26. Ngikutin

80.6K 7.2K 460
                                    

Happy Reading!

"Anjing, lo apain anak orang?" tanya Gevano yang memanjat gerbang rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anjing, lo apain anak orang?" tanya Gevano yang memanjat gerbang rumah.

"Sialan, ngapain lo kesini?" tanya Ravindra kesal.

"Gue-ANJRIT!" Belum sempat Gevano melanjutkan kata-katanya, cowok itu malah jatuh dari gerbang.

Ravindra buru-buru membuka gerbang dan melihat Gevano dan kedua temannya yang lain.

"Bang, ngape ada temennya Kinan, noh?" tanya Arka sambil menatap ke dalam rumah.

Ravindra menoleh ke belakang melihat Naresha yang juga menatap lurus ke arahnya sambil menutupi seragamnya yang basah. Cowok itu berjalan ke arah Naresha.

"Udah tau nembus, bukannya ganti baju." ucap Ravindra.

"Oh, ya! Lupa!" ujar Naresha panik. Dia buru-buru masuk ke dalam rumah untuk mengganti pakaiannya.

Ravindra kembali memusatkan perhatiannya ke arah teman-temannya.

"Lo pada ngikutin gue?" tanya Ravindra setenang mungkin.

"Gue pasang GPS di hp lo, Rav!" jawab Gevano sambil cengengesan.

Ravindra berdecak jengkel. "Mau ngapain kesini?"

"Suruh kita masuk dulu napa sih..." sahut Mamet.

"Yaudah, cepet." Ravindra membuka gerbang agar teman-temannya bisa masuk. Setelah itu dia menyuruh yang terakhir masuk untuk menutup gerbang. Cowok itu masuk ke rumahnya dan duduk di sofa.

"Duduk!" titah Ravindra kepada ketiga temannya.

Ini perasaaan, Gevano, Arka, dan Mamet seperti masuk ruang BK dan bersiap untuk dimarahi. 

"Duh gusti, jangan galak-galak amat sih, Rav!" ujar Arka.

Ravindra menyisir rambutnya ke belakang, "Kalau mau nanya sesuatu ke gue, cepet tanyain."

Gevano buru-buru duduk di hadapan Ravindra. "Hubungan lo sama cewek tadi apa?" tanyanya penasaran.

"Suami-istri." jawab Ravindra santai.

Gevano dan yang lain terdiam. Lalu sedetik kemudian tawa mereka pecah.

"Halunya bisa aja Rav!" ucap Mamet sambil masih tertawa.

"Dia lagi hamil," ujar Ravindra.

Ketiga pemuda itu langsung diam mendengar penuturan dari Ravindra. Mereka menatap Ravindra seolah tidak percaya dengan apa yang barusan Ravindra katakan. Namun, di sisi lain raut wajah Ravindra terlihat sangat serius. Gevano memutuskan untuk duduk di sebelah Ravindra.

"Sayang, aku gak nyangka kamu selingkuh sampai hamilin anak orang!" pekik Gevano dramatis. Dia menutup wajahnya seakan dia merupakan kekasih yang dikhianati pacarnya.

RAVINDRA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang