie bersumpah pada dirinya sendiri untuk tidak akan pernah menyukai apalagi sampai jatuh cinta pada Draco Malfoy.
Di taman Hogwarts, Anatie sedang duduk bersama Pansy dan Daphne di atas rerumputan taman. Mengerjakan tugas transfigurasi mereka sambil sibuk bercanda dan bergosip satu sama lain.
Ketika mereka sedang heboh-hebohnya, tiba-tiba saja tim Quidditch dari Gryffindor berpapasan dengan tim Quidditch dari Slytherin. Anatie menatap para pemain itu yang terdominasi oleh lelaki dari berbagai tahun yang berbeda.
"Hai, Oliver." Sapa Flint sambil tersenyum miring, menatap kearah Beater tampan dari Gryffindor itu dengan seksama.
"Apa maumu, Flint?" Tanya Oliver sambil menenteng sapu terbang nya.
"Kelihatannya tim Quidditch mu terlalu bersemangat menunggu pertandingan nanti." Sambar Pucey sambil memajukan langkahnya.
"Apa maksudmu, Pucey?" Tanya Oliver sambil memajukan langkahnya.
"Hey, hey... Tenanglah, Wood. Dia hanya memberikan pujian pada anggota-anggota mu itu. Dan oh ya, aku hampir lupa. Kalau tahun ini kami kedatangan anggota berbakat lagi."
"Anggota berbakat?" Tanya Harry bingung.
Tiba-tiba saja seseorang muncul dari belakang, dan seluruh tim Quidditch Gryffindor terkejut melihat Draco Malfoy muncul dari kerumunan itu lengkap dengan seragam Quidditch Slytherin miliknya.
"Malfoy??" Tanya Harry, menatap tak percaya sambil menahan tawanya.
"Terkejut, Potter?" Tanya Draco sambil memiringkan senyumnya.
"Bagaimana bisa kau bergabung dengan tim Quidditch Slytherin?" Tanya Harry bingung.
"Ayah Draco memberikan kami semua sapu terbang terbagus keluaran terbaru. Tidak seperti anggota tim kalian yang biasa saja dan menyedihkan itu." Ungkap Flint sambil tersenyum senang.
"Tidak seperti kau, Potter. Ayahku bisa memberikan yang terbaik bagi semua tim." Tambah Draco yang malah memperkeruh suasana.
Anatie yang sedari tadi mendengar percakapan itu, menatap kearah mereka dengan tatapan yang mulai serius. "Wah, sudah mulai panas." Bisik Daphne pada kedua sahabatnya.
Ketiga gadis itu terkejut begitu melihat Ron dan Hermione yang sedari tadi kebetulan juga ada disana, ikut mengeluarkan pendapatnya.
"Setidaknya tim Gryffindor punya kualitas lebih baik dalam hal pemain. Mereka bisa masuk Quidditch karena memang murni berbakat." Ujar Hermione sambil tersenyum miring.
"Beraninya kau bicara dihadapanku! Kau Filthy Mudblood!" Sahut Malfoy yang membuat Hermione langsung terkejut.
"Jaga mulutmu, Malfoy! Biar kuberi kau pelajaran! Slugulus Eructo!" Sahut Ron, namun tiba-tiba saja tubuhnya terpental karena mantera itu malah mengenai dirinya.
"Ron!" Sahut Harry dan segera menghampiri Ron bersama yang lain.
"Ayo kita lihat!" Ajak Pansy sambil berdiri. Ketiga gadis itu pun akhirnya memutuskan untuk berjalan menghampiri lokasi kejadian.
Tiba-tiba saja tubuh Ron berubah menjadi biru, lelaki itu terlihat seperti menahan sesuatu dan semua orang terkejut begitu Ron mengeluarkan seekor siput dari mulutnya.
"Huekk." Beberapa orang langsung ngeri melihatnya sampai menutup mulut mereka sendiri.
"Kita harus segera membawanya ke Mafam Pomfrey!" Sahut Harry panik.
"Hahahaha, dasar konyol, Weasley." Malfoy dan teman Quidditch nya yang lain sibuk tersenyum puas.
"Jangan keterlaluan, Malfoy!" Sahut Oliver berusaha memperingati adik kelasnya itu.
"Beraninya kau menyakiti adikku! Terima ini, Lapifors!" Sahut Fred, Malfoy segera menghindari mantera itu dan malah mengenai Marcus Flint. Membuat tubuhnya seketika berubah menjadi kelinci.
"Aaaa!! apa yang terjadi? Semua orang jadi menggila." Sahut Daphne kaget.
"Kau sialan!" Sahut Pucey terpancing emosi.
"Kau! Beraninya kau berusaha merubahku menjadi binatang! Densaugeo!" Sahut Malfoy ke arah Oliver.
"Hentikan!!" Hermione berusaha menengahi para lelaki itu, tapi justru dia lah yang malah terkena mantera hex itu.
"Hermione!" Sahut Harry terkejut. Hermione terkesiap begitu tiba-tiba saja gigi nya memanjang terus menerus.
Anatie yang melihat kejadian itu hanya bisa terkejut dan menahan dirinya untuk tidak ikut-ikutan. Demi tuhan, dia ingin sekali menolong Ron dan Hermione, tapi sayang nya saat ini dia tengah berada bersama teman-temannya.
"Ayo! Kita pergi saja sebelum kita juga terkena mantra-mantra mengerikan itu!" Sahut Pansy, menarik tangan kedua sahabatnya dan berlari dari taman.
Tidak lama kemudian Professor McGonagall muncul dan terkejut melihat apa yang terjadi. Semua orang yang terlibat disuruh menghadap pada masing-masing kepala asrama dan tentu saja mendapatkan hukuman karena sudah menyalahgunakan mantera dan juga menyebabkan keributan di siang hari.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
The Riddle's Servant • [Draco Malfoy]
FanfictionAbout Anatie Quinzel, a slytherin student which has many uncovered stories of her life. {Draco x OC}