PART-09.

1.9K 91 0
                                    

Typo bertebaran...........


Ara menuruni tangga dengan tergesa-gesa, ia sangat kacau hari ini karena bangun kesiangan hingga membuatnya tak sempat menata penampilan yang selalu ia prioritaskan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ara menuruni tangga dengan tergesa-gesa, ia sangat kacau hari ini karena bangun kesiangan hingga membuatnya tak sempat menata penampilan yang selalu ia prioritaskan

Ia terus saja berlari sambil menatap jam tangan nya yg sudah menunjukan pukul 08:38, berarti sudah setengah jam ia telat, dan pasti pintu gerbang sudah tertutup rapat.

"Mih! Ara berangkat dulu yah! ASSALAMUALAIKUM!" Pamit Ara dengan tergesa-gesa hingga ia tak sempat bersalaman dan juga sarapan bersama mamihnya.

Sedangkan Joy sudah berangkat lebih dulu, karena akan bertemu dengan klien nya.

"ARAAAAA....... KAMU GAK SARAPAN DULU HUH! KAMU JUGA BELUM SALIM SAMA MAMIH YA!." Teriak Ranti menggema keseluruh ruangan.

Ara tidak menghiraukan teriakan Ranti, ia terus saja berjalan ke arah bagasi mobilnya.

"Aish! Itu anak bener-bener emang." Ranti hanya mampu mengelus dadanya sabar sambil mengucapkan kata sabar di dalam hatinya.

🍁🍁🍁

"Mang ucup! Bukain gerbang nya dong mang! Ara cuma telat sebentar doang kok!" Teriak Ara sambil menggebrak-gebrak gerbang sekolah.

Mang ucup yang sedang selonjoran sambil sesekali menyesap kopinya dengan hikmat pun terlonjak kaget mendengar suara gebrakan dan juga teriakan, dengan tergopoh-gopoh ia  menghampiri gerbang.

"Neng Ara teh telat?" Tanya Mang Ucup.

Kini Mang Ucup sudah ada di hadapan Ara, hanya saja ada besi yang menjulang tinggi membatasi mereka.

Ara menatap malas Mang Ucup ketika mendengar pertanyaan bodoh itu.

"Aish! Kalau Mang Ucup udah tau, kenapa nanya sih?! Ara gak ada waktu ya buat dengerin Mang Ucup gombal sama Ara." Protes Ara dengan pedenya.

"Eleh eleh, siapa juga yang mau gombalin neng Ara. Neng Ara teh pede pisan." Elak Mang Ucup.

"Eleh eleh, emang na Ara percaya gitu ka Mang Ucup." Sahut Ara dengan menirukan logat yang selalu Mang Ucup gunakan.

"Eleh eleh, neng Ara bisaan pisan ngomongna."

"Udah ya mang ucup yang ganteeeeeeng.... Tapi masih ganteng Bang Zayn Ganteng, Ara cuma mau masuk, jadi bukain ya Mang Ucup. Lagian Ara cuma telat setengah jam doang kok." Bujuk Ara dengan wajah di imut imutkan.

"Neng Ara kumaha jing, atuh setengah jam mah lila pisan neng, lain sakedap." Jawab Mang Ucup sambil menatap Ara dengan kesal.

"Terserah Mang Ucup aja lah, yang penting sekarang Mang Ucup bukain gerbang nya." Pinta Ara yang masih setia membujuk Mang Ucup.

Cupu Tampan Pemikat HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang