Anatie merasa ini semua mulai menggila. Terutama ketika dia mendapat kabar kalau akhirnya korban ketiga kembali muncul sekitar satu minggu yang lalu.
Ya, Hermione Granger.
Sahabatnya sendiri.
Natty merasa hal ini mulai aneh. Dia tidak ingin ada korban lagi. Dia ingin semuanya kembali baik-baik saja. Dan Natty harap semua kejadian ini sama sekali tidak berkaitan dengan mimpinya beberapa minggu yang lalu.
Natty tidak ingin Hogwarts menjadi bahaya, ini adalah sekolahnya... Semua harus kembali baik-baik saja.
Gadis itu sama sekali tidak tau banyak dengan apa yang terjadi, termasuk fakta terbaru yang mengatakan bahwa apapun sesuatu yang ada di 'Chamber of Secrets' itu saat ini sudah berhasil dikalahkan oleh Harry Potter.
Ya, Harry Potter.
Sahabatnya yang masih penuh dengan banyak misteri, tapi.. apa bedanya gadis itu dengannya?
***
"Kau berjanji tidak akan memberitahu hal ini pada siapapun?" Tanya Harry, menatap Natty dengan penuh harap. Saat ini keduanya tengah berada di Menata Astronomi. Anatie sengaja mengajak Harry untuk bertemu dengannya karena ada beberapa hal yang ingin ia tanyakan pada sahabatnya itu.
"Tentu saja, Harry." Balas Natty yakin.
Harry menghela nafasnya, berpegangan pada penyangga yang ada, "Aku bertemu dengan Tom Riddle."
"Tom Riddle?" Tanya Natty sambil mengangkat satu alisnya.
"Ya, dia adalah sosok masa lalu Voldemort. Sebelum lelaki itu berubah menjadi penyihir yang jahat." Jelas Harry, membalikkan tubuhnya untuk menatap Anatie sebelum ia melanjutkan kembali ceritanya.
"Awal tahun kedua ini, aku menemukan sebuah buku diary aneh. Ternyata, itu buku milik Tom Riddle. Alias, Lord Voldemort ketika masih muda. Aku tidak begitu paham, tapi dia menjadikan buku itu sebagai alat sihir jahatnya. Buku itu yang menuntunku supaya aku bisa masuk ke kamar rahasia itu." Jelas Harry.
"Lalu--apa kaitannya Tom Riddle dengan kamar rahasia itu? Apa dulu dia yang membukanya?"
"Ya, dia yang membukanya. Dan kau tau? Di dalam sana ada makhluk yang sangat mengerikan. Namanya Basilisk, itu makhluk yang sangat berbahaya. Aku hampir terbunuh olehnya, tapi air mata phoenix membuat lukaku bisa sembuh."
"Yaampun. Syukurlah kau baik-baik saja. Tapi.. Basilisk itu.. makhluk apa?"
"Entahlah, seperti ular besar, tapi bukan ular. Dia sangat berbahaya, makhluk itu bisa membuat seseorang mati hanya karena melihat matanya."
"APA?! Itu sungguh mengerikan." Ucap Natty takut.
"Memang. Dan kau tau? Kenapa Mrs. Norris, Collin, dan juga Hermione tubuhnya kaku seperti itu?"
"Ke---kenapa?"
"Karena mereka melihat tatapan mata dari Basilisk itu."
"Apa?! Lalu kenapa mereka bisa tidak mati? Yaampun!! Ini sungguh mengerikan!! Mereka baik-baik saja 'kan, Harry?" Tanya Natty dengan panik.
"Ya Nat.. mereka baik-baik saja. Karena mereka bertiga tidak melihat matanya secara langsung. Collin lewat kameranya, Hermione lewat kaca yang dibawanya, dan Mrs. Norris.. kemungkinan lewat genangan air yang ada di koridor itu."
"Yaampun Harry.. apa kau tau bagaimana bahayanya itu?! Kenapa kau malah mau masuk ke kamar rahasia itu?! Bagaimana kalau kau---Harry.. kau bisa mati disana!" Sahut Natty kesal.
"Tenanglah, Nat. Aku baik-baik saja kok. Terimakasih ya.."
"Kenapa kau malah berterimakasih padaku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The Riddle's Servant • [Draco Malfoy]
FanfictionAbout Anatie Quinzel, a slytherin student which has many uncovered stories of her life. {Draco x OC}