PART-16

1.7K 78 3
                                    

Typo bertebaran............

"Gimana? Lo mau gabung sama kita nggak?" Tanya Adit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gimana? Lo mau gabung sama kita nggak?" Tanya Adit.

Setelah dipikir-pikir tidak ada salah nya juga sih ia berteman dengan Adit dan juga Kevan. Menurutnya Adit dan Kevan itu orang nya baik dan friendle banget sama orang.

"Oke, saya mau." Ucap Zayn.

Adit dan Kevan tersenyum lebar ketika mendengar jawaban Zayn. Saking seneng nya hingga membuat keduanya refleks memeluk tubuh Zayn layaknya seperti seorang cewek. Dimana kalau cewek tengah senang pasti akan berpelukan.

Zayn sontak terkejut, bibirnya kelu, tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun.

Setelah cukup lama Adit dan Kevan memeluk tubuh Zayn, kini mereka akhirnya melepaskan pelukan nya.

"Woy Zay!" Seru Kevan. Guna menyadarkan Zayn yang masih mematung.

"Hah? A-apa?" Ujar Zayn dengan gugup.

"Muka lo kenapa tegang anjir?" Tanya kevan bingung.

"Gimana saya tidak tegang, tiba-tiba kalian berdua meluk saya seperti perempuan saja." Batin Zayn dalam hati.

"Nggak, saya cuma kaget saja." Jawab Zayn sambil tersenyum ramah.

Adit dan Kevan mengangguk saja mendengar jawaban  dari Zayn.

"Btw Zay, ngomongnya jangan pakai kata 'Saya-kamu' dong kalau sama kita-kita yang comel ini. Geli pisan aing dengerna euy." kata Adit sembari bergidik ngeri.

(Geli banget gua dengarnya woy)

"Iya anjir! Berasa ngomong sama CEO-CEO dingin gitu deh." Ujar Kevan. Ia menyetujui ucapan sahabatnya.

"Lo-Gua aja sih ngomongnya, ya gak dit?" Lanjut Kevan.

"Iya bener tuh!"

Zayn tersenyum tipis mendengar ucapan sahabat barunya itu, ia bersyukur sekali karena masih ada yang mau berteman dengan nya tanpa memandang fisik.

"Saya usahakan." Jawab Zayn.

"Ck, coba kita pengen denger lo ngomong pakai lo-gua." Pinta Adit.

Zayn mengangguk dengan ragu, tetapi sebelum itu,i a berdehem terlebih dahulu guna menetralkan degup jantungnya.

"Ekhem!" Dehem Zayn dengan suara rendah dan juga beratnya.

Bola mata Kevan membola ketika ia mendengar dengan jelas bagaimana karisma seorang cowok cupu yang sedang berdehem, dan itu terlihat ber damage di matanya.

"Gilaaaaa..... Damage nya kan maen cuy!" Bisik Kevan di telinga Adit.

Adit dengan refleks memukul kepala Kevan menggunakan pulpennya.

Cupu Tampan Pemikat HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang