14. Serpensortia

930 140 13
                                    

Anatie baru saja akan mengerjakan tugas essay ramuan nya ketika tiba-tiba saja semua orang heboh dan berkata ada kejadian mengerikan di koridor lantai dua. Karena penasaran, gadis itu langsung berlari bersama Daphne dan yang lainnya menuju lokasi kejadian. Anatie bahkan sudah memakai baju tidurnya begitupun dengan teman-temannya yang lain. Daphne yang terlalu bersemangat bahkan lupa melepaskan penutup kepala yang baru saja dipasangnya untuk pergi mandi.

Begitu sampai di lokasi kejadian, semua orang sibuk mengerubungi dinding yang bahkan tidak bisa Anatie lihat apa isinya. Selewat Natty hanya bisa melihat Mr. Filch yang berteriak histeris karena kucing kesayangannya-Mrs. Norris, tubuhnya tiba-tiba saja membeku. Tidak bisa berbicara, bergerak, dan tidak terlihat hidup. Disana juga ada beberapa Professor, termasuk Professor McGonagall dan Professor Dumbledore. Sementara itu, Natty kesulitan melihat lebih jauh lagi karena tingginya tidak bisa melampaui orang-orang yang ada di depannya karena rata-rata dari mereka adalah kakak tingkatnya.

"Tunggu dulu, kenapa Potter dan teman-temannya itu ada di lokasi kejadian?" sahut Daphne yang sedang mengintip di daerah yang lebih longgar. Natty menoleh dan langsung berlari kearah sahabatnya. Natty menyipitkan matanya dengan bingung begitu melihat Harry seperti sedang dimarahi habis-habisan oleh Mr. Filch, tapi untung saja Professor Dumbledore berhasil menenangkannya. Tapi, tiba-tiba saja perhatian Anatie langsung terfokus pada tulisan yang ada di dinding. Tulisan berwarna merah dengan kata-kata mengerikan yang tidak di mengertinya.

'The chamber of secrets has been opened, enemies of the heir.... Beware'

"Apa maksud kata-kata itu?" tanya Natty pada Daphne. Gadis itu menggelengkan kepalanya sambil terus mendongak untuk melihat lebih jauh lagi. Sejujurnya Natty sangat ingin pergi ke depan dan bertanya pada Harry, Ron atau Hermione, tapi dia takut Daphne atau Pansy akan melihatnya dan malah mengiranya masih berteman dengan anak-anak Gryffindor itu-walaupun sebenarnya memang iya.

"Dimana Pansy dan yang lain?" tanya Natty lagi pada Daphne.

"Entahlah, mungkin dia tidak ikut kesini. Ayo, kita kembali ke dorm saja." Ajak Daphne sambil merangkul lengan Natty. Gadis itu pun hanya menghela nafasnya pelan dan akhirnya berjalan mengikuti sahabatnya.

***

Suasana ruang kebutuhan Slytherin saat Natty dan Daphne kembali mendadak sangat ramai. Semua orang sibuk mengobrol dan bahkan tidak ada yang peduli dengan tugas ramuan mereka walaupun tugas itu harus dikumpulkan besok.

"Ada apa ini?" tanya Natty sambil menghampiri Millicent, Tracey, Pansy, Zabini dan yang lainnya yang sedang sibuk asik mengobrol di atas sofa.

"Darimana saja kalian?" tanya Blaise yang sedang duduk sambil menopangkan kakinya di atas meja. "Tentu saja melihat kejadian itu, memangnya kalian tidak penasaran apa?" sahut Daphne sambil duduk di sebelah Pansy.

"Kami sudah kembali lebih dulu dan mengobrolkan semuanya disini." Jelas Theo.

"Memangnya ada apa sih? Apa itu chamber of secrets?" tanya Natty penasaran.

"Serius kau belum tau?" tanya Zabini tak percaya.

"Aku juga belum tau!" sahut Daphne.

Blaise menegakkan tubuhnya sambil menghela nafasnya pelan. "Chamber of secrets itu ruang rahasia."

"Kalau itu semua orang juga sudah tau, Zabini. Kau fikir kenapa namanya dinamakan chamber of secrets?' sambar Natty.

"Makannya dengarkan dulu sampai selesai, yaampun Quinzel.. kau itu cerewet ya." Ujar Blaise.

"Baru tau ya kau, Zabini?" ungkap Daphne. Natty melirik sahabatnya itu dengan kesal, Daphne pun langsung terkekeh.

Natty kemudian kembali menatap kearah Blaise dan bertanya, "Jadi, ruangan apa itu?"

The Riddle's Servant • [Draco Malfoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang