Typo bertebaran.....................
🍀happy reading🍀
"YA ALLAH! UMI TOL_" Belum sempat Ara melanjutkan ucapan nya, ketiga orang itu dengan cepat membekap mulutnya dengan erat.
"Hmpptt....hmmmppttt." Ara meronta kala nafas nya mulai habis.
karena mereka kasihan dengan Ara, terpaksa mereka melepaskan nya.
"Huh! Huh! Huh! Tangan lo pada bau ikan asin anjir." Ujar Ara dengan napas nya yang tak teratur. Lalu ia menatap mereka bertiga dengan wajah watadosnya.
Sedangkan ketiga tersangka hanya memutar bola matanya malas.
"Enak banget lo! Disini berduaan sama si cupu, lah kita mati-matian buat desak-desakan cuma buat beli sate!" Ana yang sedari tadi tak tahan akhirnya ia bisa melampiaskan kemarahannya di depan Ara.
Sementara Ara, gadis itu menyengir kuda sembari menggaruk tengkuknya tidak gatal.
"Hehehe..... Maaf ya teman-teman yang Ara cintai." Ujar Ara sembari tersenyum manis kepada ketiga sahabatnya.
Mereka yang melihatnya lantas mendelik, tapi tidak dengan lintang, malahan gadis itu membalas senyuman Ara dengan tak kalah manisnya.
"Hihihi...miif yi timin timin ying iri cintii... Lo kira pidato pakai segala yang saya cintai." Ujar Mita sewot.
"Tau lo! Lo gak tau gimana menderita nya kita tadi, hikss. Kita tadi itu cape, pegel-pegel, sakit pinggang, pokoknya badan gua remuk semua! Huhuhu.." kata Ana dengan heboh, sembari Mengipas-ngipas kan wajahnya dengan kipas tangan nya, tak lupa gadis itu pura-pura mengelap mata nya seolah-olah dia sedang menangis.
"Hah kita? LO AJA KALI!" Sahut Mita di hadapan wajah Ana.
"Lagain lebay banget sih lo! Cewek apa cewek sih lo?" Lanjut Mita.
Ana mengerutkan dahinya heran. Lalu ia menepuk bahu Lintang, sontak membuat Lintang mengangkat kepalanya pertanda 'ada apa'
"Emang cewek sama cewek apa bedanya?" Tanya Ana pada Lintang dengan lugu.
Lintang, cewek itu memegang dagunya mencari jawaban dari pertanyaan Ana. Setelah ia berpikir keras tapi tidak ada jawaban, lantas ia menyenggol lengan Ara yang berada di sebelahnya itu.
Lintang menaikan alisnya satu petanda'apa'
Sementara Mita yang melihat kelakuan ketiga sahabatnya itu menepuk dahinya pelan. Heran dengan kelakuan aneh ketiga sahabatnya itu.
Karena tak ingin membuang waktu hanya karena hal yang menurutnya sepele, langsung saja Mita mengajak mereka untuk pulang ke rumah Ara, karena mereka memutuskan untuk menginap di rumah Ara malem ini. Mungkin karena saat ini sudah semakin malam.
"Udah, udah! Mending kita pulang aja, nanti keburu dingin nih sate." Ujar Mita sembari menunjuk sate yang berada di genggaman nya.
"Yaudah yuk, Lintang juga udah laper nih. Oh iya ra, nanti Lintang pinjem baju tidur Ara ya." Kata lintang, dan di balas ancungan jempol oleh Ara. Lintang yang melihat nya bersorak senang, lalu ia menggandeng tangan Ara berjalan meninggalkan kedua sahabatnya.
"Mita woy!" Ana menyenggol lengan Mita.
Mita memutar bola matanya malas. "Ape?" Tanya Mita dengan malas.
Sebelum Ana menjawab, gadis itu lebih dulu menatap wajah Mita. Mita yang melihat nya menaikan alis nya pertada'apa'
Ana menggeleng kan kepalanya, lalu mengedipkan matanya genit ke arah Mita, sontak membuat mata Mita membola.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupu Tampan Pemikat Hati
أدب المراهقين"Maksud kamu apa?" "Iya, aku suka sama Bang Cupu Ganteng, Bang Cupu Ganteng mau gak jadi pacar Ara?" "..." "Stop panggil saya Bang Cupu Ganteng!" "Emangnya nama Bang Cupu Ganteng itu siapa? "_Joko? Dayat? Sapri? Udin? atau Rojali?" "Saya tidak puny...