The Riddle's Servant • [Draco Malfoy]

52. Lapifors

•~•

Anatie tau kalau apa yang paling dia butuhkan saat ini adalah sebuah pelukan, tapi dia tidak tau harus mendapatkannya dari siapa.

Saat ini dia bahkan berjalan tak tentu arah. Menelusuri trotoar sepi setelah akhirnya bisa keluar dari hutan mengerikan itu. Dia bahkan tak mengenakan alas kaki apapun. Kulit telapak kakinya terasa begitu dingin dan juga sedikit lecet.

Natty kembali berjalan sambil memeluk tubuhnya sendiri dengan kedua tangan. Sesekali gadis itu menyelipkan rambut merahnya ke belakang telinga setiap kali rambut itu menghalangi pandangannya.

Dia tidak tau harus pergi kemana, dia sudah kehilangan segalanya.

Rumah nya pun sudah habis terlalap api.

Ketika Anatie mulai memasuki daerah yang di dereti oleh beberapa perumahan, banyak orang yang melewatinya menatap gadis itu dengan tatapan aneh dan heran. Tapi, tidak ada satupun dari mereka yang repot-repot menanyakan kondisi gadis itu.

Anatie terus berjalan, tubuhnya terasa semakin lemas. Gadis itu hampir saja kehilangan kesadarannya saat tiba-tiba saja mendengar suara di belakangnya.

"Anatie?!"

Natty berbalik, menatap dengan lemas kearah sosok lelaki yang berdiri di hadapannya.

"Harry..."

*

Draco Malfoy belum juga memanggil gadisnya yang masih ada di dalam kamar. Niatnya untuk membujuk ayahnya agar You-Know-Who tidak perlu jadi kesini berakhir dengan sukses meskipun dia harus terkena tamparan dan omelan dari ayahnya.

Dengan rasa bersalah yang semakin menghantui pikirannya, Draco memberanikan diri untuk mengantarkan makanan ke dalam kamar gadis itu. Dia tidak tau apakah gadisnya itu sudah bangun atau belum, tapi Natty benar-benar membutuhkan asupan makanan saat ini.

"Quin.." Draco membuka pintu kamar itu, bersiap untuk masuk, "Aku membawakan--"

DEG

Seketika Draco terkejut. Natty sudah tidak ada di sana. Kasur nya berantakan, jendela kamarnya terbuka dengan lebar, dan disaat itu juga Draco sadar kalau Natty sudah keluar dari kamar ini.

"Tidak." Lirih Draco, langsung menyimpan makanan yang dibawanya dengan kasar dan segera berlari keluar dari kamarnya. Bahkan lelaki itu tidak mempedulikan hujan deras yang langsung membasahi seluruh tubuhnya begitu ia keluar dari rumah.