23. Incendio

834 110 2
                                    

"Episkey!"

"Argh!!" Ringis Natty sambil memegangi mata kakinya begitu Daphne baru saja memberikannya mantera penyembuh itu. Mata gadis itu langsung berubah panik ketika dia melihat sahabat baiknya malah jadi kesakitan.

"Nat, kau tidak apa-apa, 'kan?" Tanya Daphne khawatir.

"Kau mungkin malah membuat tangannya patah, Daph." Sahut Pansy, membuat Daphne langsung melirik kearahnya dengan kesal.

"Hey, aku tidak apa-apa. Hanya saja efeknya memang sakit." Sambar Natty, mendudukkan lagi tubuhnya sambil meletakkan dengan perlahan kakinya menyentuh lantai. "Tadi itu apa? Aku bersumpah makhluk yang kulihat itu sangat mengerikan." Cerita Natty, membuat kedua sahabatnya menatapnya dengan bingung.

"Apa maksudmu, Nat?" Tanya Pansy bingung. Natty menatap kedua sahabatnya dengan heran, "Kalian memangnya tidak melihat?" Tanya Natty penasaran.

Daphne pun menggelengkan kepalanya, "Tidak, tapi kami hanya merasakan mati lampu saja. Kau tidak kunjung kembali makannya kami memutuskan untuk mencarimu, Nat."

Natty hanya terdiam mendengar cerita itu. Mereka bertiga pun menghabiskan sisa perjalanannya menuju Hogwarts di kompartemen baru ini.

*

Hujan masih belum berhenti ketika mereka sampai di Hogwarts. Bahkan di kereta dorong pun, hujan malah turun semakin deras dengan beberapa petir yang tiba-tiba saja menyambar.

Usai menyimpan koper mereka, Natty dan kedua temannya masuk kedalam aula besar. Menikmati makan malam mereka di meja Slytherin. Saat Natty sedang sibuk melahap daging ayam yang ada di tangannya, gadis itu langsung terkesiap begitu suara tepuk tangan menggema di ruangan besar ini. Natty menoleh ke arah depan, dan menghela napasnya begitu melihat para anggota paduan suara mulai mengisi lahan kosong di depan sana, bersiap untuk memberikan pertunjukkan perdana mereka di tahun ajaran baru ini.

Natty merasa tubuhnya tiba-tiba saja memanas, rasa kecewanya kembali muncul begitu dia mengingat kalau dia gagal diterima di ekskul ini. Amarahnya meluap, dan Anatie menguyah ayamnya dengan kasar, seolah meluapkan rasa kesalnya pada makanan yang tidak berdosa itu.

Para anggota paduan suara itu pun mulai bernyanyi, Anatie hanya bisa menopangkan dagunya di atas tangan sambil tetap menguyah daging ayam yang ada di mulutnya dengan malas.

'Double, double toil and trouble
Fire burn, and cauldron bubble
Double, double toil and trouble
Something wicked this way comes

Eye of newt, and toe of frog
Wool of bat, and tongue of dog
Adder's fork, and blind-worm's sting
Lizard's leg, and owlet's wing

Double, double toil and trouble
Fire burn, and cauldron bubble
Double, double toil and trouble
Something wicked this way comes

In the cauldron boil and bake
Fillet of a fenny snake
Scale of dragon, tooth of wolf
Witches' mummy, maw and gulf

Double, double toil and trouble
Fire burn, and cauldron bubble
Double, double toil and trouble
Fire burn, and cauldron bubble

Double, double toil and trouble
Fire burn, and cauldron bubble
Something wicked this way comes'

Suara tepuk tangan seluruh murid kembali bergema di ruangan ini. Natty semakin kesal begitu di depan sana Crabbe melirik ke arahnya sambil tersenyum puas. Gadis itu langsung mendelikkan matanya sambil menghela nafasnya pelan. Dengan malas Anatie bertepuk tangan sebanyak dua kali dengan sangat pelan. Setelahnya, gadis itu meraih gelas jus nya dan meminumnya dengan cepat.

The Riddle's Servant • [Draco Malfoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang