12. Vera verto

917 136 1
                                    

Anatie membereskan kopernya dengan tentram. Gadis itu masih terkekeh geli dalam hati karena Draco Malfoy masih kesusahan untuk berbicara dan dibawa entah kemana oleh Professor Snape.

"Nattyy!!" Sahut Daphne sambil masuk kedalam kamar mereka.

"Yaampun, ada apa sih?" Tanya Nat kaget sambil menoleh kebelakang. Daphne menatapnya dengan nafas terengah-engah.

"Ituhh, hah.. Professor Snape menyuruhmu ke ruangannya."

Anatie langsung terkejut dan menghentikan pekerjaannya yang sedang membereskan barang-barangnya. "Apa?!! Untuk apa dia menyuruh ku kesana??" Tanya Natty takut.

"Aku juga tidak tau. Ayo cepat kesana... Nanti kau bisa kena marah."

"Geez." Keluh Natty, dengan malas menghentak-hentakkan kakinya keluar dari kamar.

***

Anatie duduk sambil melipat kedua tangannya di dada. Menghadap kearah Professor Snape yang duduk di sebrangnya, dan sesekali melirik kearah Malfoy sambil langsung mendelikkan matanya.

Ketika suasana tetap hening dan tidak ada satupun dari mereka yang berbicara, akhirnya Anatie memberanikan diri untuk bertanya lebih dulu, "Jadi... Um--untuk apa kau memanggilku kesini, Professor?" Tanya Natty dengan ragu.

"Kufikir kau sudah tau jawabannya, Miss Quinzel." Balas Snape dengan suara beratnya yang datar.

Natty menghela nafasnya, "Maaf professor, tapi aku tidak tau apa maksudmu." Balas Natty dengan wajah memelas.

Kedua bocah itu langsung tersentak ketika Snape tiba-tiba saja berdiri dan berjalan meninggalkan tempat duduknya. Kedua tangannya ia simpan dibelakang tubuhnya, dan ketika ia berbalik, jubah hitam nya langsung terbang dan ikut berbalik mengikuti arah geraknya.

"Harus kuakui, kemampuanmu cukup baik dalam melafalkan salah satu mantra jenis jinx yang bahkan baru akan kau terima di tahun kedua ini. Dan aku sama sekali tidak peduli apa yang menjadi alasanmu untuk memberikan mantra itu kepada Mr. Malfoy, Tapi--"

Begitu kata "tapi" terucap, Snape menghentikan langkahnya dan membalikkan tubuhnya menghadap kedua anak itu, membuat Natty dan Draco kembali tersentak di tempat duduk mereka.

"--aku ingin kalian berdua bisa menyelesaikan masalah yang terjadi diantara kalian. Besok, aku harus sudah melihat Mr. Malfoy bisa memberikan suaranya di kelasku, karena jika tidak, aku akan menghukum kalian berdua secara bersamaan. Mengerti?"

Natty langsung mengangakan mulutnya tak terima. Seharusnya gadis itu tau kalau Snape adalah Professor yang sangat pintar dan sudah pasti bisa menebak mantra bodoh yang diberikannya pada Malfoy.

"Kenapa kau tidak menjawab pertanyaanku, Miss Quinzel?"

Natty menatap Draco dengan kesal, lelaki itu sekarang tengah tersenyum miring kearahnya.

"Baiklah. Professor." Ucap Anatie pada Snape.

"Mr. Malfoy?" Tanya Snape, seolah menunggu jawaban dari Draco, karena belum bisa berbicara akhirnya lelaki itu mengangguk kearah guru ramuannya itu.

***

"Dasar licik." Sahut Natty, melipat kedua tangannya di dada sambil bersandar di dinding koridor Hogwarts.

Malfoy hanya mengangkat kedua tangannya ke udara sambil menggedikkan bahu, seolah mencoba mengingatkan gadis itu lagi kalau dia sama sekali belum bisa berbicara untuk membalas setiap perkataannya.

"Baiklah.. baiklah, Malfoy. Ayo kita buat kesepakatan." Ucap Anatie sambil memajukan tubuhnya, menatap Draco yang tinggi nya setara dengannya itu dengan serius. Malfoy menaikkan dagunya seolah menyuruh gadis itu untuk melanjutkan kalimatnya.

"Aku akan mematahkan mantra itu, tapi dengan syarat, jangan pernah memberitahu teman-temanku kalau aku berteman dengan Harry, Hermione, dan Ron. Dan juga, berhenti menggangguku dan mencari ribut denganku. Atau akan kupastikan kau mendapat balasan yang lebih parah dari ini." Bisik Anatie sambil menyipitkan matanya. Draco mendelikkan matanya dan langsung mengangguk pelan.

Natty menghela nafasnya dan mengeluarkan tongkatnya, gadis itu mengarahkan tongkatnya ke depan tenggorokan Malfoy dan mengayunkannya sesaat, setelah selesai, Natty kembali memundurkan langkahnya dan memasukkan kembali tongkatnya kedalam saku bajunya.

Draco menarik nafasnya dan mencoba untuk berbicara, "Aaa~"

Lelaki itu langsung menghela nafasnya lega dan menatap Anatie dengan sinis, "Pergi dari hadapanku sekarang."

"Hah? Apa aku tidak salah dengar? Mana sopan santunmu? Kufikir kau berhutang mengucapkan terimakasih pada seseorang karena kau bisa mendapatkan suaramu yang menyebalkan itu lagi." Sahut Natty kesal.

"Oh ya, kau benar! Besok saat kelas ramuan, aku akan mengucapkan terimakasih pada Professor Snape." Balas Draco sambil langsung berjalan pergi meninggalkan gadis itu.

"Draco Malfoy!!!" Sahut Natty sambil mengepalkan kedua tangannya.

***

Kelas Transfigurasi di tahun kedua dimulai dengan cukup menarik. Professor McGonagall hari ini akan menjelaskan tentang mantra transfigurasi yang baru.

Disetiap meja para murid, sudah ada sebuah tikus dengan ukuran cukup besar yang harus bisa mereka ubah menjadi sebuah piala kecil.

Daphne yang menjadi teman sebangkunya, tak henti-hentinya bergidik dan sama sekali tidak mau menatap tikus yang ada dihadapannya. Sementara itu, Natty terlihat lebih berani dan bahkan biasa saja menatap tikus itu. Bahkan sesekali gadis itu menggoda Daphne dengan memegang tikus itu dan menjulurkan kearah sahabatnya itu sampai hampir turun dari kursinya.

"Baiklah, kita mulai anak-anak. Keluarkan tongkat kalian." Ucap McGonagall sambil mengeluarkan tongkatnya sendiri.

"Ikuti aku. One, two, three.. Vera verto~"

Tikus tersebut seketika berubah menjadi sebuah piala kecil. Anatie terlihat kagum melihatnya, gadis itu dengan cepat mencobanya sendiri dan terkejut begitu melihat dirinya berhasil mengubah tikus itu menjadi sebuah piala kecil hanya dengan satu kali percobaan. "Woah, Not Bad."

"Not Bad kau bilang? Itu sangat hebat, Nat!" Seru Daphne masih dalam posisi jarak setengah meter dari tikus yang ada di depannya.

Natty hanya terkekeh dan menoleh kearah samping, gadis itu melihat Ron yang tengah mencoba mantra itu. Nat mengeryit heran begitu melihat tongkat lelaki itu yang dilapisi plester dan sepertinya terlihat patah. Saat Ron mencoba nya, benar saja.. tikus itu tidak bertransfigurasi dengan sempurna, ekornya masih muncul yang membuat Professor McGonagall langsung menghela nafasnya sambil menggelengkan kepalanya.

***

The Riddle's Servant • [Draco Malfoy]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang