Typo Bertebaran...
.
.
.
.
._____________________________________
"Makasih pak." Ucap Ara pada pak sopir pribadi keluarga nya sambil tersenyum, lalu setelah itu ia mulai memasuki gerbang SMA Venus.
Hari ini Ara datang ke sekolah agak kesiangan, karena semalam dia harus menemani Kris menonton film horor rekomendasi temannya.
Awalnya Ara tidak mau dengan dalih ia sudah mengantuk, tapi Kris tetap keukeuh ingin ditemani nonton film horor karena takut kalau sendirian nanti tiba-tiba setannya malah muncul di depan muka. Kan gak etis.Mau tak mau Ara pun menyetujuinya, tapi itu semua tidak gratis! Ia meminta Kris agar mengisi penuh shopee pay nya, mau tak mau Kris pun menyetujui nya.
Tapi hari ini nampak sedikit aneh, semua pasang mata meliriknya dengan tatapan penasaran dan bertanya-tanya. Tapi, sebisa mungkin Ara tidak menghiraukan hal itu, ia terus berjalan menuju kelas nya walaupun pikirannya sedang berkecamuk.
Hingga ketika Ia sampai di kelas, tiba-tiba saja lengan nya ditarik dan dipaksa untuk duduk di kursi miliknya. Bahkan disana sudah ada Zayn yang sama-sama di kurung oleh Adit dan Kevan. Sementara teman kelasnya hanya menonton dari tempat mereka masing-masing.
"Berita ini bener?" Tanya Ana langsung sambil menyodorkan ponselnya ke hadapan Ara dan Zayn.
Kedua tersangka itu mengerutkan keningnya heran, lalu menatap satu sama lain dengan ekspresi tak terbaca.
"Maksudnya?" Tanya balik Ara yang sepertinya belum tahu tentang berita yang berhasil menggemparkan seluruh murid Venus.
Mita memutar bola matanya malas. "Makanya Lo lihat dulu." Ujar Mita kesal, lalu tanpa ba-bi-bu langsung saja ia memperlihatkan berita itu pas di depan wajah Ara.
Ara membaca satu persatu kalimat yang tertera di akun lambe turah, dan betapa terkejutnya ketika ia melihat foto dirinya bersama Zayn ketika bersepeda kemarin pagi.
Meskipun foto nya di tangkap dari arah belakang tapi tetap aja fotonya terlihat jelas kalau itu emang benar-benar dirinya dan Zayn.
"Jadi siapa diantara kalian yang bakal jelasin maksud dari foto itu." Tanya Adit menatap Zayn dan Ara secara bergantian.
Cukup lama mereka berdua terdiam, tiba-tiba Zayn menghela nafasnya.
"Biar gua aja yang jelasin." Kata Zayn angkat bicara, lalu melirik sebentar ke arah Ara yang juga tengah menatapnya dengan wajah memelas.
"Jadi?" Adit menaikkan satu alisnya.
"Gua sama Ara udah jadian." Beritahu Zayn dengan satu tarikan nafas, tak ayal dia juga tengah di Landa gugup saat ini. Tapi tanpa disadari oleh orang lain, sebelah tangan Ara menggenggam sebelah tangan Zayn yang kebetulan berada di atas paha cowok itu, membuat Ara dengan mudah menggenggam nya tanpa takut orang sadar dengan tindakan nya itu.
Sekalian modus juga sebenarnya.
"Udah gua duga sih." Ujar Ana sambil manggut-manggut, begitu juga dengan yang lain nya.
Ara yang mendengar itu tidak bisa untuk tidak mengerjapkan matanya, hanya itu respons nya? Wah Ara tidak mampu untuk berkata-kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupu Tampan Pemikat Hati
Novela Juvenil"Maksud kamu apa?" "Iya, aku suka sama Bang Cupu Ganteng, Bang Cupu Ganteng mau gak jadi pacar Ara?" "..." "Stop panggil saya Bang Cupu Ganteng!" "Emangnya nama Bang Cupu Ganteng itu siapa? "_Joko? Dayat? Sapri? Udin? atau Rojali?" "Saya tidak puny...