PART-06.

2K 113 16
                                    

Typo bertebaran .................

Waktu sudah menjelang petang, dan bel pulang sekolah pun sudah berbunyi sejak satu jam yang lalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu sudah menjelang petang, dan bel pulang sekolah pun sudah berbunyi sejak satu jam yang lalu.

Ara kini berada di halte sekolah SMA Venus. Gadis itu nampak celingak celinguk mencari angkutan umum, tapi sampai saat ini ia tidak menemukan satu angkutan umum sekalipun.

Niatnya hendak memesan ojek online tapi ponselnya mati, sungguh ia benar-benar sial saat ini.

"Mati gua, kalau harus kayak gini terus, mana udah sore lagi. Kalau gua di culik om om pedofil gimana? Terus gua di ajak ke hotel gimana? Terus gua gak bisa ketemu mamih lagi gimana? Apalagi gua gak bisa ketemu Bang Zayn lagi gimana?HUAAAA..." Pikiran-pikiran yang buruk terus saja menghantui Ara, gadis itu tidak bisa berpikir jernih saat ini.

"Sial banget hidup gua! Coba aja disini ada pangeran berkuda putih, pasti gua di tolongin, Huh!" Ujar Ara melantur.

Ara kembali duduk setelah dia mencak mencak sendiri. Gadis itu tidak tau harus bagaimana dan apa yang harus ia lakukan, dia sudah seperti orang hilang yang tak tau arah.

Brumm..

Brumm ..

Ckitt..

sebuah motor tiba-tiba terparkir di depan nya, ia tidak bisa melihat jelas wajah si pengendara, karena tertutupi oleh helm full face nya.

Pikiran-pikiran negatif berkeliaran di otak gadis itu ketika melihat motor yang berhenti tepat di depan nya.

Ara melafalkan doa di dalam hatinya, doa makan juga Ara lafalkan saking kepepetnya, karena saat ini sekedar membaca ayat kursi pun dia lupa.

"Saya bukan hantu." Seperti sudah mengetahui isi hati Ara, Zayn berucap dengan santai tanpa membuka helm full face nya.

Ara seketika blank mendengar ucapan seseorang yang menurutnya familiar, itu seperti suara cowok.

"K-kok k-kamu tau isi hati A-ara? Kamu cenayang?" Tanya Ara dengan gugup.

Tanpa di sadari cowok itu menarik sudut bibir membentuk senyuman, meskipun senyuman itu sangat tipis bahkan tidak terlihat karena ia masih memakai helm pull face nya.

"Saya manusia biasa yang tidak tau isi hati orang, dan tadi itu hanya kebetulan saja." Sahut cowok itu.

"Ooh." Ara hanya menganggukkan kepalanya saja.

Tapi beberapa detik dia menyadari kalau suara tersebut sama persis seperti suara Bang Zayn Ganteng. Apa cowok itu Bang Zayn Ganteng?

Tanpa babibu Ara langsung saja menghampiri cowok itu yang masih setia duduk di jok motor vespa nya, dengan cepat Ara membuka helm cowok itu dengan satu tarikan membuat sang empu mengerang kesakitan.

Ya iyalah siapa yang nggak sakit ketika helm di tarik dengan satu tarikan?

"Aaargh... Kamu apa-apaan sih!" Erang Zayn sembari memegang kepalanya yang masih terasa sakit.

Cupu Tampan Pemikat HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang