Helloww, sebelum baca, sempatkan untuk vote ya. Happy reading~
Pernikahan adalah peristiwa sakral, dimana kedua orang mengucapkan janji seumur hidup untuk saling menjaga, mencintai, dan merawat satu sama lain. Namun, bagaimana dengan pernikahan yang terjadi karena kehamilan di luar nikah? Bagaimana dua orang yang tidak saling mencintai, bisa terikat dalam peristiwa sakral yang mereka tidak inginkan?
Naresha, dia dulu bermimpi mempunyai pernikahan yang penuh kebahagiaan. Memakai gaun pernikahan yang cantik dan elegan, dihadiri teman-temannya, dan menikah bersama orang yang dia cintai. Namun itu hanya angan-angannya. Realitanya? Dia malah hamil dan harus terikat janji suci bersama laki-laki yang membuatnya hamil.
Bahkan pernikahannya hanya dihadiri beberapa orang dari kerabatnya. Tentu saja dia kena cibiran di hari pernikahannya. Banyak yang ngomongin dia dari belakang. Apakah hal tersebut masih bisa di bilang 'pernikahan yang penuh kebahagiaan'? Tentu saja tidak. Sekuat mungkin, Naresha menahan air matanya yang akan tumpah. Dia sangat yakin, orang tuanya masih kecewa dengannya namun mereka menutupinya.
Setelah janji pernikahan diucapkan, akhirnya dia resmi menjadi istri dari orang yang menghancurkan hidupnya sekarang.
****
Di hari pernikahannya, ayah Ravindra tidak hadir. Ravindra tidak peduli, dia tidak pernah berharap Handra akan datang ke momen-momen terpenting dalam hidupnya. Malahan akan aneh kalau Handra tiba-tiba datang. Cowok itu menatap cincin emas di jari manisnya, sungguh lucu kalau mengingat status dirinya saat ini sudah berubah.
Lalu tatapannya beralih ke perempuan di sebelahnya, yang menatap kosong ke arah depan.
"Naresha..." panggil Lira lembut ke sang anak. Anaknya gadisnya sekarang sudah menjadi istri seseorang. Lira masih tidak percaya dengan hal itu. Wanita itu menyeka air matanya yang hampir menetes.
Naresha menatap sang ibu. Matanya tiba-tiba kembali memancarkan kehidupan. Dia memeluk ibunya dan meminta maaf berulang kali.
"Kak, udah dong, kak. Sudah mama bilang berapa kali sih? Kamu gak salah kok..." Lira mengelus punggung anaknya.
Tejo yang melihat hal tersebut langsung menghampiri istri dan putrinya. Pria itu memeluk keduanya dengan penuh kasih sayang. Tidak peduli dengan Ravindra yang dari tadi hanya menyaksikan momen hangat keluarga mereka.
"Lho? Tadi kakak nikah? Kok aku gak dikasih tau sebelumnya?" tanya Tristan yang kaget. Tadi dia disuruh berpakaian rapih, kirain ke acara orang lain. Tapi ternyata malah ke acara pernikahan kakaknya sendiri.
"Kejutan lah, Tan," ucap Naresha.
Lalu Tristan melihat ke arah Ravindra dengan raut bingung. "Abang ganteng kenapa mau sama kakak aku yang jelek?"
Naresha menarik pelan bibir adiknya yang ceplas-ceplos itu. "Jahat banget, kamu."
"Papa, sama mama siapin mobil dulu ya." bisik Tejo kepada Naresha, lalu pria itu menarik istrinya untuk pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAVINDRA [END]
Teen FictionKeputusan Ravindra untuk melupakan masalahnya di club malam itu, benar-benar sebuah kesalahan besar. **** Ibunya bunuh diri dan ayahnya suka melakukan kekerasan, membuat Ravindra tumbuh menjadi remaja yang tak terkendalikan. Tapi dunianya seakan ju...