Typo bertebaran....................
"Btw, hubungan lo sama Ara gimana bos?" Tanya Azrul memecah keheningan yang melanda.
Mendengar ucapan Azrul, sontak membuat ke empat cowok menatap azrul dengan horor.
Mereka sama-sama menyumpah serapahi Azrul yang sudah lancang bertanya soal ara kepada gibran.
'Mati aja lo azrul!''Mampus lo tai!'
'Ck, bodoh!'
'Pukul aja bos, gua iklas!'
'Selamat.menikmati.mati!'
Ucap mereka dalam hati..
Laki-laki yang baru saja ditatap horor itu, kini menepuk dahinya pelan. Dirinya baru tersadar dengan apa yang barusan ia katakan kepada Gibran.
Lalu ia menatap takut-takut ke arah Gibran yang kini tengah menyalakan pematik korek dan menghisap rokoknya.
Gibran menghela napas panjang, lalu ia menaikan kedua kakinya di atas meja yang ada di hadapn nya itu.
"Gua bakal bikin dia bertekuk lutut sama gua, gimana pun caranya!" Ujar cowok itu dengan penuh ambisi, dan napas yang menggebu-gebu.
Setelah mendengar ucapan Gibran, tiba-tiba suasana kembali hening, tidak ada seorang pun dari mereka yang berani berbicara. Termasuk Azrul yang sekarang tengah bungkam.
"Gua bakal dukung semua keputusan lo. Tapi inget, jangan sampai Ara benci sama lo, dan gak akan pernah sudi ketemu lo lagi." Ucap Kean memberi saran. Lalu cowok itu pergi meninggalkan keenam cowok yang diam termenung mencerna ucapan Kean.
Tapi sebelum Kean meninggal kan Roftoop, dia terlebih dahulu menepuk pelan pundak sahabatnya itu, lalu melenggang pergi meninggalkan area tersebut.
Gibran, cowok itu termenung memikirkan ucapan yang baru saja sahabatnya ucapkan kepadanyaApakah benar,kalau suatu saat nanti dia akan melakukan sesuatu yg akan membuat ara membencinya,maka aranya nya itu akan pergi meninggalkan nya dan tidak pernah sudi melihat wajahnya kembali,dan mungkin menyebut namanya saja dia tidak akan pernah sudi?
Aakkhhh! Memikirkannya pun sudah membuatnya prustasi. apalagi hal itu benar benar kejadian.
Kelima cowok yang sedari tadi diam membeku kini mereka saling melirik dan menatap tajam satu sama lain, hingga.....
"B-bos, k-kita cabut dulu y-ya." pamit Azrul mewakili ke empat sahabatanya. Lalu tanpa menunggu jawaban dari Gibran, mereka langsung kabur meninggalkan Gibran sendiri.
"AAKKKHH! BANGSAT!" umpat Gibran prustasi, sembari mengacak-ngacak rabutnya dengan kasar.
Dengan napas memburu, ia menendang kursi yang berada di sebelah nya hingga kursi tersebut patah. Lalu dengan perasaan marah dan kesal, dia melenggang pergi meninggalkan roftoop.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupu Tampan Pemikat Hati
Ficção Adolescente"Maksud kamu apa?" "Iya, aku suka sama Bang Cupu Ganteng, Bang Cupu Ganteng mau gak jadi pacar Ara?" "..." "Stop panggil saya Bang Cupu Ganteng!" "Emangnya nama Bang Cupu Ganteng itu siapa? "_Joko? Dayat? Sapri? Udin? atau Rojali?" "Saya tidak puny...