Typo Bertebaran...
.
.
.
.
.Guys ternyata stuck di tempat buat mikirin konflik puseng ya🙁🥴
Pengen Hiatus aja rasanya huh!
__________________________________
"Bang Zayn Ganteng, kita ngapain kesini?" Tanya Ara heran. Sepertinya gadis itu emang belum mengerti kenapa dia membawa nya ke tempat pengambilan tiket, dan setiap sisinya di penuhi oleh semacam perahu.
"Naik perahu." Jawab Zayn dengan singkat.
"Serius?" Tanya Ara memastikan, siapa tahu Zayn hanya membual kan.
Tapi ternyata pikiran nya tentang itu salah, Zayn bahkan mengangguk pelan. Tentu dia sangat senang, kapan lagi dia naik perahu di temenin cowok yang di sukai kann... Layaknya seperti yang ada di film My heart. Tapi mengingat siapa yang menaiki perahu di film itu, seketika dadanya nya merasa sesak, dia tidak suka pada Luna! Luna jahat pada Rahel, dia egois, mentang-mentang dia punya penyakit membuat dia seenaknya mengambil perhatian farel.
"Kok sekarang malah diem?" Tanya Zayn. Dia benar-benar bingung pada Ara, tadi dia seneng tapi sekarang lihat gadis itu malah diam saja, seolah sedangkan memikirkan sesuatu.
"Ah gak kok, ayok cepat panggil bapak-bapak yang punya perahu nya, Ara gak sabar buat naik perahu." Ujar Ara tidak bisa menutupi raut wajah senangnya sambil menarik-narik ujung kaos Zayn. Tapi tadi bisa-bisanya dia kepikiran film penuh sesak itu.
Zayn mengangguk, lalu mulai mencari bapak-bapak yang menyewakan perahu ini, setelah bertemu dengan bapak-bapak itu langsung saja dia menukar tiket itu seharga 30 ribu, tapi mungkin bagi orang yang membawa rombongan lebih baik memilih perahu yang kapasitasnya lebih banyak, dan harga nya mungkin sekitar 100 ribu.
Sebelum mereka menaiki perahu itu, Zayn terlebih dahulu menanyakan ada apa saja nanti ketika mereka mengitari laut. Bapak-bapak itu pun mengatakan kalau nanti mereka bisa melihat jembatan Suramadu lebih dekat dan juga bisa melihat pulau pasir yang berada di dekat pantai Kenjeran.
"Wahhh lihat deh Bang Zayn Ganteng, semua pengunjung jadi kecil-kecil tubuhnya." Seru Ara sambil menunjuk ke arah para pengunjung yang sedang asik bermain air di tepi pantai.
"Kamu seneng?" Bukan nya menjawab, Zayn malah bertanya pada Ara yang berada di sampingnya.
Ara menoleh sembari tersenyum. "Bangett... Makasih ya."
"Sama-sama." Jawab Zayn sambil mengusap puncak kepala Ara dengan gemas.
"Setelah ini langsung makan?" Ara hanya mengangguk saja, dia terlalu pokus dengan keindahan di tengah-tengah laut seperti ini. Benar apa yang di bilang bapak-bapak tadi, dari sini ia bisa melihat jembatan Suramadu yang terkenal panjang itu.
Sedangkan Zayn malah setia menatap keindahan di sampingnya, perasaan yang ia rasakan ini sudah sangat jelas bukan? Lalu apalagi yang harus ia tunggu.
Tanpa ia sadari ternyata nama Gita memang sudah benar-benar hilang dari relung hatinya, entah sejak kapan, dia sendiri tidak menyadarinya. Mungkin kah keseharian nya yang di usik Ara membuat ia perlahan melupakan Gita? Sepertinya itu memang benar.
Hatinya sekarang benar-benar sudah terisi penuh oleh nama Ara, ara, dan Ara. Hanya gadis itu. Andai dari dulu ia bertemu dengan Ara, mungkin dia tidak akan pernah bertemu dengan Gita, andai Ara yang lebih dulu bertemu dengan nya, ia bersumpah hanya gadis itu satu-satunya yang akan ia cinta, dan dia tidak akan pernah mencintai gadis lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cupu Tampan Pemikat Hati
Teen Fiction"Maksud kamu apa?" "Iya, aku suka sama Bang Cupu Ganteng, Bang Cupu Ganteng mau gak jadi pacar Ara?" "..." "Stop panggil saya Bang Cupu Ganteng!" "Emangnya nama Bang Cupu Ganteng itu siapa? "_Joko? Dayat? Sapri? Udin? atau Rojali?" "Saya tidak puny...