PART-45

1.3K 38 3
                                    

Typo Bertebaran...
.
.
.
.
.


"Kalau bukan karena Zayn, ogah gua berurusan sama cowok kayak dia!" Lirih Lintang sambil menatap datar ponselnya.

Setelah itu Lintang kembali memasukkan ponselnya kedalam saku rok nya, lalu pergi meninggalkan taman belakang itu tanpa menyadari ketiga orang yang saat ini tengah shock mendengar semuanya.

___________________________________

Ekspresi ketiga cowok itu berbeda-beda, Zayn hanya menampilkan raut datarnya sambil terus melihat kemana Lintang pergi. Sementara Adit dan Kevan mereka saling pandang dengan raut wajah yang sulit diartikan.

Adit menghadap penuh pada Zayn seraya menepuk pundak cowok itu.

"Bro, apapun yang bakal Lo lakuin untuk masalah ini gua bakal dukung Lo. Tapi ingat, Jangan sampai Ara celaka karena masalah ini." Ujar Adit dengan tegas.

Tidak ada lagi raut wajah tengil yang menjadi ciri khas cowok itu, sekarang hanya ada tatapan serius dan penuh intimidasi.

"Karena Ara... Udah gua anggap sebagai adik gua sendiri." Sambung Adit dengan pelan, namun berhasil membuat Zayn menaruh atensinya pada Adit yang kini malah menatap lurus kedepan.

"Lintang ngelakuin ini karena Lo kan Zay?" Ucap Kevan tiba-tiba setelah beberapa saat dia terdiam, tangannya terkepal erat di sisi kanan-kiri badannya. Ucapan Kevan itu sontak membuat Zayn, dan Adit spontan mengalihkan atensi nya pada Kevan.

Kevan menatap sinis Zayn seraya berdecih "Dia suka sama Lo kan? Coba aja Lo gak pindah kesini, coba aja Ara gak ketemu sama Lo, Lintang gak bakal tega ngerusak hubungan persahabatannya karena masalah cinta! DAN ITU SEMUA GARA-GARA LO BANGSAT!" Teriak Kevan tepat di depan wajah Zayn, dadanya naik turun karena emosi, bahkan matanya pun sedikit berair dan memerah.

Karena merasa belum puas, Kevan membawa tangan nya untuk menarik kerah seragam Zayn lalu membawa cowok itu ke pojok tembok.

Zayn sendiri tidak melawan, ia hanya terdiam bak patung sembari menatap tepat di depan wajah Kevan yang kini berusaha mencekiknya.

"ANJING! JANGAN DIAM AJA LO BANGSAT! LAWAN GUA SINI!" Teriak Kevan dengan marah.

"KEVAN ANJING! LO APA-APAAN HAH?! LO MAU BIKIN ANAK ORANG MATI KEHABISAN NAPAS HAH?" Seru Adit ikut emosi, tapi disisi lain ia juga kalut karena melihat wajah Zayn yang kini sudah memerah. Sebisa mungkin Adit melepaskan tangan Kevan yang ada di leher Zayn meskipun beberapa kali ia terjatuh akibat tendangan Kevan.

"Lo diam Adit, biarin gua hajar dia disini!" Seru Kevan tak terima lantaran Adit terus saja menghalangi niatnya itu.

Adit tak mengindahkan ucapan Kevan, dia tetap berusaha melepaskan tangan Kevan yang berada di leher Zayn, namun hasilnya tetap nihil ia tidak bisa melepaskan nya.

"Gua bilang lepas Kevan! Kalau Lo tetap gak denger ucapan gua, terpaksa gua harus bertindak kasar sama Lo, persetan kalau Lo sahabat gua." Ancam Adit yang sudah kehabisan akal agar bisa melepaskan cengkraman Kevan dari leher Zayn.

Lagi-lagi Kevan berdecih sinis. "Lo harusnya dukung gua dit, lihat! Cowok ini yang udah bikin Lintang tega ngerusak hubungan persahabatannya, dan itu cuma gara-gara dia! Lo harusnya dukung gua bangsat!"

BUGH!

Bogeman mentah mendarat tepat di wajah Kevan, cowok itu sampai tersungkur akibat kerasnya Bogeman yang dilayangkan oleh Adit.

Kevan meringis, meraba sudut bibirnya yang sobek dan mengeluarkan darah yang lumayan banyak.

"Sadar anjing yang salah disini bukan Zayn! Lintang aja yang terlalu buta sama cinta!" Adit menarik paksa kerah seragam Kevan lalu memaksanya untuk berdiri.

Cupu Tampan Pemikat HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang