Typo Bertebaran...
.
.
.
.
.________________________________________
Sesuai janji sore tadi di koridor sekolah, Zayn sudah berada di teras rumah Ara di temani Joy dan semangkuk es selendang Mayang (minuman khas Betawi) buatan Ranti.
Tidak pas memang, seharusnya malam-malam begini enaknya di temani oleh secangkir teh hangat atau kopi panas dengan aroma khasnya. Tapi, ditemani oleh semangkuk selendang Mayang juga bukanlah ide buruk, cukup menarik dan patut di coba.
"Ayok Zayn di cobain es selendang Mayang nya, di jamin enak pol!" Ujar Joy, ia mengacungkan kedua jempol nya sambil menampilkan deretan gigi.
"Oh iya om, kalau gitu saya coba ya om." Izin Zayn masih terlihat sungkan meskipun sudah beberapa kali bertamu ke rumah pacarnya itu.
Joy terkekeh, lucu sekali melihat sikap sungkan dan pemalu Zayn, semoga saja cowok itu bisa tahan dengan sikap Ara yang cukup cerewet.
"Gimana?" Tanya Joy menanyakan pendapat soal es selendang Mayang buatan istrinya itu.
Sekedar informasi, Ranti memang sering sekali melakukan eksperimen-eksperimen di dapur, contohnya seperti membuat kue dan makanan-makanan yang sempat viral di media sosial, nanti hanya tinggal di nilai oleh Suaminya dan kedua anaknya.
Memang seperti ini menjadi hal yang paling menguntungkan bagi Joy, Ara, dan Kris. Selain stock makanan ringan di rumahnya bermacam variasi, mereka juga bisa menikmati makanan itu sebagai teman menonton tv, terlebih lagi Ara yang suka menonton drama Korea dan drama China.
"Enak om." Jawab Zayn. Ia tidak berbohong, es selendang Mayang yang ada di tangannya ini memang benar-benar enak, manis nya pas, dan tak lupa wangi daun pandan yang membuat aroma dari es tersebut semakin membuatnya menarik dan mengundang orang untuk segera dinikmati.
"Sudah om duga, lagi pula siapa sih yang gak bakal suka sama masakan istri om? Buktinya mereka yang sering bertamu ke rumah om suka sekali memuji masakan istri om, sekalipun itu di luar rumah." Ujar Joy dengan bangga, ia memberitahu kebiasaan rekan kerja dan teman-temannya yang sering memuji atau sekedar bilang "kangen" dengan masakan istrinya itu ketika ia berada di luar rumah.
Bahkan ia juga tak segan-segan untuk menunjukan rasa bangga nya memiliki istri seperti Ranti pada siapapun.
Zayn tertawa kecil, kalau dibayangkan apa tua nanti dia akan seperti itu? Tidak, tidak, kenapa juga dia harus membayangkan hal seperti itu, sudah jelas di depan sana semuanya masih jauh, ada banyak hal yang dia dan Ara harus lakukan.
"Oh iya, sekarang kalian berdua rencananya mau pergi kemana?" Tanya Joy pada Zayn, mengingat kalau saat ini Zayn menggunakan pakaian rapi dan membawa mobil yang harganya tidak di bilang murah. Joy jadi semakin yakin kalau Zayn sebenarnya bukan orang biasa-biasa saja, ya meskipun anak ini jarang sekali menunjukan kalau dirinya orang berada.
"Kemanapun, Yang pasti bikin Ara seneng om."
Jawaban tak terduga itu keluar begitu saja dari mulut Zayn.
"Hahahaha kalau itu harus! Pokoknya om gak mau ya, liat anak om pulang nanti ngambek terus ngadu ke om kalau jalan sama kamu itu bikin dia bosen." Joy tertawa terbahak, sementara Zayn hanya tersenyum sambil menggaruk tengkuknya tak gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupu Tampan Pemikat Hati
Teen Fiction"Maksud kamu apa?" "Iya, aku suka sama Bang Cupu Ganteng, Bang Cupu Ganteng mau gak jadi pacar Ara?" "..." "Stop panggil saya Bang Cupu Ganteng!" "Emangnya nama Bang Cupu Ganteng itu siapa? "_Joko? Dayat? Sapri? Udin? atau Rojali?" "Saya tidak puny...