PART-36

1.3K 51 3
                                    

Typo Bertebaran
.
.
.
.
.

"NAH ITU TUH ORANG NYA!" Seru Kris sambil menunjuk antusias ke arah Ara. Membuat beberapa pasang mata yang ada disana mendongakkan kepalanya menatap ke arah Ara dan Kenzira di belakang nya.

"LOH BANG ZAYN GANTENG?!"

Ara seketika diam mematung melihat kedepan sana, kedua kakinya tiba-tiba saja menjadi jelly. Dia sungguh tidak percaya yang apa yang dia lihat sekarang ini, ini terasa mimpi tapi ketika dia mencubit tangannya, ia masih bisa merasakan sakit seperti di gigit semut berwarna oranye.

Berarti ini bukan mimpi!

"Astaga Araaa... Ngapain kamu pakai baju kayak gitu, ih kamu mah bikin mami darah tinggi terus!" Ujar Ranti dengan kesal, saking kesalnya Ranti sampai menggeplak tangan Ara, membuat gadis itu mengaduh.

Memang saat ini Ara hanya menggunakan baju kaos berwarna putih kedodoran, dengan dipadukan hot pants  satu jengkal di atas lutut.

Ara mencibikan bibirnya. "Kan udah sore mi, nanggung juga kalau pakai pakaian yang panjang." Ujar Ara dengan kesal.

Ranti nampak memutar bola matanya malas. " Bisanya ngeles aja kamu!"

Sedangkan orang-orang yang ikut duduk disana,
termasuk Zayn hanya melihat pertengkaran kecil itu dengan senyum tipisnya. Mereka memakluminya.

Disana terdapat Zayn, seorang pria yang entah namanya siapa, Ranti, Joy, dan juga Kris.

"Diminum dulu nak Zayn, nak Faisal." Joy menyodorkan secangkir teh hangat di hadapan Zayn dan pria yang bernama Faisal.

"Iya om, makasih." Jawab Zayn sambil tersenyum sopan. Karena tak tahan Ia pun melirik kearah Ara yang ternyata juga tengah menatapnya dengan pandangan tajam. Tapi Zayn tak mengindahkan tatapan itu, dia hanya tersenyum tipis membalasnya.

"Ngapain kamu berdiri terus disitu kayak patung." Ujar Joy berniat menyindir Ara.

Dengan wajah melasnya Ara pun ikut duduk di samping mami nya, begitu juga Kenzira yang malah ikut-ikutan duduk.

"Ngaku nya nggak punya pacar, eh taunya malah disamperin sampai sini. Hebat sih." Bisik Kenzira sambil terkekeh geli.

Ara yang mendengarnya sontak menatap tajam Kenzira.

"Loh, loh, kok kamu malah diem sih Ra, ajak ngobrol Zayn nya. Kasihan tau dia jauh-jauh Dateng kesini cuma buat samperin kamu." Kata Joy sambil melirik ke arah Zayn yang hanya menampilkan senyuman tipis nya.

"Maaf Ya Zayn, anak Tante emang gitu."


Loh, loh, apa-apaan maminya ini!

Maksudnya "Anak Tante emang gitu" apa ya?!


Lagi-lagi Ara hanya bisa menampilkan senyum terpaksa, apalagi kalau mami sama papi nya udah ngomongin yang nggak-nggak tentang dia, tambah palsu lah senyuman nya.

"Yaudah kamu temenin Zayn disini, mami sama papi masih banyak urusan." Ujar Ranti, lalu beranjak dari duduknya.

"Jangan sungkan ya nak Zayn, anggap aja kayak rumah sendiri. Tante sama om mau pamit ke belakang dulu soalnya." Pamit Ranti sambil tersenyum hangat.

Cupu Tampan Pemikat HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang