24. Reducio

794 115 1
                                    

"Hmm...." Natty membuka kedua matanya yang terasa berat. Hari pertamanya kemarin di Hogwarts sama sekali tidak ada menariknya.

Natty terduduk di atas kasurnya, menyipitkan mata begitu cahaya hijau yang dipantulkan dari Danau Hitam terbiaskan melalui dinding kaca yang ada di kamar asramanya.

"Nat." Gumam Daphne, menatap kearah sahabatnya dengan rambut yang berantakan. Wajah gadis itu tidak kalah berantakannya dengan wajah Natty.

"Jam berapa ini?" Tanya Daphne, turun dari kasurnya sambil meregangkan tubuhnya.

"Sepertinya masih pagi sekali." Gumam Natty, mengambil handuk kecilnya dan dengan malas berjalan menuju kamar mandi.

Tahun terus berganti, para remaja itu sudah masuk tahun ketiga tapi entah kenapa jiwa malas dalam dari mereka malah jadi bertambah besar.

Dengan malas Natty berjalan kearah kamar mandi, berkaca di depan westafel sambil memutar keran air. Gadis itu terkejut begitu air yang keluar sangat sedikit.

"Hm.." gumam Natty kesal, mengambil tongkatnya dan berucap, "Engorgio."

BYURR

Air tiba-tiba saja keluar dengan jumlah yang sangat banyak dari keran air, muncrat ke wajah gadis itu sampai matanya yang menyipit langsung terbuka lebar dan membuat rasa kantuknya langsung hilang begitu saja.

"Argh!! Reducio!" Sahut Natty, dan seketika air itu kembali mengalir dengan normal.

"Nat, kenapa?!" Sahut Daphne khawatir dari luar pintu.

"Tidak apa-apa!" Balas Natty pada sahabatnya. Gadis itu menghela napasnya dan membuka bajunya untuk segera mandi.

"Dasar keran air menyebalkan."

***
At Divination Class

"Wow, aku baru pertama kali masuk kelas ini." Sahut Daphne kagum begitu dirinya menginjakkan kaki di kelas ramalan.

Kelas ini cukup jauh, ada di bagian menara dan ruangannya cukup besar. Ada banyak bola-bola ramalan. Kursi disini tidak ada, hanya ada tingkatan kayu dan sebuah bantalan duduk yang cukup untuk tiga orang di setiap mejanya. Natty tentu saja, duduk bersama Daphne dan juga Pansy. Selagi kedua gadis itu telat datang, Pansy sudah lebih dulu datang dan menempatkan tempat untuk dia dan juga kedua sahabatnya.

"Tidak terlalu buruk." Ucap Natty, membuka halaman demi halaman buku ramalannya sambil menopangkan dagu di atas tangannya.

"Aku akan memanfaatkan kelas ini untuk bisa mengetahui jodohku." Gumam Pansy, ikut membuka bukunya untuk mencari bab tentang percintaan yang ia harap akan diajarkan di kelas ini.

"Pans, kau serius ak--"

"Welcome my children~"

Ucapan Natty terpotong begitu suara Professor terdengar. Semua murid disini langsung hening dan tatapan mereka tertuju pada guru yang berdiri di depan mereka.

"Aku yakin ini pertama kalinya kalian datang ke kelasku, murid tahun ketiga?" Tanya Professor sambil mengangkat kedua tangannya.

"Apakah itu cukup aneh?" Bisik Pansy pada sahabatnya.

"Kupikir aku akan menemukan guru baru yang lebih normal, ini seperti melihat Professor Lockhart reborn." Gunam Natty pelan.

"Aku--Professor Trelawney, bersama.. di kelas ini kita bisa menatap dan meramalkan masa depan!" Sahut Trelawney sambil menunjuk ke arah langit-langit ruangan, dengan polosnya semua murid langsung mengikuti arah pandang guru itu dan tidak melihat apapun ke arah sudut ruangan yang tadi ditunjuk oleh guru itu.

The Riddle's Servant • [Draco Malfoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang